Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga tempati bangunan liar di Kalijodo karena tak mampu mengontrak

Warga tempati bangunan liar di Kalijodo karena tak mampu mengontrak Bangunan liar di Kalijodo. ©2017 merdeka.com/robby

Merdeka.com - Bangunan liar semi permanen kembali memadati kolong tol di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat. Ada puluhan bangunan semi permanen yang kembali berdiri di kawasan tersebut. Rata-rata, bangunan itu berlantai semen, berdinding triplek, dan beratap asbes. Bangunan tersebut berderetan dengan ukuran sekira 3x3, 3x4, sampai 3x5 meter persegi.

Salah satu warga, Mariatun (65), mengaku kembali mendirikan bangunan karena tak mampu membayar sewa kontrakan di tempat lain. Ia tak mampu membayar uang sewa kontrakan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta setelah tempat tinggalnya di kawasan Kalijodo terkena penggusuran.

"Ya kembali karena mahal kalau mau mengkontrak di luar. Bingung juga mau dagang apa di liur sedangkan di sini kita udah nyaman, udah ada langganan, kalau digusur lagi mau makan apa kita," ucap Mariatun kepada merdeka.com, di Kalijodo, Jumat (2/6).

Meski rumahnya terkena penggusuran, Mariatun mengaku tidak pernah diberi atau ditawarkan untuk pindah ke rumah susun oleh Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, pembongkaran terhadap rumahnya tak pernah pemberitahuan.

"Saya KTP jakarta, tidak pernah ditawarin rumah susun. Kalau pun dikasih saya minta yang dekat aja terus kalau di rumah susun cuma gratisnya 3 bulan saja. Sisanya bayar kita enggak mampu, kemarin saja kita enggak dikasih tahu dulu kalau mau dibongkar," ujar dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Narto (57), pedangang asongan yang membuka lapaknya di bawah jalan tol di kawasan Kalijodo. Dengan penghasilan kotor Rp 150 ribu per harinya, Narto mengaku kembali ke kawasan tersebut karena sulit mendapatkan pekerjaan di tempat lain.

"Jauh dari mata pencaharian saya kalau dipindahin ke rumah susun. Lagian cari kerja sekarang susah, umur juga enggak muda lagi," ungkapnya.

Narto sudah menetap di lokasi tersebut sejak tahun 1997. Namun hingga sekarang dirinya tidak memiliki KTP DKI. Dia pun pasrah jika harus kembali dibongkar yang hanya dipikirkan anaknya yang masih bersekolah di dekat RPTRA Kalijodo.

"Ya saya sendiri tidak tahu mau ke mana kalau dibongkar lagi. Pasrah saja yang cuma saya khawatirkan anak saya yang masih sekolah, susah buat mengurusi surat pindahnya, saya juga engga punya banyak uang," ujar dia.

Menurut Narto, anaknya sekolah di Pondok Domba. Sekolah itu didirikan oleh para pekerja sosial berada di bawah kolong jembatan tol Kalijodo. Sekolah ini hanya melayani pendidikan dari TK hingga SD.

bangunan liar di kalijodo

Anggito Mannulang, Kepala Sekolah Pondok Domba mengatakan, sekolah ini hanya memfasilitasi anak-anak kurang mampu dan tidak memiliki KJP. "Ya kita di sini sukarela, sudah sering sekali kita dibongkar, namun jika masih ada yang ingin bersekolah kita siap membantu," ujarnya.

Disisi lain jika harus kembali ditertibkan dia mengaku mempersilahkan pengusuran tersebut. "Ya silakan saja kita kan kerja sosial bisa mengajar di mana saja, yang saya kasihan ketika anak-anak ini lulus di kelas 6 dan mau masuk SMP yang tidak punya KTP jakarta ini mau ke mana? kalau yang punya kita coba arahkan untuk masuk ke sekolah negeri, nah itu yang ingin kita coba carikan solusinya ke pemerintah," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Penampakan Warga Jakarta Hidup di Kolong Tol Bandara
Miris, Begini Penampakan Warga Jakarta Hidup di Kolong Tol Bandara

Potret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai Bak 'Kota Mati'
Menelusuri Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai Bak 'Kota Mati'

Perumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar
FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar

Banyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Kampung Apung Muara Baru, Potret Kemiskinan 'Ekstreme' di Pesisir Jakarta
Kampung Apung Muara Baru, Potret Kemiskinan 'Ekstreme' di Pesisir Jakarta

Sebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.

Baca Selengkapnya
78 Makam Ulama di Wonosobo Ini Ternyata Palsu, Begini Kisah di Baliknya
78 Makam Ulama di Wonosobo Ini Ternyata Palsu, Begini Kisah di Baliknya

Di Wonosobo, terdapat makam para wali yang ternyata palsu. Makam-makam itu muncul secara misterius tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Temukan Rumah Terbengkalai di Tepi Jalan, Penampakannya Bikin Ngeri
Pria Ini Temukan Rumah Terbengkalai di Tepi Jalan, Penampakannya Bikin Ngeri

Pemilik akun menjelaskan jika rumah tersebut berada di daerah Cianjur, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Mereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya