Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Sego Mubeng, Bagi-bagi Nasi Bungkus Ala Gereja Kotabaru Pererat Toleransi

5 Fakta Sego Mubeng, Bagi-bagi Nasi Bungkus Ala Gereja Kotabaru Pererat Toleransi Sego Mubeng. ©Jogjaprov.go.id

Merdeka.com - Di saat mewabahnya Virus Corona ini, rasa solidaritas harus ditingkatkan. Pasalnya makin banyak saja warga yang kehilangan pekerjaan, tak dapat penghasilan, dan pada akhirnya terancam kelaparan.

Oleh karena itulah banyak lembaga atau komunitas yang berinisiatif membuat kegiatan untuk memberi bantuan pada sesama. Salah satunya melalui kegiatan “Sego Mubeng” yang diadakan Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru.

Dilansir dari Uajy.ac.id, Sego Mubeng merupakan kegiatan bagi-bagi nasi bungkus yang diadakan setiap Sabtu pagi pukul 05.15. Kegiatan yang diinisiasi oleh Romo Macarius Maharsono Probho SJ itu sudah berjalan kurang lebih sejak tahun 2017.

Dalam kegiatan ini, para petugas membagikan nasi dan minum secara gratis kepada orang-orang yang terpinggirkan seperti gelandangan, pemulung, tukang becak, tukang sapu, pengemis, serta orang-orang lain yang tidak memiliki penghasilan tetap atau orang yang tidak mampu. Berikut selengkapnya:

Bagi-bagi Nasi Bungkus Keliling Kota

sego mubeng

©Jogjaprov.go.id

Pada setiap kegiatan ini, petugas biasanya akan berkeliling kota untuk membagikan nasi bungkus tersebut. Pada setiap rutenya, petugas akan membawa 15 bungkus nasi. Namun kalau rute perjalanannya cukup panjang maka nasi yang dibawa cukup banyak yaitu 45 bungkus.

Dilansir dari Uajy.ac.id, rute-rute yang digunakan untuk membagikan Sego Mubeng ini adalah di daerah Kotabaru, Malioboro, Bumijo, Gejayan, Lembah UGM, daerah UKDW, Jalan Magelang, Jalan C. Simanjuntak, Taman Siswa, Pasar Bantul, daerah Hartono Mall, dan masih banyak lagi.

Membagikan 600 Nasi Bungkus

sego mubeng

©Jogjaprov.go.id

Dalam setiap kegiatan, petugas Sego Mubeng akan berkeliling membagikan 600 nasi bungkus. Nasi bungkus itu dibuat oleh ibu-ibu umat Gereja Kotabaru yang dibagi ke beberapa tempat agar pembuatan nasi bisa lebih cepat dilakukan dan segera bisa dibagikan.

Dilansir dari Uajy.ac.id, kegiatan Sego Mubeng ini dapat dilaksanakan dari sumbangan-sumbangan umat yang membantu. Baik bantuan berupa uang maupun bahan untuk membuat nasi bungkus sehingga sudah tidak lagi menggunakan anggaran dari gereja.

Siapa Saja Boleh Ikut

sego mubeng

©Uajy.ac.id

Dalam membagikan makanan tersebut, Romo Mahar tak hanya dibantu oleh para pengurus gereja, namun juga siswa SMA, mahasiswa, Orang Muda Katolik (OMK), dan siapapun yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Pesertanyapun tak hanya mereka yang berasal dari umat Katolik saja, namun juga ada umat HKBP dan beberapa orang beragama muslim serta dosen-dosen dari universitas.

“Kegiatan Sego Mubeng ini siapapun boleh ikut. Dulu pernah ada beberapa mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang ikut membagikan Sego Mubeng ini,” jelas Romo Mahar dikutip Merdeka.com dari Uajy.ac.id pada Jum’at (8/5).

Menolong Sesama Tanpa harus Membedakan

sego mubeng

©Uajy.ac.id

Tujuan dengan diadakannya kegiatan ini adalah orang-orang yang berpenghasilan kecil mendapatkan perhatian dari orang-orang yang kebutuhannya lebih cukup dari mereka. Bantuan itu juga menunjukkan rasa persaudaraan dan rasa saling berbagi antar sesama manusia tanpa harus membeda-bedakan.

Menurut Romo Mahar, harapannya dengan dibentuknya Sego Mubeng ini menjadi berkat bagi mereka yang hidupnya serba kekurangan. Selain itu sebungkus nasi ini dapat pula menunjukkan cinta kasih dari para penderma dan dukungan bagi para kaum yang terpinggirkan.

