636 ABK Tidak Bekerja Akibat Kebakaran Kapal di Cilacap, Ini 3 Faktanya
Merdeka.com - Pada Selasa (3/5), sebagian besar masyarakat di seluruh penjuru Indonesia masih merayakan suka cita Lebaran. Tapi bagi para nelayan di Cilacap, Jawa Tengah, hari itu merupakan hari yang suram.
Pada sore hari pukul 17.10, sebuah kapal yang tengah bersandar di Dermaga Batre tiba-tiba meledak. Api dari ledakan itu kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya. Setidaknya ada puluhan kapal yang ikut terbakar. Bahkan kebakaran itu merambat hingga ke Dermaga Wijayapura yang letaknya berdekatan.
Walaupun sudah berlalu sekitar dua minggu, dampak dari peristiwa itu masih dirasakan hingga kini. Tercatat ada 636 anak buah kapal (ABK) tidak bisa bekerja karena kebakaran itu? Bagaimana bisa? Bagaimana solusi yang ditawarkan pemerintah? Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana kekeringan di Cilacap terjadi? Berdasarkan hasil pemetaan, di Kabupaten Cilacap terdapat 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau.
Musibah yang Tak Terelakkan
©2022 Merdeka.com
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono mengatakan, total kapal nelayan yang terbakar dalam peristiwa itu ada sebanyak 53 unit ditambah satu buah kapal “tugboat” milik Pelindo. Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau setiap kapal ada 12 ABK, jadi total ada 636 ABK yang saat ini tidak bekerja.
Padahal, saat ini wilayah Samudra Hindia bagian selatan Indonesia saat ini telah memasuki angin timuran. Dalam kondisi ini biasanya berbagai jenis ikan bermunculan.
“Tapi namanya saja musibah, mau bagaimana lagi,” keluh Sarjono, mengutip dari ANTARA pada Senin (16/5).
Pinjaman dari Pemerintah
©2022 Merdeka.com
Walaupun begitu, Sarjono mengaku bersyukur dalam kunjungannya ke Cilacap pada 11 Mei 2022 lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan informasi bahwa pemerintah memberikan pinjaman lunak yang dapat dimanfaatkan para pemilik kapal untuk membangun kembali kapalnya. Pinjaman itu sendiri dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Layanan Umum (BLU) dan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP)
“Pinjaman lunak itu dapat digunakan untuk membangun kapal. Biasanya untuk membangun satu buah kapal butuh waktu enam bulan,” ungkap Sarjono.
Harapan Nelayan Cilacap
©2021 Tim dokumentasi BIN
Hingga saat ini, Sarjono mengaku belum menerima informasi lebih lanjut mengenai kapan pemilik kapal yang terbakar dapat mengakses pinjaman lunak tersebut. Yang pasti hingga saat ini ia dan rekan-rekan nelayan lain masih fokus pada evakuasi bangkai kapal.
Namun ia berharap apabila telah diperoleh, pinjaman itu dapat dibayar setelah kapal selesai dibangun kembali dan digunakan paling tidak dua bulan sehingga sudah ada penghasilan.
“Nanti setelah evakuasi bangkai kapal, saya akan coba komunikasikan dengan KKP. Saat ini, kami masih fokus terhadap evakuasi bangkai kapal,” kata Sarjono, mengutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca Selengkapnya