Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berusia Seabad, Kereta Lori Pabrik Gula Tasikmadu Tetap Bertenaga

Berusia Seabad, Kereta Lori Pabrik Gula Tasikmadu Tetap Bertenaga Kereta Lori Tebu Tasikmadu ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Merdeka.com - Lebih dari seabad lamanya kereta uap ini masih menjalankan tugasnya. Lori-lori inilah warisan Raja Mangkunegara sebagai pemilik Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Sang pendirinya ialah KGPAA Mangkunegara IV, seorang pribumi yang kemudian jiwa wirausahanya diamanahkan kepada penerusnya. Hingga saat ini PG Tasikmadu masih mempertahankan produksinya.

PG Tasikmadu mulanya dibangun pada tahun 1871. Oleh sang raja, pabrik gula ini diharapkan menjadi penghidupan bagi rakyatnya. Mesin pabriknya juga masih berfungsi dengan baik, begitupula lori-lori lokomotifnya yang melegenda. Ratusan ton tebu diangkut lori dari perkebunan menuju pabrik tebu.

kereta lori tebu tasikmadu

©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Uap pembakaran mengepul, pertanda kereta kuno ini siap meluncur. Inilah kereta bertenaga uap buatan Jerman pada tahun 1908. Kereta in lebih pamor disebut sebagai Lori karena fungsinya sebagai penarik gerbong hasil panen tebu. Ada 9 Loko tua yang masih beroperasi di Pabrik Gula Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Fungsinya dibagi untuk keperluan pariwisata dan penunjang geliat pembuatan tebu di Tasikmadu.

Tak semua kereta penarik tebu di PG Tasikmadu menggunakan tenaga uap. Terdapat beberapa lokomotif yang digerakkan oleh tenaga diesel. Lokomotif bernomor seri TM 1 dan Nomor 3 ditujukan untuk keperluan pariwisata di Museum dan Objek Wisata Sandakara. Sisanya ialah lokomotif berseri TM III, TM VA, TM VB, TM VI, TM VIIB, TM XIV, dan Nomor 5 yang seluruhnya dijadikan penarik tebu.

kereta lori tebu tasikmadu

©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Rata-rata lokomotif PG Tasikmadu berusia 1 Abad, beberapa koleksinya juga didatangkan dari bekas PG Colomadu yang sudah tidak beroperasi. Beberapa lokomotif juga sudah mulai rusak, seperti Loko Pertama misalnya. Yang pernah terperosok ke dalam sungai di Matesih. Kini Loko Pertama kepunyaan Pura Mangkunegara Solo hanya meyisakan bongkahannya saja. Yang dipajang dalam Monumen Loko Pertama di Sandakara.

kereta lori tebu tasikmadu

©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Awal berdirinya, untuk menarik tebu hasil perkebunan sudah menggunakan gerbong lori. Namun tenaga penariknya ialah puluhan ekor sapi, menariknya menuju ke tempat pembuatan gula. Baru di era tahun 90-an, Raja Mangkunegara membeli lokomotif buatan luar negeri untuk mempermudah menarik tebu. Hingga saat ini ada 7 lokomotif lori yang beroperasi membantu mengangkut tebu ke tempat penggilingan.

Selain dari Jerman, kereta uap didatangkan dari Stats Spoorwagen (SS) dan Netherland Indhisce Spoorweg Matchaapij (NISM) Belanda. Keduanya merupakan kereta pengangkut barang dan manusia. Sehingga terjadi berbedaan ukuran rel yang sudah ada dengan lebar roda kereta. Mengatasinya, pihat PG Tasikmadu memiliki koneksi jalur khusus yang menghubungkan dengan stasiun kereta api, tak jauh dari pabrik.