Hadirkan Toleransi Di Tengah Pandemi

sego mubeng

©Uajy.ac.id

Selama memasuki masa pandemi Virus Corona, kegiatan Sego Mubeng tetap digelar. Qoni (47), salah seorang Driver Ojek Online mengungkapkan pembagian nasi bungkus itu sangat membantu sekali buat dirinya karena dia belum bisa pulang ke rumah saat waktu berbuka puasa. Sementara itu pendapatannya selama masa pandemi ini juga menurun drastis, bahkan nyaris dalam sehari hanya memperoleh 1-2 pelanggan. “Kita semua yang antri pasti dapat nasi bungkus tidak dilihat dari agama apa, karena saya kebetulan muslim ya. Terima kasih Gereja Kotabaru. Ini tiap sore ada. Alhamdulillah membantu sekali. Bisa kita bawa pulang untuk anak di rumah, atau untuk buka puasa di jalan kalau saya harus narik lagi,” ujar Qoni dikutip Merdeka.com dari Jogjaprov.go.id pada Jum’at (8/5). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Untuk Memakmurkan Masjid, Babinsa Ini Inisiatif adakan Panen Subuh, 'Kita Orang Lemah'
Untuk Memakmurkan Masjid, Babinsa Ini Inisiatif adakan Panen Subuh, 'Kita Orang Lemah'

Sertu Warsito memperlihatkan sikap sebagai prajurit sejati dalam membantu masyarakat. Prajurit Babinsa itu menggagas kegiatan Panen Subuh dan Khitan Gratis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Orang Dewasa hingga Anak-Anak Desak-Desakan Berebut Antrean Takjil Gratis di Pemda Kabupaten Bogor
FOTO: Orang Dewasa hingga Anak-Anak Desak-Desakan Berebut Antrean Takjil Gratis di Pemda Kabupaten Bogor

Sejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menumbuhkan Sikap Toleransi, Umat Hindu di Cinere Membagikan Makanan Buka Puasa untuk Warga Membutuhkan
FOTO: Menumbuhkan Sikap Toleransi, Umat Hindu di Cinere Membagikan Makanan Buka Puasa untuk Warga Membutuhkan

Program aksi berbagi makanan kepada sesama tersebut membagikan sebanyak 500 paket takjil.

Baca Selengkapnya
Unik Banget! Ada Bengkel Khusus Nasi di Sragen, Nasi 'Rusak' Jadi Nikmat
Unik Banget! Ada Bengkel Khusus Nasi di Sragen, Nasi 'Rusak' Jadi Nikmat

Cuma di Sragen ada bengkel khusus nasi yang unik, dari 'rusak, jadi nikmat!

Baca Selengkapnya
FOTO: Berbagi Berkah Ramadan, Masjid At-Taqwa Pondok Kelapa Bagikan Ratusan Takjil Gratis
FOTO: Berbagi Berkah Ramadan, Masjid At-Taqwa Pondok Kelapa Bagikan Ratusan Takjil Gratis

Setiap hari menjelang waktu berbuka puasa, pengurus Masjid At-Taqwa membagikan ratusan paket takjil gratis berupa berbagai macam menu makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung
Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung

Biasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.

Baca Selengkapnya
Relawan Mas Gibran Bagi-Bagi Sembako Serentak di Sumut, Sulbar dan Jateng
Relawan Mas Gibran Bagi-Bagi Sembako Serentak di Sumut, Sulbar dan Jateng

Relawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Indahnya Berbagi Pakaian dan Sayur Gratis di Tengah Ramadan ala Warga Jati Padang
FOTO: Indahnya Berbagi Pakaian dan Sayur Gratis di Tengah Ramadan ala Warga Jati Padang

Ini menjadi tahun ke-7 warga RT 02/04 Jati Padang dan para donatur membagikan sayuran, bahan makanan, dan baju bekas layak pakai untuk warga kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Relawan Mas Gibran Bagi-Bagi Sembako di Tiga Provinsi Berbeda
Relawan Mas Gibran Bagi-Bagi Sembako di Tiga Provinsi Berbeda

Relawan Mas Gibran menggelar bagi-bagi sembako di tiga provinsi berbeda

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran 2024, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako
Jelang Lebaran 2024, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako

Aksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Potret Kompak Relawan 'Mas Bowo' Jalan Santai dan Bagikan Sembako di Kota Cilegon
Potret Kompak Relawan 'Mas Bowo' Jalan Santai dan Bagikan Sembako di Kota Cilegon

Selain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Sembako dan Senam Sehat Relawan Mas Bowo Bikin Warga Pangandaran Ceria
Bagi-Bagi Sembako dan Senam Sehat Relawan Mas Bowo Bikin Warga Pangandaran Ceria

Kegiatan senam sehat ini menciptakan atmosfer keceriaan. Semua gerakan senam diikuti dengan semangat oleh warga.

Baca Selengkapnya