Yusril sebut elektabilitas Ahok stagnan dan bisa dikalahkan
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra yakin akan menang melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Hal tersebut berdasarkan hasil analisisnya terhadap hasil survei.
"Apakah Ahok bisa dikalahkan atau tidak, saya hakul yakin mengatakan Ahok bisa di kalahkan. Jadi saya enggak ngomong asal-asalan ya. Saya terpaksa keluar duit juga untuk membayar lembaga survei yang kredibel, ada tiga yang kita gunakan hasil surveinya sama," kata Yusril usai Diskusi Reboan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Jalan Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3).
Dia menilai elektabilitas sudah saling mengejar dengan Ahok. Setelah diamati ternyata elektabilitas Ahok stagnan. "Tiap dua minggu kita lakukan survei. Ahok tidak bergerak dari pada angka 42-44 persen. Biasanya kalau petahana di bawah 65 persen itu bisa dikalahkan," tuturnya.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyatakan bahwa dirinya siap melawan Ahok. Bahkan dia tak gentar meski ada pasangan calon lain yang akan muncul.
"Jadi saya enggak terlalu khawatir dengan Ahok ini untuk head to head. Tapi saya sudah siap mental kalau seandainya ada calon ke tiga," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaJakarta ke depannya akan berhubungan dengan rezim Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaEep menegaskan, Pilpres 2024 belum selesai. Baik Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih berpeluang meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya