Waspada, Kasus DBD di Jakarta Meningkat Pesat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) awal 2019 di Ibu Kota mengalami peningkatan. Dia mengatakan pada awal 2018 sebanyak 198 kasus, sedangkan hingga 23 Januari 2019 tercatat 370 kasus.
"Paling enggak awal tahun ini meningkat pesat di sekeliling ibu kota dan juga ibu kota," kata Anies di Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menurut Anies, data dari kementerian pimpinan Nila Moeloek adanya peningkatan jumlah kasus DBD.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
Tak hanya itu, Anies juga mengimbau agar seluruh jajaran Dinas Kesehatan melakukan langkah antisipasi terhadap kasus DBD tersebut. Seperti halnya pengasapan hingga pengecekan melalui juru pemantau jentik atau jumantik.
"Kemudian juga kita meminta kepada seluruh warga untuk mengecek di rumah masing-masing. Bila anda menyaksikan ada genangan itu dibersihkan," jelasnya.
Sebelumnya, Intensitas hujan di Jakarta mulai tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di ibu kota.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah Jakarta secara keberlanjutan.
"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," kata Widyastuti.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca Selengkapnya