Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Vitamin untuk Imun Tubuh dan Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Cegah Corona

4 Vitamin untuk Imun Tubuh dan Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Cegah Corona Ilustrasi bawang putih dan jahe. © Shutterstock

Merdeka.com - Mengonsumsi makanan tertentu diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat sehingga siap untuk melawan segala virus maupun penyakit lain. Meski masih memiliki resiko untuk tertular corona, namun imunitas tubuh berperan penting dalam melawannya.

Seperti yang telah diketahui, virus corona COVID-19 adalah jenis yang sangat baru sehingga sangat sedikit yang diketahui bagaimana virus corona bertindak dan menginfeksi. Para peneliti di Peter Doherty Institute kini sedang melakukan penelitian baru dan mengambil sampel darah dari salah satu pasien pertama Australia yang didiagnosis dengan virus corona dan mengidentifikasi antibodi yang direkrut oleh tubuh untuk melawan penyakit tersebut.

Seperti yang dilansir dari ABC News, kepala laboratorium Katherine Kedzierska menemukan sistem kekebalan tubuh manusia merespons virus corona dengan cara yang sama seperti kita berusaha melawan flu.

Orang lain juga bertanya?

Oleh sebab itu, selama vaksin belum ditemukan, kita perlu bersiaga untuk terus meminimalisir dampak virus corona terhadap tubuh kita. Namun apabila Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu, perlu kiranya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perubahan konsumsi makanan secara drastis.

Berikut vitamin dan makanan untuk meningkatkan sistem imun tubuh Anda:

Vitamin untuk Imun Tubuh

ilustrasi sayuran dikukus

iStockphoto

Vitamin C

Vitamin C dikenal sebagai asam askorbat, dan sangat populer karena dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh kita. Dilansir dari Metro News, Yalda T Alaoui, pendiri Eat Burn Sleep berkata,

Berfokuslah pada makanan utuh karena membuat menjadi jus membuat sebagian nutrisinya hilang. Apel mentah, wortel mengandung vitamin C, serat dan antioksidan. Dalam bentuk suplemen, vitamin C liposom lebih efektif karena pengirimannya lambat.

Makanan lain yang kaya vitamin C di antaranya yaitu lemon, jeruk, brokoli, paprika, kiwi dan pepaya, dan banyak lagi.

Seng

"Ini diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat," kata Melissa Snover, pendiri dan CEO Nourished.

Kekurangan seng dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Nutrisi penting ini membantu menjaga kemampuan tubuh untuk membuat sel dan enzim baru, memproses karbohidrat, lemak, serta protein dalam makanan, juga untuk meningkatkan kecepatan penyembuhan otot dan luka.

Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa seng sangat membantu dalam pencegahan pilek dan virus dan meminimalkan gejala untuk penderita alergi dan demam.

Makanan yang mengandung banyak seng yaitu daging merah juga kerang dan telur. Sedangkan apabila Anda seorang vegan, pilihan makanan kaya akan seng yaitu kacang-kacangan, biji-bijian dan kacang panjang serta buncis.

Vitamin B6

Vitamin B6 sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh. Makanan kaya vitamin B6 di antaranya yaitu ayam, ikan laut seperti salmon dan tuna.

Vitamin B6 juga ditemukan dalam sayuran hijau yaitu buncis, yang merupakan bahan utama hummus.

Vitamin E

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi. Makanan yang kaya vitamin E di antaranya yaitu kacang-kacangan, biji-bijian dan bayam.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Immunology, vitamin E memiliki potensi besar untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri seperti pneumonia. Konsumsi makanan tinggi vitamin E juga bisa meningkatkan sel kekebalan tubuh.

Makanan untuk Imun Tubuh

jahe

2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Makanan Fermentasi

Makanan yang difermentasi mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus Anda dan ketika jumlahnya tinggi, maka kekebalan tubuh Anda akan meningkat. "Makanan fermentasi juga melindungi Anda dari infeksi virus," ungkap Sara Davenport, pakar kesehatan dan penulis Reboot Your Health.

Hindari pembelian di toko yang kemungkinan telah dipasteurisasi dengan pemanasan dan diisi dengan gula, yang malah akan membunuh bakteri dan membuatnya secara umum tidak sehat.

