41 Warga Satu RW dengan Jokowi Positif COVID-19, Begini Kondisinya

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Serangan Virus Corona seakan tiada akhir. Di Solo, sebanyak 41 warga yang tinggal satu RW dengan Presiden Jokowi dinyatakan positif COVID-19. Oleh karena itu, sejumlah akses masuk menuju kampung RT 6 RW 7 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo terlihat ditutup dan dijaga petugas Linmas, Satpol PP, Polisi, dan TNI.

Warga yang hasil tes Swab-nya negatif juga diminta tidak keluar dari lingkungan tersebut. Sedangkan warga yang hasil tesnya positif langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk menjalani isolasi.

Lalu bagaimana kronologi penularan COVID-19 di kampung halaman Jokowi? Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Kronologi Penularan Kasus

ilustrasi virus corona

Dilansir dari Liputan6.com, munculnya klaster penularan COVID-19 di Kelurahan Sumber itu berawal dari kegiatan buka puasa bersama pada Bulan Ramadan lalu. Waktu itu, acara buka puasa bersama diadakan di salah satu rumah warga. Ternyata warga yang menjadi tuan rumah kegiatan itu mengeluh tidak enak badan. Setelah dilakukan Swab, hasilnya dia positif COVID-19. Setelah itu tracing dilakukan kepada para peserta buka puasa bersama dan para warga yang positif ketahuan.

Tak jauh dari lokasi klaster itu, terdapat rumah pribadi Presiden Jokowi dan juga rumah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang masuk di wilayah RT 7. Jarak rumah Jokowi dengan lokasi klaster itupun tidak jauh, hanya sekitar 400 meter.

Jumlah Warga yang Terpapar

ilustrasi corona

Plt Lurah Sumber, Supyanto, mengatakan pada awalnya jumlah warga yang terpapar COVID-19 ada 25 orang. Namun setelah dilakukan tracing, per Rabu (19/5), ada tambahan 16 orang sehingga jumlah warga yang terkena COVID-19 ada 41 orang.

Adanya penambahan kasus itu membuat tracing yang dilakukan makin meluas. Awalnya hanya sebatas di lingkungan RT 6, namun tracing dan swab telah menyebar di RT 5.

“Sekarang jumlah warga yang mengikuti swab sebanyak 44 KK yang berasal dari RT 5 dan RT 6 RW 7. Terus ada 3 KK yang kurang berkenan di-Swab,” kata Supyanto dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (21/5).

Isolasi di Asrama Haji

ilustrasi virus corona

Supyanto mengatakan, warga yang hasil Swab-nya positif langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan di Boyolali untuk menjalani isolasi dan mendapatkan perawatan medis. Selain itu ada empat orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan satu orang menjalani karantina mandiri di rumah.

Setelah adanya penambahan kasus tersebut, aktivitas warga di lingkungan RT 5 dan RT 6 dibatasi. Untuk memenuhi kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Sosial memasok kebutuhan mereka.

“Untuk kebutuhan pokok, kita mengirimkan beras. Selain itu Dinas Sosial dan Jogo Tonggo juga menyediakan makanan,” kata Supyanto. (mdk/shr)