Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Penularan Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Cara Penularan Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Pencegahannya Cacar Monyet. ©CDC Public Health Image Library

Merdeka.com - Cara penularan cacar monyet perlu diketahui sebagai antisipasi. Beberapa hari terakhir, dunia kembali dikejutkan dengan penyakit langka yang muncul di beberapa negara. Penyakit ini tidak lain adalah Monkeypox atau juga dikenal dengan sebutan cacar monyet. Dilaporkan pada Mei 2022, terdapat beberapa kasus cacar monyet yang terjadi di Inggris dan Amerika.

Menurut laporan terakhir, penyakit yang disebabkan oleh virus monyet ini telah terdeteksi di 12 negara di dunia. Beberapa negara ini meliputi Australia, Spanyol, Kanada, Portugal, Swedia, Prancis, Jerman, Belgia, dan Swiss. Hingga kini, penyakit ini masih terus diteliti bagaimana potensi penyebaran secara luas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk mewaspadai penyebaran penyakit ini. Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk memahami lebih lanjut mengenai penyakit cacar langka ini. Seperti bagaimana cara penularan cacar monyet dan gejala apa saja yang muncul jika seseorang terserang cacar monyet.

Orang lain juga bertanya?

Dengan mengetahuicara penularan cacar monyet dan gejala, Anda bisa lebih berhati-hati dan terus mewaspadai risiko penularan yang bisa terjadi. Dilansir dari laman WHO dan CDC, berikut kami merangkum penjelasan tentang cara penularan cacar monyet, gejala, dan cara pencegahannya, bisa Anda simak.

Mengenal Cacar Monyet

Sebelum mengetahui cara penularan cacar monyet perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penyakit ini. Monkeypox adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan dari hewan ke manusia) dengan gejala yang sangat mirip dengan pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah.

Cacar monyet terutama terjadi di Afrika Tengah dan Barat, sering terjadi di dekat hutan hujan tropis dan semakin sering muncul di daerah perkotaan. Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus cacar monyet dan berpotensi menularkan. Ini termasuk tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, primata non-manusia dan spesies lainnya.

Jika dilihat dari segi patogen, virus cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae. Ada dua clade genetik yang berbeda dari virus monkeypox, yaitu clade Afrika Tengah (Congo Basin) dan clade Afrika Barat. Clade Cekungan Kongo secara historis menyebabkan penyakit yang lebih parah dan dianggap lebih menular dibandingkan clade Afrika Barat.

Cara Penularan Cacar Monyet dan Gejalanya

Cara penularan cacar monyet

Setelah memahami pengertian umum, berikutnya perlu diketahui bagaimana cara penularan cacar monyet yang dapat terjadi. Secara umum, penularan ini terjadi dari hewan ke manusia, yaitu ketika terjadi kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.

Sementara itu, penularan dari manusia ke manusia lainnya juga dapat terjadi akibat kontak dekat dengan sekret pernapasan, lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang baru saja terkontaminasi. Penularan melalui partikel droplet pernapasan biasanya memerlukan kontak tatap muka yang berkepanjangan.

Penularan juga dapat terjadi melalui plasenta dari ibu ke janin (yang dapat menyebabkan cacar monyet bawaan) atau selama kontak dekat selama dan setelah kelahiran. Sementara belum jelas saat ini apakah monkeypox dapat ditularkan secara khusus melalui jalur transmisi seksual. Studi diperlukan untuk lebih memahami risiko ini.

