Amplop Bansos di Karanganyar Tertera Nama Istri Bupati, Ini 4 Faktanya
Merdeka.com - Di tengah krisis yang melanda masyarakat akibat penerapan PPKM Darurat, sejumlah daerah mulai mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan untuk warganya. Di Karanganyar misalnya, bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat diberikan pada kelompok terdampak, yaitu para pedagang kaki lima yang selama ini jam berjualan mereka dibatasi.
Dilansir dari Liputan6.com pada Jumat (23/7), pemberian bansos dilakukan oleh Baznas Karanganyar di Kantor Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar.
Namun yang membuat heboh adalah, pada amplop putih uang bansos itu, tertera nama istri Bupati Karanganyar, Siti Khomsiyah. Hal ini kemudian jadi sorotan berbagai pihak. Berikut fakta di baliknya.
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Bantuan apa yang diberikan Wali Kota Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Apa yang dilakukan istri pejabat BPN? Sang istri selalu mengunggah gaya hedonisme bak sultan. Dalam akunnya, istri Sudarman kerap jalan-jalan keluar negeri.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Pembagian Bansos di Karanganyar
©2021 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6.com, pembagian bansos itu dilakukan pada Senin (19/7) dan Kamis (22/7). Masing-masing penerima bansos akan mendapatkan uang tunai senilai Rp300.000.
Sebelum diizinkan mengambil bansos, para calon penerima terlebih dahulu harus menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19, KTA, KTP, dan KK, serta surat domisili bagi warga ber-KTP luar Karanganyar. Berbeda dengan pembagian pada Senin (19/7), pada Kamis (22/7) uang bansos diberikan dengan amplop polos warna putih.
Berdasarkan data yang diperoleh, total sasaran bansos itu adalah sebanyak 840 PKL dan pelapak nonpermanen di Taman Pancasila, Alun-Alun Karanganyar, Pujasera Cangakan, dan Stadion 45 Cangakan.
Tertera Tulisan Nama Istri Bupati
©2021 Merdeka.com
Namun yang menghebohkan pada pembagian bansos kali itu adalah, pada amplop putih yang dibagikan, tertera nama istri Bupati Karanganyar, Siti Khomsiyah. Hal ini langsung diverifikasi oleh Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi.
“Tulisan itu hanya kekeliruan saja. Sudah kami ganti amplopnya. Kalau dikatakan dengan politik praktis saya rasa tidak karena pemilu masih jauh. Ini murni kekeliruan saja, tidak ada unsur kesengajaan,” kata Martadi dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (23/7).
PKL Tidak Mempermasalahkan
Instagram/@crazyrichsurabayans ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Koordinator PKL Kawasan Alun-Alun Karanganyar, Heru Budiman, mengaku tidak mempermasalahkan nama istri bupati di amplop itu. Namun ia sempat mempertanyakan terkait sumber dana bansos itu.
“Kami sebenarnya yang penting melihat nominalnya. Tapi karena ada info kalau itu dari Baznas, kami sempat mempertanyakan itu dana dari mana sebenarnya. Karena kalau Baznas itu kan uang umat, bukan Pemkab,” ujar Heru.
Tanggapan DPRD Karanganyar
Ditemui terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Karanganyar, Bobby Aditya Putra mengatakan akan memanggil perwakilan Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, serta Baznas terkait penyaluran bansos tersebut. Saat ini, DPRD Karanganyar tengah menunggu persetujuan dari ketua mereka, Bagus Selo.
“Kami sudah mendapat pertanyaan terkait itu dan sudah menindaklanjuti. Akan kami gali informasi lebih lanjut karena info yang kami dapat saat ini baru dari media. Kami ingin tahu detailnya seperti apa,” kata Bobby. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaRieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaIa pun berjanji, apabila pasangan Anies-Muhaimin menang dalam Pilpres 2024. Maka jumlahnya akan lebih besar dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaNgabalin menilai keterangan empat menteri itu melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaMomen pelantikan KPPS 2024 curi perhatian. Salah satu daerah berikan hidangan mewah.
Baca SelengkapnyaAhmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh Istri Capres Ganjar Pranowo senam ceria bersama ribuan warga Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Bupati Eisti'anah, bantuan dan perhatian dari LKPP sangat membantu warga Demak.
Baca SelengkapnyaGanjar menuturkan, program KTP Sakti merupakan jawaban atas keluhan masyarakat terkait permasalahan data penerima bantuan.
Baca SelengkapnyaRoy menegaskan bahwa penyaluran bansos merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyat.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca Selengkapnya