Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa dengan Aman, Perlu Diketahui

Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa dengan Aman, Perlu Diketahui Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini tidak lain karena letak negara Indonesia yang masuk dalam kawasan Ring of Fire. Di mana berbagai wilayah yang termasuk kawasan ini sangat rawan terjadi aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.

Bukan hanya itu, Indonesia juga terletak di pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, serta lempeng Eurasia. Pertemuan ketiga lempeng ini juga rentan terjadi berbagai macam pergerakan yang menghasilkan gempa. Ini juga termasuk salah satu latar belakang mengapa Indonesia sering terjadi bencana gempa bumi.

Dalam riwayat sejarah, sudah terjadi berulang kali gempa yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Baik gempa yang menimbulkan potensi tsunami maupun tidak, bencana ini tetap merugikan masyarakat. Terlebih lagi di masa pandemi, terjadinya bencana alam di berbagai wilayah Indonesia menjadi keprihatinan tersendiri.

Orang lain juga bertanya?

Dengan alasan tersebut, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa jika sewaktu-waktu terjadi. Sebagian besar orang tentu ingin segera keluar dari rumah atau gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Namun hal ini justru menimbulkan berbagai risiko bahaya yang dapat mengancam nyawa.

Melansir dari situs CDC berikut kami merangkum beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman dalam berbagai kondisi yang perlu Anda ketahui.

Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa Secara Mendasar

ilustrasi gempa

©2020 Merdeka.com

Untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman, perlu dipahami langkah dasar terlebih dahulu. Saat terjadi gempa, cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan metode drop, cover, hold on.

Dengan kata lain, saat terjadi gempa Anda harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah, mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti. Berikut penjelasan lebih lengkap yang bisa Anda simak.

  • Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantam Anda. Posisi ini dapat melindungi Anda dari jatuh dan tetap memungkinkan Anda untuk bergerak jika perlu.
  • Cari penutup kepala dan leher (dan seluruh tubuh Anda jika memungkinkan) yaitu di bawah meja atau meja yang kokoh. Jika tidak ada tempat berlindung di dekat Anda, bergeraklah menuju dinding bagian dalam atau di samping furnitur posisi rendah yang tidak akan menimpa Anda, dan tutupi kepala dan leher Anda dengan lengan dan tangan.
  • Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari tempat berlindung Anda jika guncangan membuatnya bergeser atau rusak.
  • Jika Berada di Dalam Rumah

    Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang perlu diketahui berikutnya adalah ketika Anda berada di dalam rumah atau ruangan. Pada dasarnya sama dengan langkah dasar yang telah dijelaskan, namun terdapat beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan. Berikut cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam rumah yang perlu Anda ketahui:

  • Jika memungkinkan, dalam beberapa detik sebelum guncangan semakin hebat, segera menjauh dari kaca, benda gantung, rak buku, lemari cina, atau furnitur besar lainnya yang bisa jatuh. Perhatikan benda yang jatuh, seperti batu bata dari perapian dan cerobong asap, perlengkapan lampu, hiasan dinding, rak tinggi, dan lemari dengan pintu yang bisa dibuka.
  • Jika tersedia di dekat Anda, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
  • Jika Anda berada di dapur, segera matikan kompor dan tutupi saat terjadi guncangan pertama.
  • Jika Anda di tempat tidur, tahan dan tetap di sana, lindungi kepala Anda dengan bantal. Lebih kecil kemungkinan terluka jika berlindung di tempat Anda berada. Perlu diingat, pecahan kaca di lantai dapat menyebabkan cedera jika Anda berjalan untuk menuju ke luar rumah
  • Jangan berdiri di depan pintu. Anda bisa berlindung dengan lebih aman di bawah meja. Di rumah modern, ambang pintu tidak lebih kuat dari bagian rumah lainnya. Selain itu, pintu juga tidak dapat melindungi Anda dari kemungkinan sumber cedera.
  • Jika Berada di Gedung Bertingkat

    ilustrasi gempa bumi

    ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

    Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman selanjutnya yaitu ketika Anda berada di gedung bertingkat. Dalam hal ini, Anda juga dianjurkan untuk mencari perlindungan di dalam ruangan sampai gempa berhenti.

    Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan elevator karena biasanya akan berhenti bekerja ketika listrik padam saat gempa. Berikut beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam gedung bertingkat yang perlu Anda perhatikan:

  • Menjauh dari jendela dan dinding luar.
  • Tetap di dalam gedung.
  • Jangan gunakan elevator. Listrik bisa padam, dan sistem sprinkler bisa menyala sehingga bisa menimbulkan risiko lain yang berbahaya
  • Jika Anda terjebak, tetap tenang. Cobalah untuk menarik perhatian seseorang dengan mengetuk bagian struktur yang keras atau logam. Cara ini dapat memudahkan Anda mendapatkan pertolongan untuk menuju tempat berlindung yang lebih aman.
  • Jika Berada di Tempat Ramai

    Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang perlu Anda perhatikan berikutnya yaitu ketika Anda berada di tempat yang ramai. Misalnya saat berada di supermarket, pasar, atau tempat keramaian lainnya, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Berikut penjelasannya.

  • Jangan terburu-buru menuju pintu keluar. Biasanya orang lain akan berpikiran sama, sehingga bisa berebut dan berdesakan di pintu keluar.
  • Jauhi rak pajangan yang berisi benda-benda yang bisa jatuh.
  • Jika memungkinkan dan tersedia, berlindung dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda dari puing-puing dan kaca yang berjatuhan.
  • Jika Berada di Luar Ruangan

    mentawai

    ©2016 Merdeka.com

    Saat berada di luar ruangan memang dinilai lebih aman saat terjadi gempa, dibandingkan di dalam ruangan. Namun dalam hal ini, juga terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di luar ruangan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasan yang perlu Anda simak:

  • Menjauh dari gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan gas. Bahaya terbesar dari puing-puing yang berjatuhan berada tepat di luar pintu masuk dan dekat dengan dinding luar bangunan.
  • Pergilah ke area terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan. Setelah berada di tempat terbuka, turun posisi tubuh yang lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
  • Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya. Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan yang runtuh. Usahakan untuk jauh dari zona bahaya ini.
  • Jika Berada di Dalam Kendaraan yang sedang Bergerak

    Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang terakhir adalah ketika Anda berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak. Gempa memang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Bisa jadi saat gempa terjadi, Anda sedang mengendarai mobil di jalan. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam kendaraan yang bergerak yang perlu Anda perhatikan:

  • Pindahkan mobil Anda ke bahu atau trotoar, jauh dari tiang listrik, kabel di atas kepala, dan under- atau overpass.
  • Tetap di dalam mobil dan setel rem parkir. Sebuah mobil mungkin bergoyang-goyang dengan keras di pegasnya, tetapi ini adalah tempat yang baik untuk diam dan berlindung sampai guncangannya berhenti.
  • Nyalakan radio untuk informasi siaran darurat.
  • Jika kabel listrik jatuh ke mobil, tetap di dalam sampai orang yang terlatih melepaskan kabelnya.
  • Jika sudah aman untuk mulai mengemudi lagi, perhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi, seperti kerusakan di trotoar, tiang dan kabel listrik yang jatuh, permukaan air yang naik, jembatan layang yang jatuh, atau jembatan yang roboh.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
    Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

    Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Membekali Pelajar dengan Edukasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SMPN 198 Jakarta
    FOTO: Membekali Pelajar dengan Edukasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SMPN 198 Jakarta

    Pelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.

    Baca Selengkapnya
    Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
    Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

    BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

    Baca Selengkapnya
    Indonesia Punya 15 Segmen Megathrust, Ini Penjelasan BRIN Indonesia
    Indonesia Punya 15 Segmen Megathrust, Ini Penjelasan BRIN Indonesia

    Terdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing

    Baca Selengkapnya
    Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
    Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

    Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

    Baca Selengkapnya
    Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust
    Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust

    Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut
    Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut

    getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak

    Baca Selengkapnya
    Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
    Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

    Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

    Baca Selengkapnya
    Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah
    Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah

    Sejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.

    Baca Selengkapnya
    Gempa di Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak
    Gempa di Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak

    Gempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.

    Baca Selengkapnya