3 Ide Relaksasi Setelah Seharian Kerja Dari Rumah Selama Pandemi, Moms Yuk Coba
Merdeka.com - Bekerja dari rumah kini sudah merupakan kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Pandemi ini membuat kita harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Dengan mengurangi kontak dengan orang lain, keluarga bisa melindungi diri sendiri dari penyebaran virus COVID-19.
Hal ini berarti ibu di rumah harus bekerja ekstra keras dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Selain pekerjaan rumah, ibu juga harus menjaga si kecil dan tetap bekerja dari rumah. Luar biasa perjuangan sang ibu yang mampu membuat rumah jadi tempat yang nyaman bagi keluarga.
Pandemi di Indonesia sendiri masih belum reda. Dari laman resmi Satgas COVID-19, data kasus positif pada 18 November 2020 mencapai 478.720. Beruntung, total 402.347 pasien sudah sembuh hingga saat ini. Jangan lengah, mari kita terapkan kebiasaan baru ini dengan sungguh-sungguh agar pandemi ini cepat berlalu.
-
Bagaimana ibu bekerja bisa mengatur waktu mereka untuk mengatasi stres? Dian Sartika Sari, seorang psikolog, merekomendasikan pembagian waktu 60% untuk aktivitas produktif dan 40% untuk beristirahat. Pembagian waktu yang jelas dapat membantu ibu merasa lebih terorganisir dan mengurangi kecemasan terkait banyaknya tugas yang harus diselesaikan.
-
Kenapa penting bagi ibu bekerja untuk merasa bahagia? Kebahagiaan ini bisa dicapai melalui pencapaian pribadi, pemenuhan peran di tempat kerja, dan juga waktu berkualitas dengan keluarga. Dian menekankan bahwa meskipun waktu bersama anak terbatas, kualitas waktu yang diberikan jauh lebih penting daripada kuantitasnya.
-
Siapa yang perlu dilibatkan untuk mengatasi stres ibu bekerja? Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kolega sangat penting dalam mengurangi stres. Dian menekankan bahwa ibu bekerja yang memiliki jaringan sosial yang kuat cenderung lebih mampu mengelola stres dan mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
-
Apa saja teknik relaksasi yang bisa dilakukan ibu bekerja? Untuk mengatasi stres yang berkelanjutan, ibu bekerja bisa memanfaatkan berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau bahkan aktivitas kreatif seperti melukis. Teknik-teknik ini tidak hanya membantu meredakan kecemasan, tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk tetap fokus pada saat ini.
-
Siapa yang seharusnya bantu pekerjaan rumah? Anak laki-laki dan perempuan yang membantu dengan tugas-tugas sehari-hari mendapatkan dorongan dalam harga diri, bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan, dan tumbuh menjadi pemuda dan pemudi yang memiliki peran yang sama dalam pekerjaan tanpa bayaran dalam menjalankan rumah tangga, mempromosikan kesetaraan gender,“ jelas Dr. Alisa Baer, seorang dokter anak.
-
Apa manfaat anak bantu pekerjaan rumah? Meningkatkan Harga Diri dan Keterampilan Hidup Menyelesaikan tugas-tugas seperti merapikan tempat tidur, membersihkan meja makan, atau mengambil cucian kotor dapat membuat mereka merasa bangga atas pencapaian mereka.
Setelah seharian di rumah dan bekerja keras, ibu perlu untuk beristirahat. Tapi dengan banyaknya kegiatan di rumah, ibu pasti sulit untuk menemukan waktu dan aktivitas yang efektif untuk relaksasi diri. Dirangkum Merdeka dari berbagai sumber, Kamis (19/11) mari kita simak bersama.
1. Sarapan santai bersama keluarga di atas meja makan.
Momen sarapan selain penting untuk kesehatan juga bisa jadi momen hangat bagi keluarga. Sarapan bersama dengan semua anggota keluarga akan membangun kedekatan dan rasa saling sayang. Momen ini bisa ibu manfaatkan untuk bersantai dan bercengkrama dengan semua anggota keluarga.
2. Senam bareng si kecil di teras.
Olahraga terbukti bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dan pikiran jadi bahagia. Ibu bisa mencoba untuk senam bareng anak di teras atau ruangan terbuka di rumah. Tak perlu berat-berat, ibu bisa memulai dengan pemanasan singkat saja. Melakukan aktivitas ini sehari sekali bisa membuat pikiran jadi lebih tenang dan badan jadi sehat.
3. Lepas semua gadget ketika sudah selesai bekerja.
Hilangkan semua distraksi yang ada ketika usai bekerja. Hal ini termasuk semua gadget yang dipakai saat bekerja. Dengan melepas semua gadget, ibu bisa lebih rileks dan pikiran jadi tenang. Jika tak bisa melepas gadget, buat jam-jam khusus di mana ibu tak memegang gadget agar terbiasa dengan perubahan ini.
Laporan oleh: Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjadi ibu di usia 30-an adalah pengalaman yang kaya akan warna, meskipun diwarnai oleh berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Baca SelengkapnyaRumah yang nyaman membantu istirahat lebih berkualitas, intip triknya!
Baca SelengkapnyaBagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaIstirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan.
Baca SelengkapnyaSekitar 75 persen asisten rumah tangga di Indonesia adalah perempuan, yang mana sebagian besar dari mereka berasal dari kawasan pedesaan.
Baca SelengkapnyaPada saat istri melahirkan, suami bisa membantu berbagai hal terutama pada masa cuti.
Baca SelengkapnyaJennifer Bachdim merupakan idola para ibu-ibu. Soalnya, pola asuh ala istri Irfan Bachdim itu menjadi idaman para ibu.
Baca SelengkapnyaPemulihan pada ibu yang baru melahirkan perlu dilakukan melalui dukungan dari orang-orang di sekitar.
Baca SelengkapnyaErick menilai sudah sepantasnya para ibu mendapatkan layanan terbaik
Baca SelengkapnyaKerja dari rumah atau WFH terkadang membuat orang menjadi bekerja lebih lama dari biasanya. Perlu trik tertentu supaya pekerjaan maksimal dan tidak overtime.
Baca Selengkapnya