Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yakinnya Ahok Lulung dkk bakal masuk bui gara-gara korupsi

Yakinnya Ahok Lulung dkk bakal masuk bui gara-gara korupsi Ahok. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Dua anggota DPRD DKI, Fahmi Zulfikar dan M Firmansyah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dalam APBD-P DKI Jakarta 2014. Kasus ini masih terus didalami oleh Bareskrim Mabes Polri.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakini banyak anggota dewan yang bermain dalam proyek ini. Ahok sudah curiga sejak awal dirinya buka suara banyak politikus Kebon Sirih kebakaran jenggot.

"Sudah ada tersangka, berarti apa yang kita curigain bener dong, bukan suudzon. Berarti itu betul," kata Ahok di Gedung DPRD DKI, Senin (16/11).

Ahok menambahkan, saat kasus dugaan korupsi pengadaan UPS mencuat, dirinya sudah yakin ada mark up. Bahkan, lanjut Ahok, DPRD DKI sempat akan membuat pansus UPS.

"Waktu itu ada keributan bahwa ada yang fiktif kan? Kan waktu itu saya bilang, UPS itu mark up dan waktu itu kan enggak diterima kan? Sampai mau dibuat pansus untuk menghadirkan saya," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana meminta Ahok tidak asal bicara soal pengusutan kasus tersebut. Lulung yang pernah diperiksa Bareskrim meminta agar Ahok menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Ya enggak bisa begitu juga. Enggak serta merta Pak Ahok bisa bicara seperti itu. Lagi-lagi harus terpenuhi unsur keterlibatan dan keterkaitan seseorang dalam kasusnya. Nanti kalau dibalikin bagaimana? Dia juga termasuk orang yang bertanggung jawab, bagaimana? Bisa dong," kata Lulung saat dihubungi, Selasa (17/11).

Lulung menilai, Ahok terlalu gegabah dalam menyatakan pendapatnya soal dugaan keterlibatan oknum anggota DPRD DKI Jakarta dalam kasus tersebut. Dia mencoba membalikkan, bagaimana jika ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat, tentu Ahok wajib bertanggung jawab.

"Bisa saja kan terjadi Pak Gubernur juga ikut bertanggung jawab karena SKPD-nya kan dia yang tanda tangan. Ya sudah lah, saran saya serahkan saja pada hukum jangan sok-sokan. Jangan sok-sokan akan menyeret orang. Kita buktikan dalam proses hukum saja," ungkapnya menantang.

Ketua Fraksi Hanura di DPRD DKI, Mohammad Sangaji alias Ongen Sangaji meyakini koleganya tidak terlibat. "Saya yakin betul Fahmi tidak terlibat dalam kasus UPS," tegas Ongen di gedung DPRD, Jakarta, Senin (16/11).

Dirinya meyakini, kedua rekannya di DPRD itu tidak terlibat lantaran pernah mengeluarkan keterangan resmi. Selain itu, jika ada pengumuman resmi, dirinya akan mendatangi Bareskrim Polri.

"Dia tidak terlibat karena Fahmi telah membuat pernyataan resmi bahwa dirinya tidak terlibat UPS. Itu pernyataan resmi dari Fahmi," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut KPK Banyak Tangani Kasus Korupsi di PT Pertamina
Ahok Sebut KPK Banyak Tangani Kasus Korupsi di PT Pertamina

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Heran Koruptor Harta Disita Setelah Bebas Lebih Kaya, Masih Naik Rolls-Royce
VIDEO: Ahok Heran Koruptor Harta Disita Setelah Bebas Lebih Kaya, Masih Naik Rolls-Royce

Ahok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka
KPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka

Nantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Singgung Pramono Bakal Tiru Ahok, Penggusuran Tak Terjadi Tanpa Restu Partai
VIDEO: RK Singgung Pramono Bakal Tiru Ahok, Penggusuran Tak Terjadi Tanpa Restu Partai

Menurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok

Baca Selengkapnya
KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin
KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin

Penyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Blak-Blakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Paparkan Penahanan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
FOTO: Blak-Blakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Paparkan Penahanan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Bersama Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan keterangan kasus dugaan korupsi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Baca Selengkapnya