Bermodal Baju PNS, Wanita Asal Bantul Tipu Koki Kapal Pesiar hingga Rugi Ratusan Juta
Merdeka.com - AS merupakan seorang chef yang bekerja di sebuah kapal pesiar. Pada saat ia pulang ke rumahnya di Bantul, ia berkenalan dengan perempuan berinisial RA. Mereka berkenalan melalui sebuah aplikasi yang terinstal di gawai masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, mereka berdua semakin akrab. Kemudian pada suatu hari, RA berkunjung ke rumah AS dengan menggunakan pakaian PNS. Karena hubungan yang erat, AS semakin percaya dengan RA. Saat itulah RA meminta sejumlah uang kepada AS untuk kepentingan bisnis.
“Jumlah uang yang sudah ditransfer kepada saudara AS sebagai pelapor itu kurang lebih sejumlah Rp370 juta. Dengan tahapan yang dia transfer secara langsung,” terang Kasatreskrim Polres Bantul AKP Archye Nevada, dikutip dari kanal YouTube Polres Bantul pada Selasa (14/12).
-
Siapa yang ditipu oleh pria itu? Hal itu termasuk tunjangan anak sebesar $116,000 (Rp. 1.867.089.600) kepada mantan istrinya, dan $79,000 (Rp. 1.271.552.400) kepada jaringan pemerintah dan perusahaan yang ia akses secara ilegal.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
Berikut selengkapnya:
Modus Penipuan
Archye mengatakan, RA mendapatkan perlengkapan PNS itu dengan cara membeli di toko online. Ia mengenakan baju PNS untuk meyakinkan AS kalau dia bekerja di salah satu instansi dinas yang ada di Yogyakarta.
Hal inilah yang membuat AS percaya pada RA dan mau menjalin hubungan pacaran.
“Selain mengaku sebagai PNS dia juga mengaku berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta,” ujar Archye.
Menghilang
Seiring berjalannya waktu, tiba-tiba RA menghilang tanpa kabar. AS berusaha mencarinya tapi tidak pernah ketemu, dan saat dihubungi tidak pernah nyambung. AS pun mulai curiga.
Ia kemudian mengecek nama kekasihnya itu di salah satu instansi pemerintah dan kampus swasta yang pernah disebutkan RA.
Namun ternyata nama RA tidak terdaftar baik di instansi pemerintah maupun di kampus swasta itu.
Diamankan Polisi
Atas dasar ini, AS melapor ke polisi atas kasus penipuan yang dilakukan kekasihnya.
Pada 24 November 2021, polisi berhasil menemukan kos tempat tinggal RA yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.
“Saudari RA mengaku uang ratusan juta itu digunakan untuk membeli sebuah mobil, ke salon, kebutuhan sehari-hari, dan barang-barang lainnya,” ungkap Archye.
Archye mengatakan, atas perbuatannya RA terancam pasal 378 dengan ancaman pidana 4 tahun penjara. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi pada Kamis 25 April 2024, sekitar Pukul 08.00
Baca SelengkapnyaYKL terpaksa melaporkan kekasihnya bernama Aris ke polisi karena mengalami memar pada mata sebelah kiri dan lengan kanan.
Baca SelengkapnyaDestiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak menemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam kasus dugaan penipuan itu.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaPada kasus ini, selain Arif, tersangka lain yakni adik kandung pelaku, AT yang turut membantu membuang mayat korban.
Baca SelengkapnyaPelaku AARN (28) diketahui memiliki hubungan gelap dengan korban RM (50)
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca Selengkapnya