Bahaya Sikap Rasisme pada Kesehatan Mental Korban, Jangan Disepelekan
Merdeka.com - Seperti diketahui, manusia memang diciptakan dengan berbagai macam perbedaan. Di mana masyarakat di berbagai belahan dunia mempunyai karakteristik fisik yang berbeda-beda sesuai dengan gari ras turun-temurun yang di wariskan sebelumnya. Hal ini seharusnya dipahami sebagai suatu hal yang wajar dan normal sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dengan segala perbedaan yang ada.
Namun sayangnya, masalah rasisme masih menjadi masalah klasik yang muncul di masyarakat. Tidak jarang, di beberapa negara dengan penduduk yang sangat beragam konflik rasisme masih berkembang. Masalah ini semakin diperburuk dengan berkembangnya stigma masyarakat yang menjadi mayoritas terhadap penduduk minoritas yang ada di negara tersebut.
Di mana kaum minoritas yang sering menjadi korban sikap rasisme mendapatkan berbagai macam ujaran kebencian yang menyakitkan. Dalam hal ini, terdapat berbagai bahaya sikap rasisme yang berpengaruh pada kesehatan mental korban. Ini menjadi hal penting yang perlu diketahui masyarakat agar bisa lebih bijak dalam melihat setiap perbedaan yang ada di masyarakat.
-
Apa dampak negatif dari rasisme? Tindakan-tindakan rasisme terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Adanya perilaku rasisme tersebut bisa menyebabkan perpecahan, baik antarsesama maupun golongan tertentu.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
-
Mengapa kebijakan pemerintah dapat memicu rasisme? Umumnya, penyebab rasisme yang paing sering terjadi karena keputusan kebijakan pemerintah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari pemimpin dalam pemerintah.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
Dengan memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat, dapat membantu meningkatkan kesadaran untuk saling bersikap toleran kepada sesama manusia. Sehingga masyarakat dapat hidup damai dan setara, tanpa ada pihak yang mendominasi dan pihak yang terpojokkan.
Melansir dari Medical News Today, berikut kami merangkum bahaya sikap rasisme pada kesehatan mental dan berbagai informasi penting lainnya yang perlu diketahui.
Bahaya Sikap Rasisme pada Kesehatan Mental
©Shutterstock.com/ra2studio
Seperti yang telah disebutkan, terdapat beberapa bahaya sikap rasisme pada kesehatan mental korban yang perlu diketahui. Dalam hal ini, sikap rasisme sering kali didapatkan oleh penduduk minoritas yang ada atau tinggal di suatu negara. Di mana penduduk minoritas kerap mendapatkan pandangan negatif hingga perlakuan tidak pantas yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapapun, termasuk penduduk mayoritas.
Berikut beberapa bahaya sikap rasisme pada kesehatan mental korban yang dapat terjadi:
Beberapa dampak buruk tersebut dapat terjadi dalam berbagai cara. Misalnya, gejala kecemasan atau kegelisahan muncul setelah mendapatkan pengalaman rasis seperti ujaran kebencian. Dampak ini juga bisa terjadi sebagai akibat tidak langsung dari ketidaksetaraan yang lebih luas di masyarakat.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2015, meskipun sikap rasisme dapat mempengaruhi kesehatan fisik korban, namun ditemukan bahwa dampak rasisme memiliki pengaruh dua kali lebih besar pada kesehatan mental. Dengan begitu, konflik ini harus segera diakhiri di masyarakat agar setiap manusia dapat hidup dengan damai dan setara.
Efek Jangka Pendek
Setelah mengetahui beberapa bahaya sikap rasisme pada kesehatan mental korban, ada pula beberapa efek jangka pendek yang dapat terjadi. Dalam hal ini, dapat dikatakan pengaruh buruk sikap rasisme pada kesehatan mental individu merupakan akibat dari respon stres. Pada kondisi stres, seseorang bisa mengalami berbagai macam gejala yang meliputi :
Secara umum, kondisi stres memang baik dan bermanfaat untuk perkembangan mental seseorang. Namun jika stres dialami secara berkepanjangan tentu akan menyebabkan kesehatan mental dan fisik yang menurun dan semakin buruk.
Hal ini juga bisa terjadi pada individu yang sering mengalami perilaku rasisme. Masyarakat sering kali tidak menyadari, bahwa sekecil apapun perkataan yang ditujukan untuk menyinggung ras tertentu dapat merusak kesehatan dan hidup seseorang.
Efek Jangka Panjang
© Pexels
Bahaya sikap rasisme pada kesehatan mental korban juga bisa terjadi dalam efek jangka panjang. Hal ini tidak lain berkaitan dengan kondisi stres kronis yang diderita secara berkepanjangan.
Kondisi stres akibat perlakuan rasis bisa menyebabkan trauma pada individu yang bisa memperburuk kesehatan mentalnya. Berikut beberapa gejala traumatis yang bisa terjadi:
Kebanyakan orang yang mengalami trauma akut merasa lebih baik seiring berjalannya waktu. Namun, trauma rasial lebih kompleks, karena ancaman diskriminasi terus berlanjut dan tidak pernah benar-benar berakhir.
Beberapa orang yang mengalami trauma rasial bahkan mungkin mengalami gejala yang mirip dengan PTSD, seperti:
Hal ini berdampak pada kualitas hidup seseorang dan dapat menyebabkan stres tambahan jika mereka merasa sulit untuk bekerja, kehilangan penghasilan, atau tidak dapat lagi bersekolah.
Hal yang Bisa Dilakukan Masyarakat
Setelah memahami bahwa terdapat berbagai macam bahaya sikap rasisme pada kesehatan mental korban, maka penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah sikap rasisme yang semakin luas. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk berkontribusi dalam menghentikan praktik rasisme di masyarakat, yaitu sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengatasi rasisme memerlukan upaya kolektif dan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaBullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak tentang perundungan satu ini bisa menjadi cara efektif untuk menginspirasi orang-orang agar lebih mempunyai rasa peduli pada perundungan.
Baca SelengkapnyaMental health termasuk salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaBias dapat memengaruhi sikap seseorang terhadap orang lain, terutama dalam konteks sosial atau profesional.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah.
Baca SelengkapnyaStigma dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik secara personal maupun institusional.
Baca SelengkapnyaKDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.
Baca Selengkapnya