Adakan Pentas Musik, Begini Cara Kreatif Keraton Jogja Rayakan Hari Sumpah Pemuda
Merdeka.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Setiap kelompok punya caranya sendiri dalam memeringati hari bersejarah itu. Cara inilah yang juga akan dilakukan Keraton Yogyakarta.
Dalam rangka memeringati Hari Sumpah Pemuda ke-93, Keraton Yogyakarta menggelar pementasan musik bertajuk “Musikan Mandalasana” di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana.Berbeda dengan pementasan musik di tahun sebelumnya yang lebih menekankan penggunaan alat musik tiup, kali ini para abdi dalem akan lebih menekankan pada penggunaan alat musik gesek.
“Pementasan kali ini akan didominasi violin, viola, cello, dan contrabass. Namun juga akan menghadirkan instrumen perkusi juga,” kata Penghageng KPH Kridhomardowo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Notonegoro, dikutip dari ANTARA pada Rabu (27/10).
-
Dimana Gendang Pampat dimainkan? Di Rumah Panjang Ngaung Keruh, Desa Labian, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat misalnya.
-
Kenapa Gendang Pampat dimainkan? Permainan alat musik ini merupakan salah satu cara untuk menjaga ikatan kekeluargaan orang Iban.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Upacara Adat Sleman? Bentuk kegiatan ini berupa penampilan berbagai upacara adat yang ada di Sleman dalam bentuk arak-arakan dan penampilan di depan dewan juri.
-
Bagaimana cara Gendang Pampat dimainkan? Tak hanya oleh bapak-bapak, Gendang Pampat juga dimainkan oleh kelompok ibu-ibu. Pada saat musik gendang dibunyikan, para warga yang mendiami rumah panjang keluar dari kamar-kamarnya untuk menari bersama. Bahkan para ibu-ibu berdandan dan mengenakan pakaian tradisional sambil menari.
-
Siapa yang memainkan Gendang Pampat? Tak hanya oleh bapak-bapak, Gendang Pampat juga dimainkan oleh kelompok ibu-ibu.
-
Dimana Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 diadakan? Acara itu dimeriahkan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-Alun Wates, Kulon Progo.
Usung Tema Kebangsaan
©2020 liputan6.com
Dalam pementasan musik kali ini, Keraton Jogja akan mengusung tema kebangsaan, perjuangan, dan kepemudaan. Lagu-lagu yang dinyanyikan antara lain Satu Nusa Satu Bangsa, Bhineka Tunggal Ika, Bangun Pemudi Pemuda, Garuda Pancasila, Tanah Airku, Dari Sabang Sampai Merauke, dan Bagimu Negeri. Selain itu, lagu Gati Mardowo akan hadir sebagai lagu wajib untuk mengawali setiap pementasan di Bangsal Mandalasana.
Sementara itu, RW Widyogunomardowo akan didaulat sebagai konduktor dalam pementasan kali ini. Berhubung masih dalam suasana COVID-19, Keraton Yogyakarta mengajak masyarakat untuk meramaikan acara itu secara virtual melalui YouTube Kraton Jogja.
Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
©ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Dalam pelaksanaan di lapangan, Pentas Musikan Mandalasana kali ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para Abdi Dalem yang bertugas. Jumlah pemain musik dibatasi agar tetap bisa menjaga jarak.
KPH Notonegoro berharap Pentas Musikan yang hadir dengan format 'string ensemble' kali ini bisa menghadirkan semangat kebaruan dalam Pentas Musikan di Keraton Yogyakarta.
"Semoga bisa menular ke segenap lapisan masyarakat yang menyaksikan, karena sejatinya semangat kebaruan inilah yang mendasari semangat pembangunan para pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia," pungkas KPH Notonegoro. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta menggelar rangkaian hajad dalem Sekaten.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca Selengkapnya1350 penari Gandrung menjalani tradisi ritual 'Meras Gandrung'.
Baca SelengkapnyaPertunjukkan Gandrung Sewu juga bakal diramaikan atraksi Air Show jajaran TNI AU.
Baca SelengkapnyaPotret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Jazz Gunung Indonesia (JGI), Bagas Indyatmono, mengatakan digelarnya Jazz Gunung Ijen bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaGebyar Pendidikan Kota Medan 2023 yang berlangsung pada Minggu (30/7) ini diikuti ribuan pelajar kreatif se-Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaSiswa-siswi SMKN 38 Jakarta menggelar pentas seni budaya untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional 2024 sekaligus upaya penguatan profil pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca Selengkapnya