Batal Lockdown, Ini Langkah Sri Sultan HB X Cegah Lonjakan Covid-19 di DIY
Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X memutuskan untuk tidak menerapkan karantina wilayah atau lockdown meski saat ini kasus positif Covid-19 di wilayah DIY mengalami lonjakan.
Hal ini dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah sangatlah besar jika lockdown dilakukan. Sebagai gantinya, Sultan HB X lebih memilih melakukan pengetatan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Keputusan itu diambil seusai digelarnya rapat koordinasi antara Gubernur DIY dengan perwakilan RS rujukan Covid-19, akademisi, serta bupati dan wali kota di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (21/6).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang diantisipasi Dishub DIY? Sejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
"Pengetatan PPKM telah menjadi kesepakatan bersama kabupaten/kota. Selanjutnya, untuk Satgas Covid-19 yang ada di setiap kelurahan, yang belum terbentuk diimbau untuk segera diselesaikan," katanya, dikutip dari keterangan resminya Rabu (23/6).
Sri Sultan HB X meminta kepada seluruh kepala daerah di wilayah DIY untuk segera membentuk satuan tugas (satgas) Covid-19 di tiap RT/RW. Pasalnya, Satgas Covid-19 dinilai memiliki peran vital dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan maupun kerumunan masa di level paling bawah.
Selain itu, Sultan pun berpesan kepada pemerintah kabupaten/kota se-DIYsoal urgensi memberlakukan kebijakan PPKM Mikro secara ketat dan terpadu sudah tak bisa ditunda lagi dalam momen Sapa Aruh. Termasuk di dalamnya menghidupkan kembali gerakan jaga warga serta mengendalikan mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru.
"Mengaktifkan fasilitas shelter komunal berbasis gotong royong di tingkat desa/kelurahan, dan karantina wilayah dalam skup lokal setingkat RT dan Padukuhan yang berstatus zona merah dengan pendampingan dari instansi terkait," katanya dalam momen Sapa Aruh pada Selasa (22/6).
Sultan percaya, gotong-royong dan solidaritas sosial di DIY masih menjadi kekuatan nyata. Stay at home atau tetap tinggal di rumah juga menjadi pilihan terbaik saat ini.
"Dan, marilah kita jadikan rumah sebagai tempat meraup pahala dalam beribadah, tempat bekerja dalam mengabdi, tempat belajar yang nyaman bagi anak-anak kita. Jika memang demikian, Insya Allah, kita dijauhkan dari malapetaka, dalam kondisi wilujêng nir sambékâlâ," katanya.
Sultan juga menegaskan kembali kepada masyarakat agar taat dengan protokol kesehatan yang sudah didengungkan hingga saat ini guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.
“Kita harus menjaga sikap “manunggaling wargâ lan pamong” dalam menerapkan PPKM Mikro hingga tingkat RT. Maka, betapa pun ganasnya serangan Covid-19, niscaya kita pasti bisa memenangkan perang ini,” ujarnya,
"Éling kepada Gusti Allah, dan éling setidaknya pada protokol kesehatan yang paling elementer, 3-M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman," jelasnya. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPuncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya