Bupati Purbalingga Tinjau Anak yang Disekap Orang Tuanya, Begini Kondisinya
Merdeka.com - Dalam sebuah video yang viral beredar pada Senin (15/3), tampak seorang anak berusia 7 tahun yang mengalami penyekapan. Bocah asal Purbalingga, Jawa Tengah bernama Muhammad Nazirul Asrofi, ini dirantai di dapur oleh orang tuanya sendiri.
Dilansir dari Liputan6.com, Rofi disekap dan dirantai di dapur selama 3 hari karena dianggap bersikap nakal. Di sana, ia hanya ditemani seekor anjing.
Penyekapan itu akhirnya terungkap oleh tetangganya yang saat itu kebetulan tengah melewati dapur rumah. Karena merasa kasihan, tetangga itu langsung melaporkan ke polisi.
-
Kenapa orangtua itu menghukum anak di depan umum? Orangtua di Amerika Serikat ini memilih cara keras dalam menghukum anaknya yang menjadi perundung di sekolah,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa video anak berkunjung ke makam ibu viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Apa yang dilakukan orang tua murid ke anak Andika? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Di sisi lain, video penyekapan anak oleh orang tuanya sendiri itu menjadi viral dan mendapat perhatian dari berbagai pihak, tak terkecuali Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Dyah mengunjungi bocah yang mengalami penyekapan itu.
Nasib Orang Tua Rofi
©Instagram/@dyahayuningpratiwi
Setelah laporan itu, aparat keamanan polisi beserta anggota TNI langsung meninjau lokasi. Selain itu, banyak warga yang mendatangi tempat tersebut. Kedua orang tua Rofi langsung dibawa ke Mapolres Purbalingga untuk diminta keterangan.
Dikunjungi Bupati Tiwi
©Instagram/@dyahayuningpratiwi
Pada Senin (15/3), Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi kediaman Rofi. Perempuan yang akrab disapa Tiwi itu mengatakan saat ia kunjungi Rofi terlihat dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah Rofi masih sehat, semangat, dan ceria. Dan kita juga bertemu dengan ibunya untuk memberikan motivasi dan pesan-pesan,” kata Tiwi
Imbauan kepada Orang Tua
©Instagram/@dyahayuningpratiwi
Tiwi mengatakan bahwa segala bentuk kekerasan kepada anak tidak diperkenankan. Oleh karena itu, dia mengimbau pada seluruh orang tua di Purbalingga untuk bisa memberikan pembinaan kepada anak-anaknya.
“Jadi pembinaan ataupun pengajaran itu betul-betul yang bisa diterima oleh anak. Jadi jangan menggunakan kekerasan apalagi menghukum anak dan sebagainya. Karena kekerasan itu akan berdampak psikis pada anak yang bersangkutan,” kata Tiwi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban minta kepada polisi untuk dibawa kepada anaknya yang lain.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang dilakukan oleh DI terhadap anak kandungnya MA terekam dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAyah dari dua anak itu diduga marah karena uangnya diambil tanpa izin.
Baca SelengkapnyaKorban balita akhirnya diselamatkan oleh tetangga.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya