Bukan Lepas Singa dan Harimau, Ini Cara Rusia Hadapi Pandemi Corona
Merdeka.com - Kekhawatiran tentang persebaran virus corona sudah berdampak di berbagai negara di dunia. Dan, sudah ada kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah pandemi ini. Salah satunya Rusia, yang juga terdampak virus corona.
Rusia merupakan negara yang mempunyai wilayah yang luas, namun tidak banyak warganya yang terdampak Covid-19 ini. Sebelumnya, ramai unggahan mengenai cara penanganan virus corona yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam unggahan yang ternyata hoaks itu, disebutkan Putin melepas 800 ekor singa dan harimau untuk memaksa warganya tetap di rumah.
Menurut informasi dari website Pemerintah Rusia, rosminzdrav.ru, sampai pada hari Rabu (25/3), ada 658 kasus yang terinfeksi virus corona dan 29 kasus sedang dilakukan perawatan. Mengenai hal tersebut Rusia terbukti mempunyai cara yang efektif untuk menghadapi virus corona, tapi bukan dengan melepas singa dan harimau.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Gimana cara mengusir ular? 'Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali. 'Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir,' ungkap Ustadz Khalid.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara singa-singa itu ditangkap? “Karena ada bekas-bekas luka di antara tulang-tulang hewan yang kami temukan, maka hewan itu ditangkap dengan cara berburu. Ini pasti memiliki makna sejarah dan hubungan dengan temuan di Kültepe,“ jelasnya.
Langkah Agresif
Seperti informasi yang dilansir dari CNN, langkah yang diambil Rusia untuk menghadapi virus corona dinilai agresif. Pada akhir bulan Januari lalu, Rusia menutup perbatasannya dengan China. Sepanjang 4 ribu kilometer perbatasan tersebut ditutup.
"Kami mampu mengatasi penetrasi massal dan penyebarannya (virus Corona). Situasi pada umumnya terkendali. Meskipun risikonya tinggi," jelas Putin.
Selain itu, Rusia juga mempunyai langkah lain. Dr. Melita Vujnovic berpendapat Rusia sudah mengambil tindakan yang lebih luas selain dengan cara memeriksa pasien. Cara yang dilakukan adalah identifikasi kasus, pelacakan kontak, dan isolasi.
"Pemeriksaan dan identifikasi kasus, pelacakan kontak, isolasi, ini semua adalah langkah-langkah yang diusulkan dan direkomendasikan WHO, dan semuanya selalu dilakukan sepanjang waktu," jelasnya.
Berantas Hoaks
Selain itu, Rusia juga menerapkan cara lain untuk memerangi Covid-19, yaitu dengan memberantas hoaks. Rusia cukup gesit dalam mengatasi informasi-informasi hoaks yang beredar.
Sebelumnya, Rusia juga sempat diduga tidak mau terbuka dengan data kasus virus corona di negaranya. Namun, segera dibantah oleh Putin.
"Pemerintah mungkin tidak memiliki informasi lengkap. Karena orang-orang yang terduga terinfeksi itu, terkadang tidak melaporkannya atau mereka sendiri tidak tahu bahwa mereka sakit dalam rentang waktu yang lama. Tapi semuanya yang sudah diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan adalah semuanya informasi objektif," ucap Putin.
Tidak Lepas Singa dan Harimau
Hal tersebut terkait dengan kebijakan Rusia untuk menertibkan warganya perihal persebaran virus corona. Pada sebuah unggahan di media sosial twitter menyatakan bahwa Rusia telah melepas 800 singa dan harimau untuk menertibkan warganya. Namun, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.
Dilansir dari Liputan6.com, singa tersebut dilepas di sebuah jalan di kota Johanesburg, Afrika Selatan untuk keperluan produksi film. Tak hanya di jalan saja, namun singa tersebut terlihat naik ke atas mobil yang terparkir.
Singa tersebut bernama Colombus dan sebenarnya adalah singa yang sering menjadi model untuk sejumlah iklan dan produksi film. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaNyamuk wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh bakteri wolbachia, yang dapat menghambat perkembangan virus demam berdarah.
Baca SelengkapnyaDalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaPeneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaNyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca Selengkapnya