Bikin Geger Warga, Ini Kisah Penggerebekan 2 Tempat Terduga Teroris di Bantul
Merdeka.com - Pada Jumat (2/4), Tim Densus 88 Mabes Polri menggerebek dua lokasi sekaligus terduga teroris di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi pertama beralamat di Padukuhan Widoro, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewonan Sewon, Bantul, dan lokasi kedua beralamat di Padukuhan Segoroyoso, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewonan Pleret, Bantul.
Di Padukuhan Widoro, seorang terduga teroris berinisial W berhasil diamankan. Penggeledahan itu bahkan berlangsung lama dari pagi hingga sore pukul 16.00. Sementara itu di Segoroyoso, polisi mengamankan terduga teroris berinisial KB bersama istri dan 6 orang anaknya.
Penggeledahan di tempat itu berlangsung lebih singkat, yaitu sekitar 2 jam. Lalu bagaimana proses penggeledahan itu? Seperti apa sosok terduga teroris yang ditangkap? Berikut selengkapnya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Di mana ketoprak Polres Bantul dipentaskan? Pagelaran Ketoprak di halaman depan Pasar Bantul pada Selasa (26/9) malam itu mengambil judul Jaga Warga.
-
Dimana Bawaslu Temanggung melakukan patroli pengawasan? Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli pengawasan ke desa-desa dan membuka posko pengaduan masyarakat.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Proses Penggeledahan di Widoro
©2021 Liputan6.com
Ketua RT 06 Padukuhan Widoro, Safei (42), mengatakan pada pukul 08.00, ia diminta polisi untuk menyaksikan sendiri penggeledahan itu. Saat itu, ia melihat Tim Densus 88 keluar rumah dengan membawa 14 bungkus boks yang berisi buku, dan peralatan elektronik. Tak hanya itu, polisi juga menyita busur panah.
Salah satu kerabat dari istri terduga teroris, Titik N (32) mengatakan bahwa W sebenarnya orang baik yang sering membantu orang lain. Dia mengatakan W dan istrinya memiliki tiga orang anak di mana anak sulungnya tinggal di pesantren.
“Itu biasa saja dengan kami, kami juga sering mengobrol,” kata Titik mengutip dari Liputan6.com.
Sita Selongsong Peluru
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Dari Segoroyoso, Pleret, polisi melakukan penggeledahan selepas salat Jumat. Ketua RT setempat, Mujiyono, menyaksikan sendiri penggerebekan yang dilakukan di wilayahnya. Dia menyebutkan, saat itu polisi membawa beberapa bungkus barang dari rumah terduga teroris berinisial KB yang di dalamnya terdapat CD, laptop, HP, paspor, pisau lipat, dan sebuah selongsong peluru. Polisi langsung mengamankan barang tersebut ke dalam mobil sebelum meninggalkan lokasi.
Diketahui, KB merupakan warga asli Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Lima tahun lalu, Mujiyono bercerita bahwa KB datang ke wilayah itu dan izin untuk tinggal di sana. Kepada Mujiyono, KB mengaku bekerja di sebuah percetakan di Kota Yogyakarta.
“Nah, saya pun meminta dia untuk mengurus surat pindah menjadi warga tetap di sini,” ungkap Mujiyono.
Sosok Tertutup
©2015 Merdeka.com
Mujiyono mengungkapkan bahwa KB merupakan sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Dia pun jarang mengikuti kerja bakti karena harus kerja ke luar kota. Bersama dengan sang istri, Mujiyono mengatakan kalau KB juga jarang bersosialisasi dengan tetangga di kiri kanannya.
Bahkan Mujiyono mengatakan, dalam tiga tahun ini KB sudah tidak pernah lagi mengikuti jemaah salat wajib maupun salat Jumat di masjid yang ada di lingkungannya. Dia diketahui mengikuti jemaah di masjid padukuhan tetangga, yaitu Padukuhan Kloro. Hal inilah yang membuat pengawasan terhadapnya menjadi berkurang. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca Selengkapnya