Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Butuh Puluhan Tahun, Ini Kata BTNGM Terkait Pemulihan Hutan Pasca Erupsi Merapi

Butuh Puluhan Tahun, Ini Kata BTNGM Terkait Pemulihan Hutan Pasca Erupsi Merapi Aktifitas Gunung Merapi. ©2020 Liputan6.com/Gholib

Merdeka.com - Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Periode letusannya cukup pendek. Tak jarang pula letusan gunung itu begitu besar sehingga melenyapkan ekosistem di sekitarnya dalam sekejap.

Namun untuk memulihkan kembali ekosistem yang rusak itu, butuh puluhan tahun. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Pujiati, mengatakan bahwa pemulihan kerusakan hutan yang terdampak erupsi Gunung Merapi dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakan. Pujiati mengambil contoh pada peristiwa letusan Gunung Merapi di tahun 2010 lalu. Dia mengatakan, letusan itu berdampak sangat besar pada kerusakan hutan di lereng Merapi apalagi wilayah yang terdampak cukup luas.

“Pada erupsi Merapi di tahun 2010, wilayah yang terdampak cukup luas dan dampak paling berat berada di wilayah Cangkringan, Kabupaten Sleman,” kata Pujiati dikutip dari ANTARA pada Rabu (3/3).

Lantas bagaimana caranya agar hutan di Merapi bisa pulih kembali? Berikut selengkapnya:

Proses Pertumbuhan Hutan

ilustrasi gunung merapi

©2021 Merdeka.com/Instagram @bpptkg

Pujiati menjelaskan, proses pertumbuhan hutan setelah terjadinya erupsi dimulai dengan pertumbuhan semak belukar dan tumbuhan jenis pionir. Setelah itu, dalam rentan waktu tiga sampai lima tahun, pertumbuhan pohon jenis pionir menutupi area terbuka. Selanjutnya dalam waktu enam hingga sepuluh tahun, semak belukar dan vegetasi pionir itu tumbuh menjadi hutan sekunder.

Selanjutnya, hutan sekunder itu berubah menuju hutan sekunder tua dan selanjutnya baru bisa menjadi hutan primer. Namun dalam prosesnya butuh waktu hingga ratusan tahun.

“Proses pertumbuhan ini akan berlangsung hingga sekitar 25 tahun sampai menjadi hutan sekunder tua dan secara bertahap tergantikan oleh subklimaks maupun klimaks kemudian menjadi hutan primer. Proses ini membutuhkan waktu lama hingga ratusan tahun, dengan catatan hutan itu tidak mengalami gangguan atau diterjang erupsi lagi,” terang Pujiati.

Upaya BTNGM Pulihkan Merapi

gunung merapi kembali luncurkan guguran lava pijar

©Agung Supriyanto/AFP

Pujiati mengatakan, selama ini BTNGM telah melakukan berbagai cara dalam memulihkan hutan di lereng Gunung Merapi yang terdampak erupsi. Upaya itu antara lain penanaman di area bekas erupsi sejak tahun 2011.

Namun untuk dampak erupsi Merapi yang terjadi pada tahun 2020 hingga 2021 ini, Pujiati mengatakan kalau pihaknya belum melakukan evaluasi. Hal ini dikarenakan aktivitas gunung itu masih tinggi dan masih sering saja terjadi guguran lava maupun awan panas.

"Saat ini status Gunung Merapi masih pada level III atau siaga, aktivitas vulkanik masih tinggi. Nanti setelah aktivitas Merapi reda kami akan pantau kerusakan hutan yang terdampak dengan menggunakan drone," kata Pujiati dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri LHK Ungkap Kawasan Bromo yang Terbakar 989 Hektare, Ini Langkah Rehabilitasi usai Kebakaran
Menteri LHK Ungkap Kawasan Bromo yang Terbakar 989 Hektare, Ini Langkah Rehabilitasi usai Kebakaran

Menteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.

Baca Selengkapnya
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare

Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Persemaian Mentawir Bisa Hidupkan Satwa Langka di Kalimantan
Jokowi Sebut Persemaian Mentawir Bisa Hidupkan Satwa Langka di Kalimantan

Jokowi meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Savana Gunung Bromo Mulai Hijau Kembali, Kunjungan Wisatawan Belum Pulih
Savana Gunung Bromo Mulai Hijau Kembali, Kunjungan Wisatawan Belum Pulih

Beberapa jenis tanaman, seperti pepohonan, masih butuh waktu panjang untuk kembali pulih seperti wujud semula.

Baca Selengkapnya
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin

Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Gunung Bathok Kebakaran, Api Mengarah ke Bromo
Kronologi Gunung Bathok Kebakaran, Api Mengarah ke Bromo

Api sempat padam namun muncul lagi hingga terus menjalar ke wilayah lain

Baca Selengkapnya
Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Langka Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup
Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Langka Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup

Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup

Baca Selengkapnya
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda

Taman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.

Baca Selengkapnya
Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung
Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung

Titik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).

Baca Selengkapnya
Update Kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Perahu setelah Pemdaman 30 Jam
Update Kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Perahu setelah Pemdaman 30 Jam

kebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru

Asap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Padam, Total 661 Hektare Lahan Terdampak
Kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Padam, Total 661 Hektare Lahan Terdampak

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.

Baca Selengkapnya