Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yusril minta Ahok pergi dari Luar Batang jika tak punya sertifikat

Yusril minta Ahok pergi dari Luar Batang jika tak punya sertifikat Warga Luar Batang tunjuk Yusril jadi kuasa hukum. ©2016 Merdeka.com/Adriana Megawati

Merdeka.com - Ratusan warga kanpung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara berkumpul di masjid Jami Luar Batang untuk membubuhkan tanda tangan sebagai tanda kesepakatan menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum warga Kampung Luar Batang untuk menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Yusril mengaku sudah melihat secara langsung sertifikat milik warga Luar Batang. Sebaliknya, jika Pemprov DKI tidak memiliki bukti kuat berupa sertifikat maka Yusril meminta Pemprov angkat kaki dan tak memaksakan diri menggusur warga.

"Pemda DKI saya minta ke Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama). Apa buktinya punya tanah di luar Batang? Kalau tidak ada, Anda yang pergi dari sini. Jangan rakyat yang disuruh pergi," tegas Yusril usai memberikan materi di kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Rabu (7/4).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengaku telah melayangkan surat ke Pemprov DKI untuk duduk bersama dan mencari solusi persoalan yang dihadapi warga Luar Batang. Yusril mengaku setuju jika kawasan Luar Batang direvitalisasi menjadi lebih bagus dari saat ini. Tapi tanpa harus menggusur warga.

"Pemerintah itu mengayom rakyat. Bukan menggusuri rakyat. Jangan orangnya suruh pergi dari situ, tempat itu kosong terus dibikin tempat parkir, untuk siapa, untuk apartemen-apartemen yang dibangun oleh pengembang di sekitar itu. Jadi kalau mau dibagusin, bagusin saja. Bikin saja rusun, gerai-gerai, kios-kios, disitu. Orang bisa bikin pasar tradisional, berdagang, berjualan makanan, orang bisa berziarah di situ tapi penduduknya tidak terusir dari situ," paparnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyatakan bakal memperjuangkan ini bersama warga Luar Batang. Dia mengaku tak takut berhadapan dengan pemerintah yang tidak menjalankan fungsi sesuai konstitusi.

"Karena prinsip bagi saya pemerintah itu dijalankan atas prinsip keadilan. Kalau pemerintah berjalan tidak adil saya akan melawannya. Tapi saya melawannya dengan cara-cara konstitusional, demokratis dan menurut hukum," tegasnya.

Mantan Menteri Kehakiman era SBY ini memastikan bakal mengambil langkah hukum untuk membela warga Luar Batang. Pengadilan akan memutuskan sengketa ini.

"Jadi saya bukan provokator, ekstrimis. Saya menjalankan tugas saya sebagai advokat yang memahami persoalan-persoalan hukum sehingga kalau ada masalah bisa saya negosiasikan dengan pemerintah. Kalau tidak biarkan hakim yang memutuskan di pengadilan," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri AHY: Banyak Masalah di Indonesia Libatkan Mafia Tanah
Menteri AHY: Banyak Masalah di Indonesia Libatkan Mafia Tanah

Sehingga, hak tanah mereka tak dirampas mafia tanah.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gaya AHY Langsung Blusukan dan Bagi-Bagi Sertifikat Tanah Usai Dilantik Jokowi Jadi Menteri ATR
FOTO: Gaya AHY Langsung Blusukan dan Bagi-Bagi Sertifikat Tanah Usai Dilantik Jokowi Jadi Menteri ATR

Sehari setelah dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR, Agus Yudhoyono atau AHY langsung blusukan dan membagikan sertifikat tanah di Manado.

Baca Selengkapnya
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah

Pemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Menteri AHY Serahkan Sertifikat Tanah ke Artis Nirina, Mafia Tanah Jangan Macam-macam!
Pesan Tegas Menteri AHY Serahkan Sertifikat Tanah ke Artis Nirina, Mafia Tanah Jangan Macam-macam!

Dalam kesempatannya, AHY juga menyampaikan sebuah pesan tegas khususnya untuk oknum mafia tanah.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor

Menteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
AHY Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf hingga Hak Pengelolaan kepada Pemprov Kalbar dan Polri
AHY Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf hingga Hak Pengelolaan kepada Pemprov Kalbar dan Polri

Menteri AHY menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar terus menggalakkan sertipikasi bagi tanah-tanah wakaf.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menteri AHY Bagikan Sertifikat Wakaf untuk Masjid dan Musala di Jakarta
FOTO: Menteri AHY Bagikan Sertifikat Wakaf untuk Masjid dan Musala di Jakarta

Penyerahan sertifikat wakaf ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi rumah ibadah yang digunakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan
Bertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Klaim Umrah SYL Bukan Kepentingan Pribadi, Ada Penandatanganan MoU di Mekkah
Kuasa Hukum Klaim Umrah SYL Bukan Kepentingan Pribadi, Ada Penandatanganan MoU di Mekkah

Mengingat beberapa eselon I dan II ikut dalam kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya