Warga tak takut beraktivitas di sekitar lokasi bom Kampung Melayu
Merdeka.com - Aktivitas di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri Kampung Melayu kembali normal. Beberapa warga yang ditemui merdeka.com mengaku tidak takut atau trauma dengan peristiwa Rabu kelabu pekan lalu yang menewaskan lima orang, tiga diantaranya anggota kepolisian.
Yadi (56) tetap membuka tokonya yang menjual Alat Tulis Kantor. Toko ini sudah berdiri sejak 1987. Dia sama sekali tidak khawatir dan takut.
"Ya kalau saya sendiri enggak ada ketakutan atau trauma ya biasa saja setelah ledakan, waktu ledakan pertama saya kira ban busway pecah tapi semua orang panik langsung saya tutup toko saya, mungkin teman-teman yang lain iya, ada beberapa yang takut ke halte lagi,"ungkap Yadi kepada merdeka.com di ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (29/5).
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Apa yang terjadi di kampung mati lebak? Suasana sunyi begitu terasa saat memasuki wilayah kampung tersebut. Banyak bangunan yang ditinggalkan dengan kondisi rusak maupun utuh. Di sepanjang jalan menuju perkampungan, rerumputan dan ilalang tumbuh menjulang sehingga menguatkan kesan terbengkalai.
Yadi hanya berharap aparat keamanan dapat lebih waspada mengantisipasi ancaman teror yang marak terjadi. "Kepolisian lebih waspada lagi jangan ada lagi kejadian seperti ini, itu yang polisi yang meninggalkan juga masih muda kasihan," ungkapnya.
Hal sama diungkapkan salah satu pengguna jasa angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Dea (21). Mahasiswi ini sama sekali tidak menyimpan rasa khawatir setelah peristiwa ledakan bom yang terjadi pekan lalu. "Saya sih enggak takut ya mas, biasa saja, saya harap ke depan enggak ada lagi kejadian seperti ini,"tandasnya.
Pantauan merdeka.com sekitar pukul 09.35 WIB terlihat masih ada beberapa petugas masih melakukan seterilisasi dan renovasi di halte bus transjakarta yang turut mengalami kerusakan parah, belum diketahui kapan halte Transjakarta tersebut kembali beroperasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan warga Flores yang masih main bola saat ada gunung meletus.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaApet memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaAparat keamanan menyatakan tidak ada warga yang mengungsi.
Baca Selengkapnya