Bantu Pencegahan Corona, Lembaga Nirlaba Ini Sumbang 200.000 Covid-19 Rapid Test Kit
Merdeka.com - FKS Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan oleh FKS Group sebagai cerminan kepedulian dan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, hari ini mulai menditribusikan alat tes diagnostik cepat COVID-19 atau biasa disebut COVID-19 Rapid Test Kit sebanyak 200.000 unit. COVID-19 Rapid Test Kit ini akan didonasikan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RSPAD Gatot Soebroto.
Yanuar Samron, perwakilan dari FKS Foundation mengatakan, FKS Group, sebagai salah satu grup perusahaan nasional yang fokus pada sektor pangan dan logistik, memiliki kepedulian untuk membantu upaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi penyebaran virus Corona di Indonesia, salah satunya dengan mendonasikan 200.000 COVID-19 Rapid Test Kit yang bersertifikasi melalui FKS Foundation.
"Mulai hari ini hingga beberapa minggu kedepan, 200.000 unit COVID-19 Rapid Test Kit akan didistribusikan kepada 4 institusi besar di tanah air, yaitu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RSPAD Gatot Soebroto. Kami sangat berterima kasih dapat diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan keempat institusi tersebut," ujar Yanuar dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (16/4).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
dr. Budi Sylvana, MARS, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, "Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik inisiatif FKS Foundation dalam mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia melalui penyerahan COVID-19 Rapid Test Kit ini yang fungsinya sangat penting, tidak hanya sebagai alat deteksi dini infeksi virus Corona tetapi juga untuk membantu monitor sistem imun paska pemulihan," ujarnya.
"Diharapkan kita dapat memutus rantai penularan COVID-19 dengan melakukan Rapid Test kepada khalayak banyak sehingga kita dapat segera memberikan tindakan medis yang diperlukan. Mereka akan menjalani protokol yang telah ditetapkan, baik dirujuk ke rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Selain itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antarwarga. Dengan demikian, upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih efektif," imbuhnya.
Sementara, dr. Sumariyono, SpPD-KR, MPH, Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan, “Kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta, sangat dibutuhkan agar kita dapat segera mengatasi penyebaran virus Corona yang sudah memberikan dampak begitu besar kepada masyarakat dan negara," katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam siaran persnya (14/4/2020) membuka data pasien COVID-19 dimana hingga 14 April 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 139.137 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 10.482.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnya