Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Lepas Singa dan Harimau, Ini Cara Rusia Hadapi Pandemi Corona

Bukan Lepas Singa dan Harimau, Ini Cara Rusia Hadapi Pandemi Corona Presiden Rusia Vladimir Putin. Sumber Foto: AFP

Merdeka.com - Kekhawatiran tentang persebaran virus corona sudah berdampak di berbagai negara di dunia. Dan, sudah ada kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah pandemi ini. Salah satunya Rusia, yang juga terdampak virus corona.

Rusia merupakan negara yang mempunyai wilayah yang luas, namun tidak banyak warganya yang terdampak Covid-19 ini. Sebelumnya, ramai unggahan mengenai cara penanganan virus corona yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam unggahan yang ternyata hoaks itu, disebutkan Putin melepas 800 ekor singa dan harimau untuk memaksa warganya tetap di rumah.

Menurut informasi dari website Pemerintah Rusia, rosminzdrav.ru, sampai pada hari Rabu (25/3), ada 658 kasus yang terinfeksi virus corona dan 29 kasus sedang dilakukan perawatan. Mengenai hal tersebut Rusia terbukti mempunyai cara yang efektif untuk menghadapi virus corona, tapi bukan dengan melepas singa dan harimau.

Orang lain juga bertanya?

Langkah Agresif

Seperti informasi yang dilansir dari CNN, langkah yang diambil Rusia untuk menghadapi virus corona dinilai agresif. Pada akhir bulan Januari lalu, Rusia menutup perbatasannya dengan China. Sepanjang 4 ribu kilometer perbatasan tersebut ditutup.

"Kami mampu mengatasi penetrasi massal dan penyebarannya (virus Corona). Situasi pada umumnya terkendali. Meskipun risikonya tinggi," jelas Putin.

Selain itu, Rusia juga mempunyai langkah lain. Dr. Melita Vujnovic berpendapat Rusia sudah mengambil tindakan yang lebih luas selain dengan cara memeriksa pasien. Cara yang dilakukan adalah identifikasi kasus, pelacakan kontak, dan isolasi.

"Pemeriksaan dan identifikasi kasus, pelacakan kontak, isolasi, ini semua adalah langkah-langkah yang diusulkan dan direkomendasikan WHO, dan semuanya selalu dilakukan sepanjang waktu," jelasnya.

Berantas Hoaks

Selain itu, Rusia juga menerapkan cara lain untuk memerangi Covid-19, yaitu dengan memberantas hoaks. Rusia cukup gesit dalam mengatasi informasi-informasi hoaks yang beredar.

Sebelumnya, Rusia juga sempat diduga tidak mau terbuka dengan data kasus virus corona di negaranya. Namun, segera dibantah oleh Putin.

"Pemerintah mungkin tidak memiliki informasi lengkap. Karena orang-orang yang terduga terinfeksi itu, terkadang tidak melaporkannya atau mereka sendiri tidak tahu bahwa mereka sakit dalam rentang waktu yang lama. Tapi semuanya yang sudah diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan adalah semuanya informasi objektif," ucap Putin.

Tidak Lepas Singa dan Harimau

Hal tersebut terkait dengan kebijakan Rusia untuk menertibkan warganya perihal persebaran virus corona. Pada sebuah unggahan di media sosial twitter menyatakan bahwa Rusia telah melepas 800 singa dan harimau untuk menertibkan warganya. Namun, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.

presiden rusia vladimir putin

Dilansir dari Liputan6.com, singa tersebut dilepas di sebuah jalan di kota Johanesburg, Afrika Selatan untuk keperluan produksi film. Tak hanya di jalan saja, namun singa tersebut terlihat naik ke atas mobil yang terparkir.

Singa tersebut bernama Colombus dan sebenarnya adalah singa yang sering menjadi model untuk sejumlah iklan dan produksi film. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah
Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh bakteri wolbachia, yang dapat menghambat perkembangan virus demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Jangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura
Jangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura

Dalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).

Baca Selengkapnya
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik

Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi
Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi

Nyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul

Penggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah,  Ampuh untuk Penderita Diabetes
Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah, Ampuh untuk Penderita Diabetes

Para ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.

Baca Selengkapnya