Bikin Panik, Ini Kesaksian Warga Gunungkidul saat Gempa Magnitudo 5,3
Merdeka.com - Pada Senin pagi (28/6), warga Gunungkidul dan sekitarnya dikejutkan dengan guncangan gempa yang terasa cukup kuat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kalau gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,3 yang berpusat 55 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 48 km di bawah laut.
Meski hanya mengguncang beberapa detik, namun warga mengaku bahwa guncangan gempa cukup kuat. Lalita (38), warga kelurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, mengaku terpaksa berlarian ke luar rumah karena takut rumahnya roboh.
Saat gempa mengguncang, ia mengaku baru hendak salat Subuh. Namun saat masih berbaring di kamar tiba-tiba gempa mengguncang cukup kuat.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
“Saat gempa saya teriak, gempaa. Akhirnya semua keluar rumah. Tetangga juga pada keluar,” kata Lalita mengutip dari Liputan6.com.
Nyatanya gempa tidak hanya dirasakan di Gunungkidul. Beberapa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah juga merasakan gempa itu. Berikut selengkapnya:
Barang-Barang Berjatuhan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Warga Gunungkidul lainnya, Maryadi (55) yang tinggal di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, pada awalnya mengira bahwa guncangan yang keras itu berasal dari sebuah truk besar yang melintas di depan rumahnya. Namun ia baru sadar saat barang-barang di rumahnya ikut berjatuhan.
Selain itu, ia juga melihat lampu penerangan dan piagam prestasi anaknya ikut bergerak. Baru dari situlah ia sadar kalau telah terjadi gempa.
“Saya langsung lari ke luar sambil menggendong anak saya. Ternyata memang beneran gempa,” kata Maryadi.
Dirasakan Hingga Bantul
©2015 Merdeka.com
Selain wilayah Gunungkidul, gempa pagi itu juga dirasakan hingga Kabupaten Bantul. Soni, salah seorang warga Kapanewon Jetis, Bantul, mengatakan bahwa saat ia masih tertidur pulas, tiba-tiba ia merasakan ayunan hingga menimbulkan getaran di tempat tidurnya.
Karena itu, ia spontan terbangun dan berusaha lari. Namun, gempa itu hanya berlangsung sebentar sehingga tidak menimbulkan kerusakan apapun di rumahnya.
“Cuma sebentar kok. Tadi itu kaget jadi reflek langsung lari,” kata Soni.
Keterangan BMKG
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa bumi pada Senin pagi (28/6) itu terjadi pada pukul 05.15 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 8.49 LS dan 10.59 BT, yaitu berpusat di 55 km barat laut Gunungkidul. Gempa itu sendiri berkekuatan 5,3 dengan kedalaman 48 km. Dari keterangannya, BMKG menyatakan kalau gempa itu tidak menyebabkan tsunami. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah saat menyadari getaran gempa yang kuat, bahkan beberapa rumah mengalami rusak.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaWarga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
Baca SelengkapnyaMengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca Selengkapnya