Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga tuntut Pemprov DKI copot papan reklame di semua JPO

Warga tuntut Pemprov DKI copot papan reklame di semua JPO JPO Tebet. ©2016 Merdeka.com/Yunita Amalia

Merdeka.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mensinyalir robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu karena keberadaan papan reklame. Pemasangannya diduga telah menyalahi aturan, di mana penyangganya dipasang di area yang tidak tepat.

Pelanggaran itu tak hanya terjadi di kawasan Pasar Minggu saja, ada sejumlah papan reklame yang juga diduga melakukan pelanggaran. Salah satunya berada di Jl KH Abdulla Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Papan tersebut nampak menutupi sebagian pemandangan di atas JPO. Papan reklame yang masih kosong tersebut nampak coretan tinta semprot putih.

Meski begitu, bagi sebagian warga keberadaannya cukup menguntungkan. Salah satunya Masrofah (25), salah seorang pegawai di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Masrofah mengaku nyaman dengan keberadaan reklame tersebut, sebab dia tidak akan terkena terpaan panas atau angin kencang. Namun, dia menyadari kenyamanan tak selalu berbanding lurus dengan keamanan.

"Adem sih kalau ada reklame yang tinggi kayak gitu, cuma ya kalau akibatnya bisa buat roboh kayak kejadian kemarin, ya mending dicopot aja dulu reklamenya ganti yang sesuai," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (26/9).

Meski begitu, dia mengaku tidak mengetahui perihal peraturan pemasangan papan reklame di JPO. Peraturan itu baru diketahuinya pasca-robohnya JPO di Pasar Minggu.

"Enggak tahu. Baru tahu kalau ternyata ada peraturan soal itu," kata dia.

Senada dengan Masrofah, seorang ibu paruh baya, Sukeri (42) berharap agar JPO bisa memberi rasa keamanan dan kenyamanan. Ibu rumah tangga itu mengaku lebih memilih menggunakan JPO, ketimbang menyebrang lewat jalan besar, alasannya tidak lain adalah keamanan.

"Ya mending menyebrang lewat sini (JPO) di bawah kan banyak motor mobil," ujar ibu Sukeri saat berbincang dengan merdeka.com di JPO Pasar Gembrong.

Dia sendiri mengaku tidak takut menggunakan JPO Pasar Gembrong, meski terdapat anak tangga yang sudah rusak serta lantai JPO yang sering bergoyang.

"Lillahi ta'ala aja saya mah. Daripada lewat bawah saya lebih aman lewat sini," imbuhnya.

Adanya kejadian JPO Pasar Minggu membuat Ibu Sukeri lebih waspada lagi jika menggunakan JPO, terlebih lagi jika hujan turun.

"Licin kalau hujan, jadi ya hati hati aja kalau lewat pelan-pelan," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Rusak Pemandangan Ibu Kota, Deretan Alat Peraga Kampanye Ubah JPO Ini Jadi Mirip
FOTO: Rusak Pemandangan Ibu Kota, Deretan Alat Peraga Kampanye Ubah JPO Ini Jadi Mirip "Mading"

Pemasangan Atribut Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 tersebut telah melanggar Peraturan KPU.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye yang Masih Mengumuhkan Wajah Jakarta
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye yang Masih Mengumuhkan Wajah Jakarta

Polda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Spanduk dan Baliho Kampanye Bertebaran di Jakarta: Rusak Pemandangan hingga Langgar Aturan
FOTO: Penampakan Spanduk dan Baliho Kampanye Bertebaran di Jakarta: Rusak Pemandangan hingga Langgar Aturan

Menjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor

Alat peraga kampanye (APK) jenis bendera masih terlihat memenuhi pembatas jembatan layang Mampang.

Baca Selengkapnya
APK Bikin Celaka Bisa Dipidana, Ini Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024
APK Bikin Celaka Bisa Dipidana, Ini Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024

Banyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Alat Peraga Kampanye Bakal Langsung Dicopot Jika Dipasang di Wilayah Jakarta Ini
Alat Peraga Kampanye Bakal Langsung Dicopot Jika Dipasang di Wilayah Jakarta Ini

Adapun APK yang dimaksud meliputi baliho, reklame, spanduk, umbul-umbul, pamflet, bendera, brosur dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Potret Jalanan Jakarta Terlilit Kabel Semrawut
Potret Jalanan Jakarta Terlilit Kabel Semrawut

Kabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta

Ada ratusan bendera parpol terpasang di pembatas plastik jalur sepeda (stick cone) di Jalan Rasuna Said.

Baca Selengkapnya
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk

Satpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang
Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang

Khususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penertiban Alat Peraga Parpol, Satpol PP Copoti Bendera Partai Politik di Jalan Raya Jakarta-Bogor
FOTO: Penertiban Alat Peraga Parpol, Satpol PP Copoti Bendera Partai Politik di Jalan Raya Jakarta-Bogor

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan alat peraga partai politik berbentuk bendera di kawasan Jalan Raya Bogor.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Lantai Besi JPO Daan Mogot Bolong-Bolong Diduga Dicuri Maling
Hati-Hati, Lantai Besi JPO Daan Mogot Bolong-Bolong Diduga Dicuri Maling

Hati-Hati, Lantai Besi JPO Daan Mogot Bolong-Bolong Diduga Dicuri Maling

Baca Selengkapnya