Beda dengan Tuban, Ini yang Dibeli Warga Boyolali Usai Terima Uang Ganti Lahan Tol
Merdeka.com - Setelah mendapat uang ganti rugi lahan dari PT Pertamina hingga miliaran rupiah, ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendadak jadi miliader. Banyak dari mereka yang menggunakan uang itu untuk membeli mobil. Tercatat, ada 176 mobil mewah dari berbagai merek yang dibeli warga. Bahkan ada seorang warga yang memborong dua hingga tiga mobil seharga ratusan juta rupiah.
Sementara itu, di Boyolali, Jawa Tengah, sejumlah warga dari beberapa desa yang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja mengaku sudah menerima uang ganti rugi dari pembebasan lahan tol. Pembayaran uang itu telah dilakukan mulai pertengahan Desember 2020 dimulai dari Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Pada 17 Februari 2021 lalu, pembayaran ganti rugipun dilakukan kembali oleh pihak kontraktor.
“Sudah ada pembayaran ganti rugi pembangunan tol lagi. Untuk anggaran tahun kemarin sudah tuntas. Bersyukur semua berjalan lancar,” kata Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, Kasten Sitomurang, dikutip dari Liputan6.com pada Senin (22/2).
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang mendapat bantuan dari Desa Brilian? Pada Desember 2022, Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, terpilih sebagai salah satu penerima program Desa Brilian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan adanya program itu, Kalurahan Pleret mendapat suntikan bantuan dana sebesar Rp500 juta.
-
Siapa yang mendapat kompensasi? Pedagang pun mendapat kompensasi.
Lain hal yang terjadi di Tuban, lain halnya pula dengan yang terjadi di Boyolali. Mereka tidak menggunakan uang ganti rugi itu untuk membeli mobil. Lantas untuk apa?
Besaran Uang Ganti Rugi
©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Kasi Pengadaan Tanah Bidang Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Boyolali, Wiradya Agung Utama, mengatakan bahwa pembayaran pada tanggal 17 Februari lalu dilakukan untuk lahan di tiga desa, yaitu Desa Jatirejo dan Desa Bendosari di Kecamatan Sawit dan Desa Jembungan di Kecamatan Banyudono.
“Untuk Jatirejo 40 bidang dengan nilai Rp 53,1 miliar. Bendosari dua bidang dengan nilai Rp1,3 miliar. Kemudian Jembungan 43 bidang dengan nilai Rp53,8 miliar,” kata Wiradya.
Beli Lahan Baru dan Rumah
©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Setelah uang ganti rugi itu diterima, warga langsung memanfaatkan uang itu. Menurut Ariyani, salah satu warga terdampak pembangunan tol dari Desa Kuwiran, sebagian warga yang sudah menerima uang pengganti memanfaatkan uang itu untuk membeli lahan baru, rumah, modal usaha, serta sarana untuk keperluan usaha seperti mobil pick up.
“Saya melihat di sekitar saya seperti itu. kalau saya sendiri saya gunakan untuk membeli satu lahan dan membangun ruko,” kata Ariyani dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Ariyani, lahan dan ruko lebih bermanfaat untuk jangka panjang. Tiga ruko yang dibangun itu nantinya akan disewakan sedangkan sawah yang dia beli akan diolah.
Keterangan Kepala Desa
Sementara itu, Kepala Desa Jemblungan, Suwarno, mengatakan bahwa sejauh ini dari 207 bidang yang terdampak tol, sudah sekitar 111 bidang yang dibayarkan. Pada tahap pertama di tahun 2020 lalu, ada 70 bidang dan pada 17 Februari kemarin ada 43 bidang.
Mengenai pemanfaatan uang pengganti lahan tersebut, Suwarno mengatakan bahwa hampir semua warganya memanfaatkan uang itu untuk membeli lahan baru. Sebab, sebagian besar lahan yang terdampak adalah persawahan.
“Hampir semua untuk beli lahan lagi. Tapi ada juga yang beli rumah,” kata Suwarno dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar terbarunya, sejumlah kediaman di kampung relokasi tersebut nampak begitu megah dan mewah.
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaDuit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaTradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaGas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaSubakti Syukur menyampaikan bahwa untuk Lebaran Jasa Marga biasanya akan mempertimbangkan untuk berinisiatif memberikan diskon tarif tol.
Baca SelengkapnyaPengakuan emak-emak tersebut, mereka melakukan itu karena panik salah jalan saat hendak ke Palembang.
Baca SelengkapnyaWalaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.
Baca SelengkapnyaBanyak penduduk kampung ini yang lebih memilih bersekolah ke daerah lain.
Baca Selengkapnya