Waspada Perampokan Modus Kempes Ban, Uang Rp80 Juta Ibu-Ibu Raib Digondol Pelaku
Merdeka.com - Aksi perampokan bermodus kempes ban kembali menghantui nasabah bank. Seorang ibu berinisial L menjadi korban perampokan bermodus kempes ban tersebut hingga uang Rp80 juta korban raib digondol pelaku.
Peristiwa itu berawal ketika L sepulang menarik uang Rp80 juta dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) salah satu bank swasta dan berhenti di depan minimarket di Jalan Nusantara, Aren Jaya, Kota Bekasi. Saat itu korban dipepet para pelaku.
"Lalu dipepet oleh salah satu tersangka yaitu PA," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom kepada wartawan, Selasa (21/3).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Polisi menyebut tersangka PA kemudian merampas tas berisi uang Rp80 juta milik korban. Sempat terjadi tarik-menarik hingga akhirnya korban terjatuh ke aspal. Berdasarkan rekam medis, rongga tulang bagian kiri korban sempat retak.
"L Alhamdulillah sudah kembali pulih," ujar dia.
Pengakuan Pelaku
Polisi kemudian menangkap PA dan rekannya. Perampok ini beraksi secara berkelompok.
Adapun, peran tersangka lain yakni WD berpura-pura menjadi nasabah bank untuk menentukan target. Kemudian tersangka MS dan IR bertugas memantau parkiran dan situasi di dalam bank.
Kepada polisi, keempat beraksi sejak 2017 di Cianjur, Lampung, Tangerang.
"4 tersangka yang kami amankan ini rata-rata semua residivis. Pada saat ditangkap tidak melakukan perlawanan, yang salah satu malah kami amankan pada saat yang bersangkutan baru selesai menikahkan anaknya, jadi pada saat selesai kondangan baru kita amankan," ujar dia.
Kepada polisi, hasil rampokan digunakan kepentingan pribadi. Salah satu tersangka berinisial PA juga menggunakan uang untuk main judi slot.
"Sama menggunakan narkoba ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andik menambahkan.
Polisi Minta Masyarakat Membawa Uang Mengajukan Pengawalan
Trunoyudo menerangkan, kelompok ini berasal dari Lampung. Mereka saling berbagi tugas dengan modus berpura-pura ke bank dengan maksud mengamati calon korban yang ditargetkan.
"Kemudian diinformasikan eksekutor," ujar dia.
Terkait hal ini, polisi mempersilakan kepada seluruh masyarakat mengajukan pengawalan ketika mengambil uang di bank atau membawa barang berharga.
"Silakan hubungi Polsek atau kepolisian terdekat. Kami Polda Metro Jaya komitmen dan konsisten akan memberikan pengawalan secara gratis," ujar dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatan, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP. "Ancaman hukuman maksimal selama-lamanya adalah 12 tahun," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca Selengkapnya