Jaringan rel khusus yang mengangkut tebu dari ladang ke perkebunan ini dulunya mencapai puluhan kilometer. Dengan adanya penunjang rel yang memadai, proses produksi di PG Tasikmadu semakin mudah.

kereta lori tebu tasikmadu

©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Perkebunan yang bekerjasama dengan PG Tasikmadu di Karanganyar tersebar lintas Kabupaten. Ke arah Timur, kereta uap bisa sampai ke Kecamatan Matesih, Kaki Gunung Lawu. Ke arah Barat koneksinya sampai lembah Sungai Bengawan Solo di Kebakkramat. Sedangkan ke arah Utara, mencapai perkebunan tebu di Sragen, dan ke Selatan meliputi jalur menuju Kabupaten Sukoharjo.

Terhambatnya sektor wisata karena pandemi COvid-19 tak sedikitpun membuat lori pengangkut tebu di PG Tasikmadu berhenti. Berbagai perawatan rutin diberikan kepada koleksi kereta milik Kerajaan ini. Pabrik Gula Tasikmadu dan lori-lorinya merupakan bukti masih eksisnya industri Pabrik Gula di Nusantara sejak zaman kolonial Belanda merajalela. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menguak Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Sisa Kejayaan Industri Gula Tanah Jawa yang Tersisa
Menguak Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Sisa Kejayaan Industri Gula Tanah Jawa yang Tersisa

PG Tasikmadu adalah salah satu sisa-sisa kejayaan industri gula di Jawa. Tak hanya sebagai pabrik, kini tempat itu dijadikan sebagai destinasi wisata.

Baca Selengkapnya
Melihat Penampakan Bangkai Gerbong dan Lokomotif Uap di Eks Pabrik Gula Tasikmadu, Kondisinya Terbengkalai
Melihat Penampakan Bangkai Gerbong dan Lokomotif Uap di Eks Pabrik Gula Tasikmadu, Kondisinya Terbengkalai

Pabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai

Baca Selengkapnya
Dulu Ditarik dengan Tenaga Kuda, Ini Sejarah Jalur Kereta Api Solo-Boyolali
Dulu Ditarik dengan Tenaga Kuda, Ini Sejarah Jalur Kereta Api Solo-Boyolali

Kini peninggalan jalur kereta api bersejarah itu hampir hilang tanpa jejak

Baca Selengkapnya
Kisah Lokomotif Uap Mak Itam, Saksi Sejarah Pertambangan Batu Bara di Sawahlunto
Kisah Lokomotif Uap Mak Itam, Saksi Sejarah Pertambangan Batu Bara di Sawahlunto

Lokomotif E1060 ini mampu menarik rangkaian gerbong sebanyak 40 unit dengan muatan kurang lebih 130 ton dalam sekali perjalanan.

Baca Selengkapnya
Tertua di Indonesia, Begini Kisah Pabrik Gula Karangsuwung yang Melegenda di Cirebon
Tertua di Indonesia, Begini Kisah Pabrik Gula Karangsuwung yang Melegenda di Cirebon

Pabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai
Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai

Pabrik Gula Ceper sudah memulai aktivitas produksi pada awal abad ke-19.

Baca Selengkapnya
PLTA Berusia Satu Abad Ini Masih Beroperasi di Subang, Dulu Sempat Dibom Pasukan Jepang
PLTA Berusia Satu Abad Ini Masih Beroperasi di Subang, Dulu Sempat Dibom Pasukan Jepang

PLTA ini jadi saksi kejayaan perkebunan di Subang yang mensejahterakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa

Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
4 Bengkel Kereta Api Tertua di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumut
4 Bengkel Kereta Api Tertua di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumut

Kereta api merupakan moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Bentuk Mesin Pembuat Gula di Zaman Kesultanan Banten, Terbuat dari Batu
Ternyata Begini Bentuk Mesin Pembuat Gula di Zaman Kesultanan Banten, Terbuat dari Batu

Di masa Kesultanan Banten, alat pembuatan pemanis makanan masih memakai batu.

Baca Selengkapnya
Mengintip Los Bunder Lempuyangan, Bangunan Bersejarah Peninggalan Belanda yang Kini Jadi Gudang PT KAI
Mengintip Los Bunder Lempuyangan, Bangunan Bersejarah Peninggalan Belanda yang Kini Jadi Gudang PT KAI

Kini bangunan bersejarah itu telah berusia hampir 1,5 abad.

Baca Selengkapnya