Sebagai gantinya, buat sendiri dengan cara memarut kubis mentah dan memasukkannya ke dalam toples untuk difermentasi dengan garam.

Jahe

Antioksidan pada jahe dipercaya dapat mengatasi gejala pilek dan flu, memerangi mual, dan menariknya jahe juga kaya akan zat besi, seng, kalsium dan magnesium.

Namun, perlu dicatat bahwa penelitian dari tahun 2013 menunjukkan jahe segar dapat membantu meningkatkan sistem pernapasan tubuh, tetapi jahe kering tidak menunjukkan hasil yang sama.

Jahe juga bagus untuk usus Anda, menurut sebuah penelitian, jahe dapat membantu pencernaan dan sembelit.

"Ramuan penghangat, yang dikenal sebagai obat universal" kata Euan MacLennan, direktur herbal di Pukka Herbs.

Jahe menstimulasi respons pertahanan pada pernapasan atas dan mukosa dan membantu tubuh menangkis infeksi.

"Saya akan merekomendasikan jahe untuk melawan infeksi bakteri dan virus seperti pilek, flu, infeksi dada, dan sakit tenggorokan." ungkapEuan MacLennan yangsegaligus sebagai herbalis medis di praktik NHS di London.

Bawang Putih

manfaat bawang putih

2020 Merdeka.com

Sebelum menjadi bumbu pada masakan, bawang putih sebenarnya digunakan untuk tujuan pengobatan. Bawang putih mengandung mangan, vitamin B6 dan C, serta selenium juga serat, sehingga kombinasi tersebut dapat meningkatkan sistem imun tubuh.

"Bawang putih adalah anti-virus, agen anti-jamur yang kuat, dan memakannya mentah, atau sebagai pure yang tidak dimasak di samping makanan Anda (tambahkan ke salad dressing) akan melawan sebagian besar penyakit," kata Sara.

Sebuah studi, yang mengamati partisipan mengonsumsi bawang putih atau plasebo, melihat 63% dari mereka yang memakan bawang putih sembuh lebih cepat dan kecil kemungkinannya terkena pilek lagi. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vitamin Apa yang Cocok untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh saat Musim Hujan? Ini Kata Ahli
Vitamin Apa yang Cocok untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh saat Musim Hujan? Ini Kata Ahli

Penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara menjaga kesehatan di musim hujan

Baca Selengkapnya
10 Makanan Terbaik untuk Menguatkan Imunitas Tubuh
10 Makanan Terbaik untuk Menguatkan Imunitas Tubuh

Penting untuk mempertahankan dan memperkuat imunitas tubuh. Yuk, cek makanan apa saja yang bisa memperkuat imunitas tubuh!

Baca Selengkapnya
Pentingnya Konsumsi Vitamin C untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh saat Musim Hujan
Pentingnya Konsumsi Vitamin C untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh saat Musim Hujan

Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk menambah konsumsi vitamin.

Baca Selengkapnya
9 Minuman yang Baik untuk Tingkatkan Imun, Jaga Tubuh dari Serangan Penyakit
9 Minuman yang Baik untuk Tingkatkan Imun, Jaga Tubuh dari Serangan Penyakit

Minuman untuk meningkatkan imun tubuh adalah minuman yang mengandung zat-zat yang dapat membantu menjaga dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Cara Meningkatkan Imun Anak, Lindungi Si Kecil dari Risiko Infeksi
Cara Meningkatkan Imun Anak, Lindungi Si Kecil dari Risiko Infeksi

Meningkatkan imunitas anak bukan hanya tentang melindungi mereka dari penyakit, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang optimal.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Dicegah, Begini Cara Kurangi Risiko Penyakit Autoimun
Tak Bisa Dicegah, Begini Cara Kurangi Risiko Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah namun bisa diupayakan cara untuk menurunkan risikonya.

Baca Selengkapnya
6 Cara Jaga Tubuh dari Serangan Pilek saat Cuaca Tak Menentu
6 Cara Jaga Tubuh dari Serangan Pilek saat Cuaca Tak Menentu

Ketahui sejumlah cara berikut untuk mencegah pilek dan demam saat cuaca tak menentu.

Baca Selengkapnya
9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?
9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?

Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.

Baca Selengkapnya