Yusril janji bantu warga Kampung Luar Batang buat hadapi Ahok
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap mendampingi warga Kampung Luar Batang Penjaringan Jakarta Utara untuk berhadapan dengan Pemprov DKI Jakarta. Yusril siap membantu dengan catatan bukan sebagai kuasa hukum.
"Saya akan mewakili masyarakat di daerah itu untuk berhadapan dengan Pemprov DKI," kata Yusril dalam keterangan pers di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (26/3).
"Yang lalu-lalu sudah seribuan warga DKI minta bantuan saya, masyarakat menghadapi pengembang, rumah susun dan lain-lain. Tapi saya tidak pernah resmi menjadi kuasa hukum mereka hanya menolong mereka saja," ujar dia.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Kenapa warga protes pembangunan rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
-
Kenapa warga menggugat Waskita Karya? Mereka menyatakan penolakan terhadap pembangunan tersebut.
-
Apa yang diprotes warga tentang rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
Yusril mengatakan niatan untuk menolong itu ada setelah dirinya berdialog dengan warga Kampung Luar Batang. Di mana, warga merasa resah dengan rencana penggusuran Pemprov DKI Jakarta lantaran kampungnya akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
"Tadi malam saya sudah dialog dengan ratusan warga Luar Batang. Mereka menerima surat penggusuran dari Camat Penjaringan. Surat itu isinya pemberitahuan untuk memerintahkan penduduk daerah tersebut untuk segera meninggalkan dan pindah ke rusun yang telah disediakan dan mereka enggak tahu rusunnya di manaâ¬," ujar Yusril.
Yusril menjelaskan di kawasan itu terdapat sebuah masjid bersejarah dan situs makam Ulama Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Habib Husein itu dianggap orang yang paling berpengaruh dalam mengembangkan islam di Pulau Jawa.
"Sejak saat itu tempat tersebut menjadi pemahaman turun menurun itu dikuasai secara adat," terangnya.
Oleh karenanya, Yusril menuturkan jika dalam perda tata ruang, Kampung Luar Batang memang diperbolehkan dibangun menjadi ruang terbuka hijau. Hanya saja, pemerintah harus membayar ganti rugi terhadap masyarakat setempat.
"Enggak bisa pemerintah mengambil hanya dengan alasan mereka," pungkas Yusril.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaDiketahui, hingga kini permasalahan di Kampung Bayam tidak kunjung tuntas.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berjanji akan menyelesaikan konflik hunian warga Kampung Bayam jika menjadi gubernur terpilih.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaWarga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.
Baca Selengkapnya