Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batal Lockdown, Ini Langkah Sri Sultan HB X Cegah Lonjakan Covid-19 di DIY

Batal Lockdown, Ini Langkah Sri Sultan HB X Cegah Lonjakan Covid-19 di DIY Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. ©2021 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X memutuskan untuk tidak menerapkan karantina wilayah atau lockdown meski saat ini kasus positif Covid-19 di wilayah DIY mengalami lonjakan.

Hal ini dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah sangatlah besar jika lockdown dilakukan. Sebagai gantinya, Sultan HB X lebih memilih melakukan pengetatan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Keputusan itu diambil seusai digelarnya rapat koordinasi antara Gubernur DIY dengan perwakilan RS rujukan Covid-19, akademisi, serta bupati dan wali kota di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (21/6).

"Pengetatan PPKM telah menjadi kesepakatan bersama kabupaten/kota. Selanjutnya, untuk Satgas Covid-19 yang ada di setiap kelurahan, yang belum terbentuk diimbau untuk segera diselesaikan," katanya, dikutip dari keterangan resminya Rabu (23/6).

Sri Sultan HB X meminta kepada seluruh kepala daerah di wilayah DIY untuk segera membentuk satuan tugas (satgas) Covid-19 di tiap RT/RW. Pasalnya, Satgas Covid-19 dinilai memiliki peran vital dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan maupun kerumunan masa di level paling bawah.

Selain itu, Sultan pun berpesan kepada pemerintah kabupaten/kota se-DIYsoal urgensi memberlakukan kebijakan PPKM Mikro secara ketat dan terpadu sudah tak bisa ditunda lagi dalam momen Sapa Aruh. Termasuk di dalamnya menghidupkan kembali gerakan jaga warga serta mengendalikan mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru.

"Mengaktifkan fasilitas shelter komunal berbasis gotong royong di tingkat desa/kelurahan, dan karantina wilayah dalam skup lokal setingkat RT dan Padukuhan yang berstatus zona merah dengan pendampingan dari instansi terkait," katanya dalam momen Sapa Aruh pada Selasa (22/6).

Sultan percaya, gotong-royong dan solidaritas sosial di DIY masih menjadi kekuatan nyata. Stay at home atau tetap tinggal di rumah juga menjadi pilihan terbaik saat ini.

"Dan, marilah kita jadikan rumah sebagai tempat meraup pahala dalam beribadah, tempat bekerja dalam mengabdi, tempat belajar yang nyaman bagi anak-anak kita. Jika memang demikian, Insya Allah, kita dijauhkan dari malapetaka, dalam kondisi wilujêng nir sambékâlâ," katanya.

Sultan juga menegaskan kembali kepada masyarakat agar taat dengan protokol kesehatan yang sudah didengungkan hingga saat ini guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.

“Kita harus menjaga sikap “manunggaling wargâ lan pamong” dalam menerapkan PPKM Mikro hingga tingkat RT. Maka, betapa pun ganasnya serangan Covid-19, niscaya kita pasti bisa memenangkan perang ini,” ujarnya,

"Éling kepada Gusti Allah, dan éling setidaknya pada protokol kesehatan yang paling elementer, 3-M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman," jelasnya. (mdk/anf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siapkan Modifikasi Cuaca, Begini Cara BPBD DIY Atasi Kekeringan pada Musim Kemarau
Siapkan Modifikasi Cuaca, Begini Cara BPBD DIY Atasi Kekeringan pada Musim Kemarau

Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Sri Sultan HB X Tetapkan DIY Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga 31 Agustus, Ini Fakta di Baliknya
Sri Sultan HB X Tetapkan DIY Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga 31 Agustus, Ini Fakta di Baliknya

Puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik

Menurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya