Berdasarkan penelitian, 2 dosis vaksin Sinovac ampuh cegah penularan Covid-19
Merdeka.com - Sebagai upaya menekan laju penularan Covid-19, pemerintah semakin gencar menjalankan program vaksinasi. Seperti diketahui, pemerintah memiliki target 208 juta penduduk Indonesia untuk bisa mendapat vaksin sesuai rekomendasi WHO untuk melawan Covid-19.
Dikatakan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan, vaksin merupakan langkah penting agar bisa keluar dari pandemi. Vaksinasi menjadi hal yang terpenting setelah beberapa varian baru virus penyebab Covid-19 bermunculan. Sebut saja seperti Alpha, Beta, dan Delta.
Selain kesadaran masyarakat tersendiri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan, melakukan vaksin sesuai anjuran pemerintah juga bisa melindungi diri dari serangan virus. Apalagi vaksin-vaksin yang digunakan pemerintah sudah sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Salah satu jenis vaksin yang banyak diberikan pemerintah untuk masyarakat Indonesia adalah jenis Sinovac. Meski sempat diragukan keunggulannya, namun vaksin ini dipastikan aman dan ampuh dalam meminimalisir efek samping Covid-19.
Menurut data yang dirilis Satgas Covid-19 melalui akun Instagram resminya, Sinovac terbukti ampuh mencegah penularan, risiko rawat inap, hingga tingkat kematian akibat Covid-19. Hasil tersebut merupakan hasil dari penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.
"2 dosis vaksin Sinovac dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 hingga 94%, juga menurunkan risiko rawat inap hingga 96% dan mencegah risiko kematian hingga 98%," tulis Satgas Covid-19 lewat keterangan yang diunggah akun @lawancovid19_id, dikutip pada Kamis (29/7).
Selain Sinovac, Indonesia juga akan menggunakan vaksin jenis AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Kelima jenis vaksin tersebut dipastikan aman digunakan. Apalagi sudah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM Indonesia.
Hingga saat ini, setidaknnya lebih dari 45 juta orang di Indonesia sudah menerima vaksin. Jika target pemerintah sudah mendekati angka akhir, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menyusul negara-negara lain yang kini sudah mencabut aturan pemakaian masker dan jaga jarak.
Maka dari itu, pemerintah lewat berbagai lini tak lelah mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksin jika ada kesempatan. Tak lupa juga tetap menerapkan prokes sesuai pesan ibu.
Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya