5 Fakta Gunung Bibi, Bukit Pelindung Awan Panas Merapi yang Keramat
Merdeka.com - Gunung Bibi adalah sebuah bukit yang berada di sebelah timur Gunung Merapi. Keberadaan bukit itu sudah ada sebelum Merapi terbentuk. Bagi masyarakat Desa Balerante, Klaten, keberadaan Gunung Bibi merupakan sebuah anugerah karena melindungi masyarakat desa itu dari luncuran awan panas Merapi.
Gunung ini sudah terbentuk sejak 700.000 tahun yang lalu, Gunung Bibi dianggap sebagai induk dari Gunung Merapi yang baru terbentuk sekitar 2.000-6.000 tahun yang lalu. Walau begitu, ketinggiannya lebih rendah dari Gunung Merapi. Jika Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.930 mdpl, Gunung Bibi hanya memiliki ketinggian 2.050 mdpl.
Dilansir dari Situs Balerante Klaten, selain punya fungsi vital sebagai pelindung dari awan panas Merapi, Gunung Bibi juga dianggap keramat oleh warga sekitar. Berikut 5 fakta tentang bukit yang disebut sebagai gunung tersebut.
-
Dimana lokasi Bhumi Merapi? Agro Wisata Bhumi Merapi adalah sebuah objek wisata Agro yang terletak di Jl. Kaliurang No. Km. 20, Sawungan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kenapa Gunung Merapi dianggap keramat? Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini merupakan salah satu gunung keramat di Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di lereng Merapi-Merbabu? Bukti-bukti itu terlihat dari banyaknya candi dan prasasti yang ditemukan.
-
Dimana Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
Lebih Tua Dari Merapi
Gunung Bibi terbentuk pada masa pra-Merapi. Berdasarkan ulasan situs Geologi.co.id (26/10/2010), gunung ini sudah terbentuk sejak 700.000 tahun yang lalu. Jarak antara puncak Gunung Bibi dengan Puncak Gunung Merapi mencapai 2,5 km.
PANUT/AFP
Batuan yang berada di bukit ini bersifat andesit-basaltik, namun tidak mengandung orthopyroxen. Karena berumur sangat tua, batuan di bukit ini mengalami proses pelapukan yang kuat sehingga contoh batuannya sulit ditemukan.
Pelindung Masyarakat dari Awan Panas Merapi
Bagi masyarakat Desa Balerante, Klaten, kekuatan yang dimiliki Gunung Bibi lebih besar dari pada kekuatan Gunung Merapi. Saat Merapi meletus, warga Balerante tidak mau dievakuasi dan malah melakukan aktivitas seperti biasa.
Liputan6.com/Gholib
Dilansir dari Balerante Klaten, ketika gumpalan awan panas keluar dari puncak Merapi, arah awan panas akan berbelok menuju Kali Gendol. Awan panas itu tidak menuju Desa Balerante yang berada di timur karena terhalang dengan keberadaan Gunung Bibi.
Rawan Kebakaran
Pada Sabtu, 5 Oktober 2019, hutan di Gunung Bibi mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut berasal dari salah satu lahan milik warga. Kebakaran sampai menjalar ke wilayah hutan di lereng Gunung Bibi karena api ikut tertiup angin.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemadaman api di lereng Gunung Bibi sulit dilakukan karena sumber air sulit dijangkau. Oleh karena itu akhirnya tim yang bertugas memadamkan api dengan memukul-mukul api dengan ranting pohon dan juga menimbunnya dengan tanah. Masyarakat sekitar juga ikut berjibaku dengan membuat sekat bakar agar kebakaran tidak meluas.
Gunung Keramat
Dilansir dari laman resmi Desa Balerante, kawasan Gunung Bibi dinilai keramat karena dipercaya menympan misteri yang amat gaib. Warga yang bermukim di dekat Gunung Bibi percaya bahwa bukit itu merupakan desa yang dihuni banyak makhluk gaib.
Gunung Merapi Liputan6.com/Gholib
Oleh karena itu jika ingin melewati daerah itu, baik pendaki atau warga sekitar harus bilang permisi dan bersikap rendah hati. Oleh karena itu perlu diadakan ritual sebelum mendaki bukit itu.
Kawasan Berbahaya
Dilansir dari laman resmi Desa Balerante, kawasan Gunung Bibi merupakan kawasan berbahaya karena masih menjadi habitat hewan-hewan liar seperti ular. Oleh karena itu para warga sekitar selalu menahan KTP para pendaki yang hendak naik ke Gunung Bibi. Hal ini dimaksudkan agar warga segera bisa menghubungi pihak keluarga bila pendaki tersebut hilang atau tidak kembali turun dari gunung. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini kawasan itu menjadi Geopark yang dikembangkan menjadi tempat wisata
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar gunung berapi paling aktif di Indonesia ini.
Baca SelengkapnyaBatu Basiha merupakan Global Geopark yang terletak di Desa Aek Bolon, Balige, Kabupaten Toba.
Baca SelengkapnyaGunung dengan aktivitas vulkanik paling tinggi di Pulau Sumatera ini tak lepas dari mitos
Baca SelengkapnyaBukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca SelengkapnyaSalah satu gunung api aktif yang berada di Selupu Rejang ini memiliki keindahan yang luar biasa, namun dibalik itu semua terdapat sebuah misteri.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGunung lintas tiga kabupaten di Jawa Barat memiliki kisah mistis yang viral, menambah daya tarik pada gunung dengan keberlanjutan mitos yang menjadi tantangan.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.
Baca Selengkapnya