Yusril klaim didukung 30 kursi namun masih tunggu keputusan Megawati
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra meyakini dirinya akan lolos di penjaringan PDIP. Namun dia masih menunggu keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Sebenarnya kalau sekedar mau mengumumkan Yusril berapa partai itu, hampir 30 kursi. Bisa diumumkan sejak dua minggu yang lalu. Tapi lebih baik kita menunggu Ibu Mega," tutur Yusril di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
Yusril mengungkapkan saat ini beberapa partai politik masih menahan diri untuk mengumumkan calon yang diusung pada Pilgub mendatang. Selain itu, Yusril berharap PDIP bisa berkoalisi dengan partai lain untuk mengajukan satu pasang calon.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
"Partai-partai KMP kan pandangannya sama. Mereka akan mengajukan satu pasangan. (Saya) berharap pasangan tersebut sama dengan PDIP," cerita Yusril.
Sementara itu, saat disinggung soal pasangan yang akan mendampinginya nanti, Yusril tak banyak bicara. Sebab soal pasangan calon ditentukan oleh partai yang mengusung.
"Ada pendaftaran resmi, pada akhirnya akan diputuskan. Kita serahkan saja lah pada mekanisme internal," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSaat ini nama Risma kembali muncul jelang Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah menggodok sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca Selengkapnya