5 Fakta Vaksin Corona Kerjasama Indonesia dengan China, Akan Diproduksi Dalam Negeri
Merdeka.com - Sampai saat ini berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah persebaran virus corona. Tidak hanya berusaha untuk membuat kebijakan saja, baru-baru ini pemerintah juga ingin membuat vaksin untuk virus corona.
Hal tersebut akan dilaksanakan oleh PT Bio Farma, salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di sektor farmasi. Rencananya, badan usaha tersebut akan bekerja sama dengan China untuk mengembangkan vaksin virus corona yang akan dibuat di Indonesia.
Kerjasama dengan Badan Farmasi di China
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama ini? Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi PKBH FH UMY untuk dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan acces to justice bagi masyarakat yang tidak mampu, khususnya para pencari keadilan di PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Kementan dengan China? Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan penting ke China National Rice Research Institute (CNRRI), lembaga riset padi terbesar di China yang berdiri sejak tahun 1981. Kunjungan ini menandai langkah awal kerjasama strategis dalam teknologi pertanian antara Indonesia dan China.
-
Kapan kerja sama ini dilakukan? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang terlibat dalam kolaborasi ini? Kolaborasi ini turut disambut baik oleh Astrid Tampubolon, Vice President of Payment and Fintech Tokopedia.
Langkah pertama yang dilakukan oleh Bio Farma adalah berkoordinasi dengan badan farmasi yang berada di China. Kerja sama tersebut pada akhirnya diterima oleh badan farmasi yang bernama Sinovac dan menurut Honesti Basyir selaku Direktur Utama Bio Farma saat ini telah membuat cetak biru pola kerjasama.
"Sekarang yang kita lakukan komunikasi dengan lembaga vaksin di China yang namanya Sinovac," jelas Honesti dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI secara virtual pada Selasa (21/4).
China Sudah Miliki Vaksin
Di saat waktu yang bersamaan, pihak China sudah memiliki vaksin virus corona yang berada di tahapan uji ke dua. Nantinya, jika vaksin tersebut bisa lolos tahap uji, pihak Bio Farma akan bisa membuatnya di Indonesia.
2020 REUTERS/Bing Guan
"China juga sudah memiliki vaksin yang lagi tahap uji klinis kedua. Nah kami juga lagi lakukan koordinasi dengan mereka, bagaimana kalau seandainya vaksin uji klinis berikutnya serta juga untuk proses pembikinan massalnya itu nanti bisa dilakukan di Bio Farma," ungkapnya.
Kerjasama dengan Banyak Pihak
Setelah merancang cetak biru dengan pihak Sinovac, Bio Farma juga telah mengirimkan proposal kerja sama dengan The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Tujuan Bio Farma adalah ikut serta sama uji klinis untuk vaksin virus corona dan sudah dilakukan peninjauan.
Sedangkan untuk membentuk konsorsium vaksin virus corona, Bio Farma bekerja sama dengan Lembaga Eijkman yang menjadi ketua dan beranggotakan Balitbangkes serta perguruan tinggi atas inisiatif Kemenristek.
Tidak Hanya Membuat Vaksin
Rencana lain dalam menghadapi persebran virus corona adalah dengan memproduksi sebanyak 100.000 alat tes virus corona. Rencana tersebut dilakukan karena sampai saat ini Indonesia masih bergantung dengan produk luar negeri sehingga pelaksanaan tesnya akan terhambat.
Sedangkan secara teknis, alat tes virus corona tersebut akan berbasis real time polymerase chain reaction (PCR).
"Salah satu permasalahan sekarang di Indonesia itu kurangnya tes bagi semua masyarakat sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang memadai secara kecukupan data terkait orang yang mungkin potensi mendapat COVID-19 atau pun yang positif mendapatkan COVID-19 ini," ungkap Honesti.
Bekerja Sama dengan Startup
Pihak Bio Farma juga akan melakukan kerja sama dengan startup dan BPPT untuk menjalankan proyek alat tes virus corona tersebut. Startup tersebut rencananya akan membuat prototipe alat tesnya dan kemudian rencananya akhir April alat tersebut bisa diproduksi massal oleh Bio Farma.
"Kita membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk memproduksi 100 ribu (test) kit sehingga nanti bisa dilakukan tes sekitar 100 ribu tes bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian nanti salah satu cara kita menangani COVID-19 bisa lebih cepat karena kita juga bisa melakukan tes yang sifatnya massal," jelas Honesti. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaChina adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam pengembangan SDM.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping Hasilkan 8 Kesepakatan
Baca SelengkapnyaInvestasi ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.
Baca Selengkapnya"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaDengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya