Akan Ditutup 6 Bulan, Nasib Hewan di Taman Satwa Taru Jurug Jadi Sorotan
Merdeka.com - Taman Wisata Satwa Taru Jurug merupakan salah satu tujuan wisata di Kota Solo. Di dalamnya, terdapat berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Mengusung konsep wisata alam, kebun binatang ini rimbun dengandikelilingi pohon-pohon besar yang rindang.
Tapi baru-baru ini, Pemkot Solo berencana akan menutup tempat wisata itu selama enam bulan untuk proses renovasi.
“Kemarin saya sudah meeting dengan Taman Safari dan investor, intinya akan segera dimulai. Lebaran masih menerima tamu dulu, setelah itu ditutup enam bulan,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, dikutip dari ANTARA pada Senin (25/4).
-
Apa yang menjadi tujuan wisata di Solo? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Solo? Yup, banyak sekali tempat yang bersejarah peninggalan kerajaan zaman dulu di Solo yang kemudian dijadikan lokasi wisata sejarah yang ciamik dan wajib untuk dikunjungi.
-
Apa yang menarik dari tempat wisata Solo? Ada beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi. Solo merupakan kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dengan sejuta pesona. Kental dengan adat budaya Jawa, Solo pun menjadi salah satu kota yang ikonik dan menarik untuk menghabiskan waktu.
-
Kenapa dibangun Workshop Pariwisata di Surakarta? 'Saya kira potensi ini juga harus diimbangi dengan persiapan SDM, yang dapat memberikan dampak lebih luas bagi perekonomian Surakarta,' Ida Fauziyah yakin keberadaan Workshop ini akan mampu mendorong perkembangan pariwisata, baik di Surakarta maupun Indonesia secara umum.
-
Apa yang menarik di Taman Hutan Raya Juanda? Ketika memasuki kawasan wisata ini, Anda akan disambut dengan berbagi macam flora dan fauna yang ada di lokasi tersebut. Di tempat wisata ini, Anda bisa mengunjungi Gua Jepang dan Gua Belanda yang terkenal. Selain itu, Anda juga dapat merasakan kesegaran dari tiga curug yang ada di sana.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
Lantas, jika kebun binatang itu tutup, bagaimana nasib hewan-hewan di sana? Berikut selengkapnya:
Proses Renovasi
©YouTube/Kabar Soloraya
Gibran mengatakan, nantinya setelah renovasi kandang akan lebih terbuka buat satwa. Walau begitu tetap ada kerangkeng kecil serta nantinya ada pertunjukkan hewan yang menarik bagi pengunjung.
Ia menambahkan, selama pengerjaan renovasi, sebagian satwa nantinya akan diungsikan ke Taman Safari. Sebagian lagi tetap di Taru Jurug. Selama 6 bulan tidak ada masukan, nantinya pemerintah daerah yang akan mencukupi makan hewan-hewan itu.
“Kebutuhan pakan dan lain-lain Rp350 juta per bulan. Nanti kami tanggung. Kami ambilkan dari BTT (belanja tidak terduga). Kalau yang diungsikan nanti jadi tanggungan Taman Safari. Saya minta tambahan satwa juga,” kata Gibran dikutip dari ANTARA
Tentang Taman Satwa Taru Jurug
©YouTube/Kabar Soloraya
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, Taman Satwa Taru Jurug berdiri sejak tahun 1976. Tempat itu merupakan pindahan dari Kebun Binatang Sriwedari yang lokasinya sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kota.
Di kebun binatang ini, koleksi hewan yang dipamerkan cukup banyak. Ada berbagai jenis burung seperti merak, beo, hingga kakatua, dan ada pula hewan karnivora berukuran besar seperti harimau sumatera, komodo, macan tutul, kijang, dan kuda.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaHari Ini Taman Margasatwa Ragunan tutup, satwa-satwa istirahat
Baca SelengkapnyaSebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaNamun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKarhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2015, sempat muncul wacana taman budaya ini akan digusur untuk pembangunan Trans Studio.
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Antoni mengatakan adanya BOSF menjadi langkah baik sebagai upaya menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnya