479 Santri Ponpes di Cilacap Sembuh dari COVID-19, Begini Penanganannya
Merdeka.com - Masa pandemi di Indonesia belum berakhir. Namun kabar baiknya makin banyak pasien yang sembuh. Bahkan kurva pertumbuhan kasus mengalami penurunan setahap demi setahap.
Kabar baik datang dari Pondok Pesantren El Bayan yang berada di Desa Padangsari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Di Pondok Pesantren itu, sebanyak 479 santri dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sebelumnya, kasus COVID-19 di pesantren El Bayan pertama kali teridentifikasi pada akhir September 2020. Waktu itu, sejumlah santri mengalami gejala seperti demam, batuk ringan, dan kehilangan indera penciuman.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana Nabi Muhammad sembuh dari santet? Lalu dihadirkanlah ikatan tadi di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas diperintahkan membaca bacaan perlindungan (ta’awudz) dengan menyebut surat Al-Falaq dan An-Naas. Ketika dibacakan satu ayat, dari kedua surah tadi, lepaslah satu ikatan, lalu terasa ringan, hingga terlepas seluruh ikatan. Lalu beliau berdiri dalam keadaan bersemangat setelah terlepas dari seluruh ikatan.' (Tafsir Al-Jalalain).
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Namun seiring waktu tak banyak santri yang menderita COVID-19 memiliki gejala. Setelah diisolasi selama 10 hari, mereka dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Ketua Ponpes Al-Bayan, Gus H Firdaus Subky, SE, mengatakan bukan hal mudah untuk menangani COVID-19 di pesantren. Oleh karena itu walaupun seluruh santri dinyatakan sembuh, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan ketat agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Berikut selengkapnya:
Penanganan COVID-19 di Pesantren
©2020 liputan6.com
Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, pondok pesantren juga menyediakan ruangan khusus untuk kunjungan orang tua santri. Ruangan itu memastikan antara santri dengan orang tua tidak bisa berinteraksi langsung.
Ruangan itu dibatasi oleh kaca agar santri tetap bisa berinteraksi dengan orang tuanya. Sementara itu kunjungan di luar orang tua santri untuk sementara dibatasi.
“Kasihan santri kalau tidak bertemu dengan orang tuanya. Tapi protokol pencegahan juga harus diterapkan. Santri putra dan putri masing-masing ada fasilitas terpisah. Mereka dijadwal dan tidak boleh berinteraksi secara langsung,” ungkap Firdaus dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (7/11).
Peran Jogo Santri
©2020 liputan6.com
Setiap harinya, para santri dijadwalkan untuk berolahraga dan berjemur matahari pagi. Selain itu pihak pesantren juga menambah asupan gizi dan nutrisi di makanan agar lebih sehat.
Sementara itu ponpes juga membuat satgas penanganan COVID-19 dan relawan Jogo Santri. Di lingkungan ponpes, mereka bertugas untuk memastikan agar protokol kesehatan tak terabaikan.
Selain itu pihak pesantren juga melakukan edukasi terus menerus di lingkungannya. Hal itu penting sebagai upaya antisipasi munculnya hal serupa di masa yang akan datang.
“Kami juga berharap musibah di Popes Al Bayan menjadi pelajaran bagi pesantren lainnya agar tidak terjadi musibah yang sama,” kata Firdaus dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca Selengkapnya