BPOM Izinkan Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun, IDAI Minta Orangtua Tak Ragu
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun. Hal ini menyusul pada izin sebelumnya yang mana diperbolehkan diberikan pada anak usia 12-17 tahun.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah mengatakan vaksinasi untuk anak cukup penting, karena angka kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia menunjukkan persentase tertinggi. Ia juga meminta para orangtua tak ragu membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Untuk semua orangtua, silakan jangan ragu untuk membawa putra-putrinya melakukan vaksinasi Covid-19. Ini menjadi program pemerintah juga karena anak-anak selain bisa tertular juga bisa menularkan," ujar Piprim dalam konferensi pers virtual bersama BPOM, Senin (1/10).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Menurutnya banyak anak yang terpapar virus Covid-19 tanpa mengalami gejala, sehingga tidak diketahui jika sudah terpapar Covid-19. Kondisi ini tentu sangat berpotensi menularkan kepada orang lain, termasuk para lansia.
"Jika menularkan kepada eyangnya atau kepada orang tuanya atau om tantenya yang ada komorbid tentu sangat fatal akibatnya," kata Piprim.
Selanjutnya, Piprim menyebut IDAI menyambut baik adanya izin untuk vaksinasi ini. Pihaknya memastikan semua dokter anak yang tergabung di IDAI akan membantu menyukseskan program ini.
"IDAI memiliki anggota 4.600 dokter anak ya kami siap membantu mensukseskan program vaksinasi ini untuk anak-anak 6 sampai 11 tahun dan remaja," ucapnya.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengungkapkan, pengumuman ini menjadi kabar gembira karena vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak sangat dibutuhkan. Mengingat kini pembelajaran tatap muka di sekolah sudah dimulai. Ia menyatakan, vaksin Sinovac aman digunakan bagi anak usia 6-11 tahun.
Sementara izin penggunaan vaksin Covid-19 bagi anak usia di bawah 6 tahun hingga kini masih terus diupayakan mendapatkan data-data yang lebih lengkap.
"Karena tentunya (vaksinasi) anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih untuk kami memberikan izin bersama dengan tim evaluasi," imbuhnya.
Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak ke 19 digelar di Jateng dan diikuti 4000 dokter spesialis anak.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca Selengkapnya