Gejala Cacar Monyet

Orang yang terkena cacar monyet biasanya memiliki masa inkubasi, yaitu 6 hingga 13 hari tetapi bia juga berkisar 5 hingga 21 hari. Dalam prosesnya, infeksi ini terjadi dalam dua periode, yaitu masa invasi dan erupsi kulit. Berikut penjelasannya:

  • Masa invasi (berlangsung antara 0-5 hari) yang ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan astenia yang hebat (kekurangan energi). Limfadenopati adalah ciri khas cacar monyet dari penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa ( seperti penyakit cacar air dan campak).
  • Periode erupsi kulit, dimulai dalam 1-3 hari setelah munculnya demam. Ruam cenderung lebih terkonsentrasi di. Gejala cacar yang mempengaruhi wajah (ditemukan dalam 95% kasus), sedangkan gejala cacar yang terjadi di telapak tangan dan telapak kaki (dalam 75% kasus). Sementara, orang yang mengalami gejala pada selaput lendir mulut (dalam 70% kasus), alat kelamin (30%), dan konjungtiva (20%), serta kornea. Biasanya gejala ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok. Jumlah lesi bervariasi dari beberapa satuan hingga ribuan. Dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sampai sebagian besar kulit terkelupas.
  • Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan sifat komplikasi.

    Meskipun vaksinasi terhadap cacar di masa lalu bersifat protektif, saat ini orang yang berusia kurang dari 40 hingga 50 tahun (tergantung negaranya) mungkin lebih rentan terhadap cacar monyet karena penghentian kampanye vaksinasi cacar secara global setelah pemberantasan penyakit tersebut.

    Lebih lanjut, penyakit ini dapat berkembang pada kondisi parah dengan menimbulkan beberapa komplikasi, seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea dengan kehilangan penglihatan.

    Cara Mencegah Cacar Monyet

    Setelah mengetahui cara penularan cacar monyet dan gejalanya, terakhir terdapat beberapa rekomendasi upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan. Secara umum, penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi cacar. Selain itu, Anda juga perlu mempraktikkan kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk menurunkan risiko penularan virus.

    Berikut beberapa cara mencegah cacar monyet yang bisa Anda lakukan:

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi). Hewan ini meliputi monyet, tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, primata non-manusia dan spesies lainnya.
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien. (mdk/ayi)
  • Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi
    FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi

    WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

    Baca Selengkapnya
    Dokter Sebut Mpox Bisa Picu Penyakit Komplikasi Serius
    Dokter Sebut Mpox Bisa Picu Penyakit Komplikasi Serius

    Penyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan.

    Baca Selengkapnya
    Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang
    Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang

    Kemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,

    Baca Selengkapnya
    Tips Mencegah Cacar Monyet untuk Meminimalkan Penularan, Penting Diperhatikan
    Tips Mencegah Cacar Monyet untuk Meminimalkan Penularan, Penting Diperhatikan

    Cacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Untuk menghentikan penularannya, penting untuk mengetahui tips-tips pencegahannya.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
    Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

    Gejala cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Periode Invasi Mpox atau Cacar Monyet serta Upaya Pencegahannya
    Kenali Periode Invasi Mpox atau Cacar Monyet serta Upaya Pencegahannya

    Mpox memiliki periode invasi dengan gejala khusus yang perlu dikenali untuk membantu dalam pencegahannya.

    Baca Selengkapnya
    Cegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Warga Gunakan Masker
    Cegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Warga Gunakan Masker

    Virus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta

    Baca Selengkapnya
    Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
    Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

    Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

    Baca Selengkapnya
    Kenali Bahaya Virus Cacar Monyet dan Cara Pencegahannya Menurut Dokter
    Kenali Bahaya Virus Cacar Monyet dan Cara Pencegahannya Menurut Dokter

    Monkeypox atau cacar monyet dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi

    Baca Selengkapnya
    Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Biasa, Wajib Tahu
    Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Biasa, Wajib Tahu

    Meski gejala kedua penyakit ini terlihat serupa, namun ada beberapa perbedaan gejala cacar monyet dan cacar biasa yang bisa diperhatikan.

    Baca Selengkapnya
    Darurat Virus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin pada 2024
    Darurat Virus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin pada 2024

    virus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Cacar Monyet dan Cara Mengatasinya, Kenali Gejalanya dan Komplikasinya
    Penyebab Cacar Monyet dan Cara Mengatasinya, Kenali Gejalanya dan Komplikasinya

    Baru-baru ini, kasus cacar monyet juga ditemukan di berbagai negara di luar Afrika, menimbulkan kekhawatiran global.

    Baca Selengkapnya