Waspada, ada kejahatan bermodus 'Add pin BB teman saya'
Merdeka.com - Bagi anda yang kerap menerima pesan melalui Blackberry Messanger yang berisi 'Add Pin Saya atau Add Pin teman saya' nampaknya harus lebih waspada. Sebab, modus tersebut bisa jadi digunakan para pelaku kriminal untuk mendapatkan calon korbannya.
Hal tersebutlah yang dialami oleh YK (19), karyawati di sebuah pusat perbelanjaan ini menjadi korban tindak pencurian dengan kekerasan yang dilancarkan pelaku FS (20), MS (20), IA (20) dan MA (21). Peristiwa itu berawal pada pertemanan yang terjalin sejak tahun 2013 lalu.
"Kemudian karena intensitas komunikasi yang terjalin, akhirnya pelaku mengajak korban untuk bertemu di suatu tempat pada Kamis (23/1) sekitar pukul 17.30 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/3).
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Padahal, lanjut Rikwanto, ajakan bertemu yang diminta pelaku merupakan modus awal dirinya beserta tiga rekannya untuk melucuti sejumlah harta benda milik korban. "Pelaku MA pun menjemput korban dengan mobil sewaan yang telah ia sewa. Sedangkan pelaku lainnya bersembunyi di bagian belakang mobil," jelas Rikwanto.
Setelah diajak berputar-putar, lanjutnya, barulah pelaku yang lain keluar dari tempat persembunyiannya di bagian belakang mobil. Korban disekap kemudian uang dan handphone miliknya diambil lalu YK dibuang di pinggir Tol Cikunir.
Sementara itu, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu menambahkan perkenalan korban dengan pelaku MA melalui BBM yang berisi 'Add Pin Saya'. Dari perkenalan itu berlanjut ke pertemuan dan pelaku mengajak korban berputar-putar hingga masuk ke dalam Tol Cijago, Cimanggis, Depok.
MS langsung memberikan kode kepada FS dan IA yang sebelumnya bersembunyi di jok belakang. Korban pun ditodong senjata tajam, dan sempat dipukul dadanya sekalipun sempat melawan.
Uang korban sebesar Rp 700 ribu dan sebuah telepon genggam dirampas oleh pelaku. Setelah itu, korban diturunkan di tol Cikunir, Bekasi. "Hasil kejahatan ini digunakan para tersangka untuk membayar rental mobil, makan-makan dan isi bensin," tandas Rovan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaSeorang selebgram Tiara Lilith Calista (21) kena tipu teman pria yang baru dikenal.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaWarganet curhat nyaris terkena penipuan dengan modus salah transfer.
Baca SelengkapnyaBukannya menjadi korban penipuan, wanita ini malah dibantu oleh seorang penipu setelah ia mengungkapkan kekesalannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca Selengkapnya