Warga Pasar Ikan dirikan tenda pinjaman TNI AL di bekas gusuran
Merdeka.com - Belasan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, pagi ini melakukan kegiatan pembangunan tenda untuk warga yang masih bertahan usai pembongkaran kawasan Pasar Ikan (Akuarium) Senin, (11/4).
Salah satu warga Pasar Ikan, Upi Yunita menuturkan bahwa tenda-tenda tersebut dibangun sejak Selasa siang (26/4), tenda tersebut pinjaman dari TNI AL dan dibangun di atas puing-puing bekas pembongkaran rumah para warga Pasar Ikan.
"Kemarin siang warga sini sama aparat TNI AL bangun tenda buat warga sini," ucap Upi sambil menunjukkan dua tenda yang berada di Pasar Ikan, Rabu (27/4).
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Mengapa warga membuat genteng? Sebenarnya warga di sana punya mata pencaharian sebagai petani. Namun saat Sahabat Al Arif mengunjungi desa itu tak ada warga yang bertani.
-
Apa itu Gedung Menggantung? Menara Analemma adalah sebuah konsep bangunan yang direncanakan untuk digantung di atas Kota New York.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa itu Gumuk Pasir Tungtung Karang? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Pemandangannya indah, dengan perpaduan tumbuhan hijau dan hamparan pasir pantai.
-
Di mana warga Tangerang membuat pot dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
Dilanjutkannya, bahwa kemarin sore sempat akan terjadi bentrok antara warga dengan aparat kepolisian. Hal ini dikarenakan para warga terpancing emosi, saat salah satu warganya diamankan oleh petugas kepolisian karena diduga curiga mencuri listrik di tiang listrik yang disediakan aparat. Dua tenda yang berada di kawasan Pasar Ikan dapat menampung sekitar 200 jiwa.
Warga Pasar Ikan dirikan tenda ©2016 Merdeka.com/Adriana Megawati"Padahal kemarin niat kita cuma mau ngalirin listrik buat di tenda-tenda ini, eh malah dikira mau curi listrik di tiang itu. Akhirnya listrik kami numpang di Luar Batang," ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah hunian di Rusun Marunda, Rusun Rawa Bebek, dan Rusun Kapuk Muara untuk warga Pasar Ikan yang terkena dampak revitalisasi. Terdapat 4.929 jiwa atau 1.728 kepala keluarga (KK) yang mendiami kawasan RW 04 Pasar Ikan. Dan terdapat 893 bangunan yang bakal digusur, yakni 347 unit berupa kios, 225 hunian di RT 01, 58 hunian di RT 02, 168 hunian di RT 11, dan 95 hunian di RT 12.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaSebuah bangunan yang khusus dibuat untuk menyimpan padi pasca panen milik Suku Semende ini berada biasa ditemukan di lahan persawahan.
Baca SelengkapnyaSebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSejumlah atribut dan logo parpol terlihat menampak diri di tempat pengungsian korban kebakaran Manggarai.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaJalanan yang sempit dan terjal sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca Selengkapnya