Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa dengan Aman, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini tidak lain karena letak negara Indonesia yang masuk dalam kawasan Ring of Fire. Di mana berbagai wilayah yang termasuk kawasan ini sangat rawan terjadi aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.
Bukan hanya itu, Indonesia juga terletak di pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, serta lempeng Eurasia. Pertemuan ketiga lempeng ini juga rentan terjadi berbagai macam pergerakan yang menghasilkan gempa. Ini juga termasuk salah satu latar belakang mengapa Indonesia sering terjadi bencana gempa bumi.
Dalam riwayat sejarah, sudah terjadi berulang kali gempa yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Baik gempa yang menimbulkan potensi tsunami maupun tidak, bencana ini tetap merugikan masyarakat. Terlebih lagi di masa pandemi, terjadinya bencana alam di berbagai wilayah Indonesia menjadi keprihatinan tersendiri.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
Dengan alasan tersebut, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa jika sewaktu-waktu terjadi. Sebagian besar orang tentu ingin segera keluar dari rumah atau gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Namun hal ini justru menimbulkan berbagai risiko bahaya yang dapat mengancam nyawa.
Melansir dari situs CDC berikut kami merangkum beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman dalam berbagai kondisi yang perlu Anda ketahui.
Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa Secara Mendasar
©2020 Merdeka.com
Untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman, perlu dipahami langkah dasar terlebih dahulu. Saat terjadi gempa, cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan metode drop, cover, hold on.
Dengan kata lain, saat terjadi gempa Anda harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah, mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti. Berikut penjelasan lebih lengkap yang bisa Anda simak.
Jika Berada di Dalam Rumah
Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang perlu diketahui berikutnya adalah ketika Anda berada di dalam rumah atau ruangan. Pada dasarnya sama dengan langkah dasar yang telah dijelaskan, namun terdapat beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan. Berikut cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam rumah yang perlu Anda ketahui:
Jika Berada di Gedung Bertingkat
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman selanjutnya yaitu ketika Anda berada di gedung bertingkat. Dalam hal ini, Anda juga dianjurkan untuk mencari perlindungan di dalam ruangan sampai gempa berhenti.
Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan elevator karena biasanya akan berhenti bekerja ketika listrik padam saat gempa. Berikut beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam gedung bertingkat yang perlu Anda perhatikan:
Jika Berada di Tempat Ramai
Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang perlu Anda perhatikan berikutnya yaitu ketika Anda berada di tempat yang ramai. Misalnya saat berada di supermarket, pasar, atau tempat keramaian lainnya, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Berikut penjelasannya.
Jika Berada di Luar Ruangan
©2016 Merdeka.com
Saat berada di luar ruangan memang dinilai lebih aman saat terjadi gempa, dibandingkan di dalam ruangan. Namun dalam hal ini, juga terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di luar ruangan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasan yang perlu Anda simak:
Jika Berada di Dalam Kendaraan yang sedang Bergerak
Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang terakhir adalah ketika Anda berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak. Gempa memang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Bisa jadi saat gempa terjadi, Anda sedang mengendarai mobil di jalan. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam kendaraan yang bergerak yang perlu Anda perhatikan:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca Selengkapnya