3 Fakta di Balik Teror Remaja Bawa Celurit di Magelang, Bikin Warga Resah
Merdeka.com - Sebuah video viral memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara sebuah mobil dengan dua orang remaja yang berboncengan dengan sepeda motor. Pengendara mobil memang sengaja memepet kedua remaja itu karena keduanya telah mengancam pengguna mobil dengan celurit.
Untuk menghentikan aksi ancaman, pengendara mobil itu menabrak kedua remaja tersebut. Kedua remaja yang mengendarai motor pun terjatuh sementara pengendara mobil segera melapor ke polsek terdekat.
Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah. Peristiwa itupun membuat warga setempat resah. Berikut selengkapnya:
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
Kesaksian Pengendara Mobil
©YouTUbe/Liputan 6 SCTV
Kholiq Sugiarto, pengendara mobil yang menabrakkan mobilnya ke pengendara motor itu mengatakan, pada saat itu kedua remaja mengejar pengendara motor ibu-ibu. Karena tidak ingin terjadi apa-apa dengan ibu-ibu itu, Kholiq mengejar kedua motor itu.
“Tapi mobil saya dibacok. Terus saya kejar sampai ke metro square. Saya pepet, saya senggol, anak itu nabrak truk. Setelah itu saya lapor ke Polsek Mertoyudan. Terus diamankan oleh Polsek Mertoyudan,” kata Kholiq dikutip dari kanal YouTube Liputan6.com pada Kamis (9/3).
Masih di Bawah Umur
©YouTUbe/Liputan 6 SCTV
Polisi membenarkan peristiwa itu. Kini kedua remaja yang masih berusia 16 tahun itu ditahan di Polres Magelang.
“Kalau sudah membahayakan, seperti yang rekan-rekan lihat pada video kemarin, mereka terjatuh, kemudian pengendara mobil melapor ke Polsek Mertoyudan, tidak begitu lama anggota polsek langsung datang karena tidak jauh dari polsek. Kita amankan keduanya,” kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono.
Kedua remaja mengalami luka lecet dan sudah dirawat. Saat diperiksa, ternyata keduanya berada dalam pengaruh minuman keras saat berkeliaran. Polisi masih mencari ibu-ibu yang dikejar remaja.
Warga Resah
©YouTUbe/Liputan 6 SCTV
Teror senjata tajam oleh para remaja di Kabupaten Magelang membuat warga cemas. Mereka meminta agar polisi menggelar patroli terutama pada dini hari. Selain itu perlu ada pembinaan pada anak-anak agar tidak meresahkan lingkungan.
“Takut sih, tapi saya selalu pulang malam. Jadi ngeri juga. Apalagi yang pelaku itu kan masih muda, masih SMA, kasihan orang tuanya,” kata Nuraini, warga Magelang.
“Kita keluar jadi takut. Kok kayaknya keamanannya kurang. Yang jelas anak-anak seperti itu. Bimbingan moral harus lebih dipertegas lagi,” kata Tri Utami.
“Kebanyakan tersangka itu masih pelajar ya, masih di bawah umur. Alangkah lebih baiknya dari pemerintah dan dari pihak kepolisian juga sering-sering melakukan patroli, apalagi saat menjelang dini hari. Dan juga untuk para orang tua lebih mengawasi dan mendidik anak-anaknya. Dari sekolah juga memberikan edukasi yang terbaik,” kata Inan Istiani. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi mengaku masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaWarga penghuni perumahan dan sekitarnya mengaku sangat cemas dan khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaDalam video, kedua begal tersungkur setelah sepeda motornya terpental.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya