Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fakta Terbaru Kecelakaan Bus di Bantul, Medan Curam hingga Kelaikan Kendaraan

6 Fakta Terbaru Kecelakaan Bus di Bantul, Medan Curam hingga Kelaikan Kendaraan kecelakaan di imogiri yogya. ©2022 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, yang menewaskan 13 orang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Hingga kini, belum ditemukan penyebab pasti kenapa kecelakaan itu bisa terjadi.

Sementara ini, polisi masih mengumpulkan data-data terkait fakta di lapangan. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, terungkap temuan-temuan baru terkait kecelakaan itu. Temuannya menyangkut berbagai aspek mulai dari kondisi bus, supir, izin operasional kendaraan, hingga medan tempat kecelakaan.

Lantas apa saja fakta-fakta yang telah terkumpul itu? Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Polisi Periksa Tiga Saksi

kecelakaan bus di bantul

©Dhita Wardhani/AFP

Berkaitan dengan kecelakaan tersebut, polisi telah memeriksa tiga orang saksi. Ketiganya merupakan orang yang saat kejadian berada di lokasi dan melihat peristiwa nahas di mana bus mengalami kecelakaan. Nantinya, polisi akan mengumpulkan saksi-saksi lain guna memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang sebenarnya terjadi.

“Pemeriksaan saksi-saksi berikutnya kami menunggu kondisi dari korban yang saat ini masih dirawat, dan karena masih menjalani perawatan kami tidak mungkin melakukan pemeriksaan. Kami tunggu proses perawatannya apakah sudah bisa diperiksa atau tidak,” kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengutip dari ANTARA pada Senin (7/2).

Melaju Tidak Terkendali

kecelakaan bus di bantul

©Dhita Wardhani/AFP

Menurut Kapolres, dari hasil pemeriksaan saksi diperoleh informasi bahwa bus pariwisata itu melaju dari timur ke arah barat tidak terkendali. Karena di depan ada truk engkel yang membawa muatan pasir yang berjalan pelan-pelan, bus kemudian banting setir ke kanan dan kemudian menabrak tebing.

Namun sebelum tabrakan itu, saksi tidak mendengar suara rem maupun klakson dari kendaraan tersebut. Padahal sebelum turunan itu sebenarnya sudah ada rambu-rambu yang menjelaskan kalau jalan itu akan menurun curam.

“Dari tadi pagi (Senin, 7/2) para anggota kami dan juga Ditlantas Polda DIY serta Korlantas Mabes Polri melakukan olah TKP untuk menganalisa penyebab utama terjadinya kecelakaan,” kata AKBP Ihsan.

Topografi Lokasi Kecelakaan

kecelakaan bus di bantul

©Dhita Wardhani/AFP

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan wilayah lokasi kecelakaan berada di perbukitan dengan kontur jalan naik turun dan tikungan tajam. Oleh karena itu, perlu kemampuan mumpuni dari seorang pengendara untuk menaklukkan medan ini, khususnya pengendara bus.

Walau begitu, pihak kepolisian sendiri masih belum bisa menyimpulkan apakah pengemudi sudah melakukan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan atau ada hal lain yang mengganggu, sehingga pengendara bus tidak bisa mengendalikan kendaraan sebelum terjadi kecelakaan.

Berkaitan dengan sarana penunjang jalan raya, Kombes Pol Iwan mengatakan kalau lokasi kecelakaan sebenarnya sudah dilengkapi sarana prasarana yang lengkap.

“Artinya setelah kita cek rambu terpenuhi, infrastruktur terpenuhi, marka yang cukup jelas, nantinya semua ini akan kita himpun kemudian kita diskusikan bersama. Kita juga akan undang saksi ahli mekanik untuk menjelaskan bus dari sisi mekanik. Bagaimana sistem pengereman, kemudi, atau sistem mesin bermasalah,” kata Iwan.

Izin Operasional Angkutan Wisata

kecelakaan di imogiri yogya

©2022 Merdeka.com/istimewa

AKBP Ihsan mengatakan bahwa Kartu Pengawasan Izin Penyelenggaraan Angkutan Pariwisata pada bus Mercedes Benz itu berlaku hingga 1 Juli 2021. Terkait masa berlaku yang sebenarnya telah habis ini, pihaknya mengatakan masih mendalami apakah ada kaitannya langsung dengan penyebab kecelakaan.

Sementara terkait dengan kir kendaraan itu, masa berlakunya masih sampai 16 Mei 2022. STNK bus itupun juga masih berlaku hingga 11 April 2024. Namun belum diperoleh informasi bagaimana bus itu dicek secara berkala. Apalagi untuk kendaraan tertentu pengecekan tidak bisa dilakukan seperti kendaraan-kendaraan lain pada umumnya.

“Sekali lagi ini kendaraan dengan merek tertentu sehingga tidak sembarangan untuk pengecekannya. Kalau saya analogikan tubuh kita saja ini harus dicek setiap saat, apalagi kendaraan. Jadi itu akan kami lakukan pemeriksaan,” kata Ihsan, mengutip dari ANTARA.

24 Korban Luka Masih Dirawat di Rumah Sakit

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragedi Maut Bus Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikapek, 6 Orang Tewas
Tragedi Maut Bus Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikapek, 6 Orang Tewas

Sesampainya di KM 41,400 A, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut TKP Tabrakan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Rawan Kecelakaan: Lokasi Ini Blackspot
Polisi Sebut TKP Tabrakan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Rawan Kecelakaan: Lokasi Ini Blackspot

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas dan Kondisi Sopir Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater
Ini Identitas dan Kondisi Sopir Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater

Pada saat melaju di jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.

Baca Selengkapnya
Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Ciater Subang, 10 Orang Meninggal
Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Ciater Subang, 10 Orang Meninggal

Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Subang, 10 Orang Meninggal

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar

Kecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui
Ini Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui

Polisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang

Bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Ciater, Sisi Kanan Ringsek Parah
FOTO: Kondisi Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Ciater, Sisi Kanan Ringsek Parah

Kondisi bus mengalami kerusakan yang parah usai terguling menabrak satu mobil dan tiga sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Kapolda Jabar Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Kapolda Jabar Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Menurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Olah TKP Sementara Polisi Selidiki Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Ini Hasil Olah TKP Sementara Polisi Selidiki Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Kondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang

Bus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok

Baca Selengkapnya