Antisipasi Penyebaran Varian Mu di Jateng, Ini Imbauan Ganjar Pranowo

Merdeka.com - Belum habis pembahasan varian delta sebagai salah satu varian ganas Virus Corona, dunia kembali digemparkan oleh kemunculan mutasi lain virus itu yang bernama varian Mu.

Ditemukan pertama kali di Kolombia pada awal tahun 2021, varian Mu disebut mampu menyerang organ manusia secara sistemik. Bahkan gejala yang ditimbulkan bisa berbeda dari yang sebelumnya.

Mengantisipasi penyebaran varian baru ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau warganya agar tidak terlena walau kasus COVID-19 terus menurun.

“Turunnya kasus, BOR dan perbaikan grafik-grafik yang ada jangan sampai membuat kita terlena. Tidak boleh. Maka semuanya saya minta untuk tetap menjaga,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Senin (6/9). Berikut selengkapnya:

Beli Alat Tes Gemon Sequencing

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Salah satu cara yang dilakukan Ganjar Pranowo untuk mengantisipasi penyebaran Varian Mu adalah dengan membeli alat tes gemon sekuensing. Ganjar juga mengatakan bahwa sejumlah petugas sudah diberikan pelatihan untuk menggunakan alat tes tersebut.

“Sudah membeli ‘whole genom sequencing’ untuk mengantisipasi hal itu. Harapannya kita nanti kalau ada varian baru bisa langsung dites dan diantisipasi,” kata Ganjar.

Imbauan pada Bupati

©2021 Merdeka.com

Dalam Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 yang diadakan di rumah dinas Bupati Banjarnegara itu, Ganjar meminta bupati/walikota di 35 kabupaten/kota tetap waspada walaupun kasus COVID-19 di Jateng menurun. Ganjar mengatakan, segala bentuk keramaian harus tetap diawasi walau boleh dilakukan asal secara terbatas, protokol kesehatan ketat, dan dengan izin.

“Kalau tanpa izin apalagi ugal-ugalan, bubarkan saja. Nggak boleh ragu-ragu soal itu,” kata Ganjar.

Terus Menurun

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Dalam rapat kerja itu, Pejabat Sekda Jateng Prasetyo Ariwibowo jumlah kasus COVID-19 di Jateng terus mengalami penurunan. Bahkan pada 5 September 2021 jumlah penambahan kasus positif hanya sebanyak 625 kasus.

"Sementara untuk 'trend positivity rate' juga terus menurun, dari 12,88 persen di minggu ke-34 menjadi 9,65 persen di minggu ke-35 ini. BOR juga terus menurun, dengan catatan BOR ICU di Jateng saat ini hanya 22,39 persen dan BOR isolasi hanya 12,00 persen," ujar Prasetyo. (mdk/shr)