WN China Diduga Sindikat Penipuan Via Telepon juga Beraksi di Surabaya
Merdeka.com - Polisi menggerebek sindikat penipuan via telepon yang diduga dilakukan warga negara China. Di Jakarta mereka beraksi di enam lokasi dan satu lokasi berada di Jawa Timur. Total ada enam lokasi dijadikan tempat mereka beraksi.
"Dari hasil penyelidikan kami kita tentukan ada sekitar 7 lokasi yang diduga kuat berada para tersangka. Jadi 7 titik lokasi ini ada kurang lebih di Jakarta ada 5, di Tangerang satu dan ada pengembangan di Jatim di daerah Malang," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Iwan Kurniawandi, di lokasi penggerebekan di Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (25/11) malam.
Dari ketujuh lokasi tersebut, Iwan mengaku belum dapat memastikan apakah setiap lokasi merupakan satu jaringan atau tidak.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Di mana penipu biasanya melakukan penipuan DANA? Modus pelakunya pun beragam dan lihai, mulai memikat calon korban dengan iming-iming hadiah fantastis atau promo menggoda di berbagai platform media sosial.
"Ini kita masih dalam penyelidikan kita apakah setiap TKP ini ada kaitannya atau tidak, yang pasti saat ini barang bukti dan tersangka sudah kami amankan," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di enam lokasi yang diduga dijadikan tempat penipuan. Dari penggerebekan itu, beberapa Warga Negara Asing dan Indonesia berhasil diamankan petugas kepolisian.
"Ini dari tim gabungan antara Krimsus dan juga dari Narkoba Polda Metro Jaya telah berhasil melakukan penggerebekan di 6 lokasi TKP. Lokasi penggerebekan di Griyaloka BSD, Pantai Indah Kapuk Jakut, Bandengan, Perum Interkon Kebon Jeruk, Puri Mega dan Kemanggisan Slipi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusril Yunus, di Jakarta, Senin (25/11).
Kata Yusri, para pelaku merupakan warga negara China, yang mana melakukan penipuan via telepon. Di mana sindikat ini kerap menghubungi korbannya yang berada di luar negeri dan menawarkan jasa pelaku yang disebut-sebut bisa mengurusi persoalan korban termasuk biaya pajak korban. Dengan imingan tersebut, lanjutnya, korban tertarik lalu mengirimkan sejumlah uang sesuai persetujuannya dengan para pelaku.
"Dari lokasi penggerebekan sebuah rumah mewah beralamat di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, kita mengamankan 26 orang. Dari 26 orang itu, sebanyak 24 orang merupakan warga negara China dan 2 dari WNI yang bertugas," kata Yusri.
Dari penggerebekan ini, Yusril mengakui kalau anggota telah melakukan pengintaian selama tiga bulan
"3 bulan ya hampir 3 bulan kita intai. Informasi ini sudah kita dapat kemudian kita lakukan pengintaian dan anggota juga sudah lama mengintai pergerakan mereka," pungkas Yusri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaOtaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Baca SelengkapnyaDari lokasi tersebut polisi menangkap tujuh pelaku yang memiliki peran dan tugas berbeda dalam bisnis ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil menambang chip dari belasan ribu akun yang dioperasikan otomatis itu ditampung ke 20 akun.
Baca SelengkapnyaTotal sudah lima tersangka ditangkap polisi terkait kasus penipuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaAset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.
Baca SelengkapnyaLima pelaku merupakan admin situs judi online (judol) diamankan jajaran Polres Metro Depok. Kelima pelaku adalah CP (22), TZHN (20), MK (21), R (21) dan HIR
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca Selengkapnya