Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertahan di Tengah Pandemi, Ini Terobosan yang Dilakukan Kemari Coffee Shop

Bertahan di Tengah Pandemi, Ini Terobosan yang Dilakukan Kemari Coffee Shop Dokumentasi Kemari Coffe Shop

Merdeka.com - 2020 menjadi tahun yang berat bagi banyak orang. Pandemi Covid-19 yang merebak di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia berdampak sangat besar di berbagai sektor. Salah satu yang terdampak paling keras dari adanya pandemi ini adalah industri makanan dan minuman.

Pandemi Covid-19 ini menjadi tamparan keras bagi seluruh penggiat bisnis di bidang ini. Pada beberapa bulan awal merebaknya Covid-19, banyak pebisnis di Indonesia yang agenda jual beli dan promosinya terganggu. Bahkan tak sedikit toko yang harus tutup karena tidak bisa menutup biaya produksi.

Delapan bulan setelah kasus Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia, pandemi Covid-19 masih jauh dari kata usai. Pihak-pihak yang terdampak pun harus bisa bertahan di tengah hantaman pandemi dengan caranya masing-masing.

Orang lain juga bertanya?

Hal tersebut juga dirasakan oleh Kemari Coffee Shop, sebuah kedai masa kini di Yogyakarta yang menjual berbagai menu makanan dan minuman dengan menu andalan sajian berbasis kopi. Sudah berdiri selama lebih dari tiga tahun dan memiliki tiga cabang, kedai kopi ini terus berinovasi untuk terus bertahan di tengah pandemi.

Berdiri Sejak April 2017

kemari coffe shop

Dokumentasi - Kemari Coffe Shop

Kemari Coffee Shop membuka kedai pertama pada April 2017 lalu di Jalan Sorowajan Gowok. Sampai saat ini, kedai ini juga menjadi kedai pusat Kemari Coffee Shop.

Selanjutnya cabang kedua dibuka di Jalan Palagan yang berkonsep ekspres atau pengunjung tidak bisa menikmati menu kedai tersebut di tempat. Lalu cabang yang paling baru adalah Kemari Coffee Shop yang berada di Jalan Kaliurang. Cabang tersebut baru dibuka pada bulan Agustus 2020 lalu di tengah masa pandemi.

"Sebenarnya ada keraguan dari tim manajemen untuk membuka outlet di tengah pandemi. Namun, kita tetap mengusahakan bagaimana caranya mempunyai pasar dan bagaimana caranya kita mensortir orang-orang dengan protokol kesehatan. Soalnya mengingatkan orang itu cukup susah. Tadinya kita ingin buka di bulan Juni, karena mempertimbangkan kenyamanan bersama maka kita buka di bulan Agustus," kata Gita Tania selaku tim marketing Kemari Coffee Shop.

Gita juga mengakui jika pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap bisnis kedai kopinya. Sikap masyarakat yang enggan untuk keluar rumah sebelum adanya kebijakan new normal membuat omzet kedai kopi ini menurun.

"Jadi dampak sebelum ada kebijakan new normal ya cukup lumayan (secara omzet). Tapi setelah itu omzet sudah kembali normal namun belum sesuai target yang ingin dicapai," ucap Gita.

Dibukanya cabang ketiga di tengah masa pandemi juga telah melalui pertimbangan yang matang. Keputusan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab manajemen terhadap tim yang bekerja. Apa lagi tim tersebut juga harus memikirkan bagaimana untuk terus produktif di masa pandemi.

"Ya kalau namanya perusahaan kita harus menyelamatkan nyawa karyawan juga ya. Karena kita juga mempunyai banyak sumber daya manusia yang cukup lumayan, jadi kita harus muter lagi bagaimana caranya temen-temen bisa tetap produktif di tengah pandemi dan tetap mendapatkan untung," tutur Gita.

Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

kemari coffe shop

Dokumentasi - Kemari Coffe Shop

Selama lebih dari tiga tahun berdiri, Kemari Coffee Shop sudah mempunyai banyak pelanggan tetap yang rutin berkunjung. Mereka juga tak lupa untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini.

"Terus pelanggan yang dateng secara reguler cukup banyak dan mereka juga tetap memperhatikan protokol kesehatan. Apa lagi pelanggan tetap yang sering datang di kedai pusat, juga banyak yang datang di cabang yang di Jalan Kaliurang. Jadi kita sudah punya pelanggan tetap dan kedai yang di Jalan Kaliurang itu juga sudah punya pelanggan tetap," tambah Gita.

Tidak hanya para pelanggan tetap, lanjut Gita, ada juga beberapa komunitas yang sering berkumpul menghabiskan waktu di Kemari Coffee Shop. Salah satunya adalah komunitas sepeda yang hampir setiap pagi datang untuk menyantap menu sarapan di Kemari Coffee Shop.

Bekerja Sama dengan Banyak Pihak

kemari coffe shop

Dok. Jogja Home Coming

Pada akhir September lalu Kemari Coffee Shop juga bekerjasama dengan komunitas paguyuban non-profit yang bergerak di bidang musik bernama Jogja Home Coming.

Mereka menggelar acara temu rindu bersama musisi dan pelaku kreatif yang bertujuan untuk membantu UMKM dan beberapa band yang sudah mempunyai karya sendiri untuk tampil. Walaupun diadakan di tengah pandemi, acara tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan.

kemari coffe shop

Dokumentasi - Kemari Coffe Shop (Sesi potong tumpeng dari pihak Kemari Coffe Shop dengan pihak Jogja Home Coming)

"Jadi, Jogja Home Coming itu sama Kemari Coffee Shop kemarin kerjasama untuk membuat aktivasi berbentuk acara yang mana ada juga lapak untuk menjual barang-barang berbentuk pakaian yang bertujuan untuk menghidupkan berbagai UMKM yang terdampak pandemi jadi tidak bisa membuka toko. Nah kita kita membuat aktivasi lagi dan ditambah panggung hiburan dari Jogja Home Coming dan kita juga memberikan panggung untuk teman-teman musisi. Jelas sesuai ekspektasi atau bahkan sampai melebihi ekspektasi, berjalan dengan lancar dan juga menerapkan protokol kesehatan yang sesuai," jelas Gita.

Gita juga menjelaskan jika acara tersebut terselenggara dengan baik karena adanya kerja sama dengan banyak pihak yang ingin terus bergerak di masa pandemi. Pihak-pihak yang terlibat mempunyai semangat untuk terus produktif dan berbagi di masa sulit seperti sekarang. 

"Aktivasi tersebut juga menunjukkan bahwa di tengah masa pandemi ini kita juga harus bertahan di segala lini bisnis manapun. Iya itu yang di kedai pusat. Kenapa tidak di Kemari yang di Jalan Kaliurang? Karena kita masih ingin mendapatkan pengunjung yang senatural mungkin, organik jangan tersegmented di pembukaan awal," tutur Gita.

Terobosan Lainnya

kemari coffe shop

Dokumentasi - Kemari Coffe Shop

Selain menggelar acara temu rindu bersama musisi dan pelaku kreatif, Kemari Coffee Shop juga melakukan terobosan lain. Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan pelaku bisnis lain yang juga bergerak di bidang kuliner untuk melakukan kolaborasi menu minuman.

"Kebetulan di bulan ini kita juga ada program kolaborasi dengan kedai lainnya. Terus kita kerja sama, apakah mungkin menu kita dan menu mereka bisa menjadi sebuah menu gabungan. Ternyata kerja sama tersebut bisa dan mempunyai respon yang baik dari para pelanggan," kata Gita.

Tidak hanya itu, nantinya di akhir tahun akan ada sebuah proyek dari Kemari Coffee Shop untuk memproduksi cenderamata. Pembuatan cenderamata tersebut nantinya juga akan bekerjasama dengan para seniman lokal.

"Kalau tahun baru nanti kita pengen mengeluarkan merchandise. Aktualisasinya ya mungkin kita kolaborasi juga dengan seniman yang ada di Jogja untuk jadi juru desainnya," pungkas Gita. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok di Balik Kesuksesan Kopi Janji Jiwa yang Kini Tersebar Ribuan Gerai di Indonesia
Sosok di Balik Kesuksesan Kopi Janji Jiwa yang Kini Tersebar Ribuan Gerai di Indonesia

Billy Kurniawan juga memiliki 3 ribu karyawan operasional dan berhasil menjual hingga 15 juta gelas kopi per bulan.

Baca Selengkapnya
Alasan Ngopi Jadi Gaya Hidup Kaum Urban
Alasan Ngopi Jadi Gaya Hidup Kaum Urban

Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.

Baca Selengkapnya
Tahun 2024 Masih Takut Minum Jamu? Wajib Coba Moe Djamoe, Dijamin Ketagihan!
Tahun 2024 Masih Takut Minum Jamu? Wajib Coba Moe Djamoe, Dijamin Ketagihan!

Kini hadir Moe Djamoe yang langsung jadi favorit semua kalangan, berkat variasi dan rasa yang lebih segar.

Baca Selengkapnya
21 Cafe Tertua di Dunia, Ada yang Usianya Lebih dari 500 Tahun!
21 Cafe Tertua di Dunia, Ada yang Usianya Lebih dari 500 Tahun!

Kafe-kafe berikut ini adalah kafe tertua di dunia yang masih ada hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Kafe di Tangerang Ini Bisa Seruput Kopi Sambil Konsultasi Hukum Gratis, Tempatnya Nyaman
Kafe di Tangerang Ini Bisa Seruput Kopi Sambil Konsultasi Hukum Gratis, Tempatnya Nyaman

Ngopi di sini bisa sekaligus konsultasi tentang permasalahan hukum.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Cerita Nekat Pria Vietnam Tinggalkan Gaji Besar Demi Bangun Kedai Kopi
Cerita Nekat Pria Vietnam Tinggalkan Gaji Besar Demi Bangun Kedai Kopi

Langkah pria ini ditentang oleh keluarga yang masih menganut sosial yang konservatif.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Isi Waktu Luang, Penjaga Toko Kelontong Ini Sukses Bisnis Aksesoris Omzet Rp330 Juta per Bulan
Berawal dari Isi Waktu Luang, Penjaga Toko Kelontong Ini Sukses Bisnis Aksesoris Omzet Rp330 Juta per Bulan

Berkat riset dan inovasi, Dinova Store masih terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Sri masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.

Baca Selengkapnya
Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi
Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.

Baca Selengkapnya
Dulu Jual Kopi di Gerobak, Pria di Tanggerang Kini Sukses Punya Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau
Dulu Jual Kopi di Gerobak, Pria di Tanggerang Kini Sukses Punya Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau

Kedai kopi ini hadir agar seluruh lapisan masyarakat bisa mencicipi nikmatnya minuman kopi ala kafe.

Baca Selengkapnya