3 Fakta Terbaru Penambahan Kasus COVID-19 di DIY, Kulonprogo Pecah Rekor
Merdeka.com - Kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus melonjak. Bahkan pada Sabtu (13/2), jumlah pasien bertambah menjadi 1.065 orang.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan jika mengacu pada riwayat kasusnya, jumlah 1.065 itu terdiri atas 276 kasus periksa mandiri dan 789 kasus hasil pelacakan kontak kasus positif. Namun dari penambahan kasus itu, tidak ditemukan pasien yang meninggal dunia.
Lantas bagaimana kondisi COVID-19 di DIY? Berikut selengkapnya:
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Kasus COVID-19 di Bantul Naik 1.000 Orang
©Instagram/@humasjogja
Dari hari ke hari, kasus COVID-19 di Bantul terus mengalami kenaikan. Pada tanggal 31 Januari, jumlah pasien COVID-19 yang diisolasi masih berada di angka 65 orang.
Namun per 12 Januari, jumlahnya melonjak jadi 1.088 orang. Dari jumlah tersebut, tidak ditemukan ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Berkaitan dengan kasus yang terus meningkat itu, Bupati Abdul Halim Muslih meminta masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu khawatir, namun yang penting pemakaian masker harus tetap dilakukan.
“Bagi masyarakat yang belum divaksinasi segera divaksinasi, agar menjadi tameng, memberikan perisai dari dalam untuk kemungkinan terpapar COVID-19, khususnya varian Omicron,” kata Abdul Halim dikutip dari ANTARA pada Sabtu (12/2).
Kulonprogo Pecah Rekor
©Instagram/@humasjogja
Pada hari Sabtu (12/2), jumlah penambahan kasus COVID-19 di Kulon Progo adalah sebanyak 104 kasus. Jumlah itupun menjadi yang tertinggi sejak awal 2022. Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, penambahan kasus COVID-19 ini berdampak pada keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 dan jumlah rukun tetangga (RT) dengan kriteria zonasi.
Ia mengatakan, untuk saat ini, keterisian bangsal rumah sakit dengan pasien COVID-19 sebesar 6,4 persen dari total 125 tempat tidur yang tersebar di dua rumah sakit milik pemerintah dan tujuh rumah sakit swasta. Sedangkan keterisian bangsal rumah sakit dengan pasien COVID-19 dan suspek sebanyak 14,4 persen.
“Mayoritas pasien aktif di Kulon Progo melakukan isolasi mandiri,” kata Baning dikutip dari ANTARA.
Kasus COVID-19 di Sleman Tertinggi
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Dari jumlah penambahan kasus COVID-19 di DIY pada Sabtu (12/2), Kabupaten Sleman menempati peringkat tertinggi dengan 506 kasus. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati mengatakan lonjakan kasus COVID-19 yang ada di Sleman disebabkan karena munculnya banyak klaster di tengah masyarakat.
Dari klaster tersebut, yang paling mendominasi adalah klaster sekolah, lalu ada pula klaster perkantoran di lingkungan Pemkab Sleman, dan ada juga klaster tenaga kesehatan yang ditemukan di satuan pelayanan kesehatan. Meskipun kasus melonjak, namun Khamidah menjamin pelayanan masih dapat dilakukan dengan baik.
“Oksigen, obat-obatan dan vitamin, kami pastikan kondisinya aman. Termasuk shelter isolasi untuk menampung pasien COVID-19 bergejala ringan sudah disiapkan di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang,” kata Khamidah. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya