Berusia Seabad, Kereta Lori Pabrik Gula Tasikmadu Tetap Bertenaga
Merdeka.com - Lebih dari seabad lamanya kereta uap ini masih menjalankan tugasnya. Lori-lori inilah warisan Raja Mangkunegara sebagai pemilik Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Sang pendirinya ialah KGPAA Mangkunegara IV, seorang pribumi yang kemudian jiwa wirausahanya diamanahkan kepada penerusnya. Hingga saat ini PG Tasikmadu masih mempertahankan produksinya.
PG Tasikmadu mulanya dibangun pada tahun 1871. Oleh sang raja, pabrik gula ini diharapkan menjadi penghidupan bagi rakyatnya. Mesin pabriknya juga masih berfungsi dengan baik, begitupula lori-lori lokomotifnya yang melegenda. Ratusan ton tebu diangkut lori dari perkebunan menuju pabrik tebu.
-
Bagaimana kondisi lokomotif uap di Pabrik Gula Tasikmadu? Salah satu lokomotif yang tersimpan di sana adalah Lokomotif TM 6. Lokomotif ini menjadi yang terbesar di Pabrik Gula Tasikmadu. Sementara di samping kanannya ada Lokomotif TM 5 dan sebuah lokomotif diesel. Sementara di sebelah kirinya ada satu unit gerbong penumpang yang terbuat dari kayu.
-
Apa yang masih utuh di Pabrik Gula Tasikmadu? Salah satu lokomotif yang tersimpan di sana adalah Lokomotif TM 6. Lokomotif ini menjadi yang terbesar di Pabrik Gula Tasikmadu. Sementara di samping kanannya ada Lokomotif TM 5 dan sebuah lokomotif diesel. Sementara di sebelah kirinya ada satu unit gerbong penumpang yang terbuat dari kayu.
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang pada abad ke-19? Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin. Kedua pabrik gula itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada masa tersebut.
-
Kapan Pabrik Gula Karangsuwung mulai beroperasi? Setelah melewati masa pembangunan kurang lebih 40 tahun, pabrik gula ini akhirnya beroperasi untuk menyuplai gula di wilayah Jawa Barat.
-
Kapan Pabrik Gula Tanjung Tirto mulai menggunakan kereta lori? Pada tahun 1908 pabrik gula ini melakukan transisi teknologi pengangkutan gula dari kereta sapi menjadi kereta lori.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Uap pembakaran mengepul, pertanda kereta kuno ini siap meluncur. Inilah kereta bertenaga uap buatan Jerman pada tahun 1908. Kereta in lebih pamor disebut sebagai Lori karena fungsinya sebagai penarik gerbong hasil panen tebu. Ada 9 Loko tua yang masih beroperasi di Pabrik Gula Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Fungsinya dibagi untuk keperluan pariwisata dan penunjang geliat pembuatan tebu di Tasikmadu.
Tak semua kereta penarik tebu di PG Tasikmadu menggunakan tenaga uap. Terdapat beberapa lokomotif yang digerakkan oleh tenaga diesel. Lokomotif bernomor seri TM 1 dan Nomor 3 ditujukan untuk keperluan pariwisata di Museum dan Objek Wisata Sandakara. Sisanya ialah lokomotif berseri TM III, TM VA, TM VB, TM VI, TM VIIB, TM XIV, dan Nomor 5 yang seluruhnya dijadikan penarik tebu.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Rata-rata lokomotif PG Tasikmadu berusia 1 Abad, beberapa koleksinya juga didatangkan dari bekas PG Colomadu yang sudah tidak beroperasi. Beberapa lokomotif juga sudah mulai rusak, seperti Loko Pertama misalnya. Yang pernah terperosok ke dalam sungai di Matesih. Kini Loko Pertama kepunyaan Pura Mangkunegara Solo hanya meyisakan bongkahannya saja. Yang dipajang dalam Monumen Loko Pertama di Sandakara.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Awal berdirinya, untuk menarik tebu hasil perkebunan sudah menggunakan gerbong lori. Namun tenaga penariknya ialah puluhan ekor sapi, menariknya menuju ke tempat pembuatan gula. Baru di era tahun 90-an, Raja Mangkunegara membeli lokomotif buatan luar negeri untuk mempermudah menarik tebu. Hingga saat ini ada 7 lokomotif lori yang beroperasi membantu mengangkut tebu ke tempat penggilingan.
Selain dari Jerman, kereta uap didatangkan dari Stats Spoorwagen (SS) dan Netherland Indhisce Spoorweg Matchaapij (NISM) Belanda. Keduanya merupakan kereta pengangkut barang dan manusia. Sehingga terjadi berbedaan ukuran rel yang sudah ada dengan lebar roda kereta. Mengatasinya, pihat PG Tasikmadu memiliki koneksi jalur khusus yang menghubungkan dengan stasiun kereta api, tak jauh dari pabrik.
Jaringan rel khusus yang mengangkut tebu dari ladang ke perkebunan ini dulunya mencapai puluhan kilometer. Dengan adanya penunjang rel yang memadai, proses produksi di PG Tasikmadu semakin mudah.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Perkebunan yang bekerjasama dengan PG Tasikmadu di Karanganyar tersebar lintas Kabupaten. Ke arah Timur, kereta uap bisa sampai ke Kecamatan Matesih, Kaki Gunung Lawu. Ke arah Barat koneksinya sampai lembah Sungai Bengawan Solo di Kebakkramat. Sedangkan ke arah Utara, mencapai perkebunan tebu di Sragen, dan ke Selatan meliputi jalur menuju Kabupaten Sukoharjo.
Terhambatnya sektor wisata karena pandemi COvid-19 tak sedikitpun membuat lori pengangkut tebu di PG Tasikmadu berhenti. Berbagai perawatan rutin diberikan kepada koleksi kereta milik Kerajaan ini. Pabrik Gula Tasikmadu dan lori-lorinya merupakan bukti masih eksisnya industri Pabrik Gula di Nusantara sejak zaman kolonial Belanda merajalela. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PG Tasikmadu adalah salah satu sisa-sisa kejayaan industri gula di Jawa. Tak hanya sebagai pabrik, kini tempat itu dijadikan sebagai destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai
Baca SelengkapnyaKini peninggalan jalur kereta api bersejarah itu hampir hilang tanpa jejak
Baca SelengkapnyaLokomotif E1060 ini mampu menarik rangkaian gerbong sebanyak 40 unit dengan muatan kurang lebih 130 ton dalam sekali perjalanan.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Ceper sudah memulai aktivitas produksi pada awal abad ke-19.
Baca SelengkapnyaPLTA ini jadi saksi kejayaan perkebunan di Subang yang mensejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaLokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaKereta api merupakan moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaDi masa Kesultanan Banten, alat pembuatan pemanis makanan masih memakai batu.
Baca SelengkapnyaKini bangunan bersejarah itu telah berusia hampir 1,5 abad.
Baca Selengkapnya