Cegah Kerumunan, Pakar UGM Beri Saran Cara Sembelih Hewan Kurban di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Hari raya Iduladha semakin dekat. Di tengah lonjakan kasus COVID-19, penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan protokol ketat. Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM sekaligus Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono mengingatkan mengenai potensi terjadinya kerumunan.
Ia membagikan pendapatnya tentang bagaimana cara mengurus hewan kurban, mulai dari awal hingga akhir prosesi tersebut. Segala aspek harus dipikirkan mulai dari kondisi petugas pemotong hewan, kondisi daging, serta alat potong yang digunakan. Lantas seperti apa tata cara penyembelihan hewan kurban yang aman di masa pandemi?
Batasi Jumlah Panitia Kurban
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
-
Apa saja adab saat menyembelih hewan kurban? Adab penyembelihan hewan qurban atau hewan kurban merupakan praktik yang dilakukan oleh umat Muslim saat merayakan Hari Raya Idul Adha. Penyembelihan hewan qurban memiliki aturan dan tata cara yang harus diikuti sesuai dengan ajaran agama Islam.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang dianjurkan? Saat pelaksanaan kurban, sesuai dengan anjuran Rasulullah, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan alat pemotong yang tajam, tidak tumpul sehingga tidak menganiaya hewan.
-
Apa yang harus diperhatikan saat makan daging kurban? 'Daging yang berlemak jangan terlalu banyak dimakan karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang umumnya lebih tinggi,' kata dia.
-
Apa makna dari kurban di Idul Adha? Berkurban mengajarkan umat Muslim untuk melatih keikhlasan dalam beribadah. Sebagai bentuk pengorbanan harta dan hewan yang dimiliki, umat Muslim diajak untuk berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan yang langsung dari manusia, melainkan hanya mencari ridha Allah SWT semata.
-
Kenapa makan daging kurban harus dibatasi? 'Pada Hari Raya Idul Adha, sebanyak-banyaknya makan daging mungkin tetap saja ukurannya tiga porsi makan sehari, umumnya sekali makan kita mengonsumsi 60-70 gram daging,' kata Prof. Ali saat dihubungi Antara, Selasa (18/6). Dia meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha, jumlah daging merah yang melimpah bisa membuat orang tergiur untuk mengonsumsinya. Batas aman diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum prosesi penyembelihan adalah pembatasan pada jumlah panitia kurban yang terlibat. Sementara yang kedua adalah membatasi hewan kurban yang akan disembelih. Dia mengatakan, hewan kurban yang tidak dapat disembelih di masjid dapat dititipkan pada lembaga amil yang amanah untuk dikirim ke daerah maupun negara lain yang lebih membutuhkan.
Sementara itu, langkah yang ketiga adalah membagi waktu penyembelihan menjadi 3-4 hari dengan memanfaatkan kesempatan pada hari tasyrik. Sedangkan yang keempat adalah membagi lokasi penyembelihan di 3-4 tempat.
“Panitia kurban juga harus menyediakan air dan sabun atau hand sanitizer secara cukup. Anak-anak dan warga lanjut usia serta warga yang sakit hendaknya tidak dilibatkan dalam penyembelihan kurban,” kata Nanung dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (15/7).
Harus Menjaga Kebersihan
©2020 Merdeka.com/Twitter @jogokariyan
Sementara itu, Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nurliyani, mengatakan bahwa ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam penanganan daging kurban yaitu aspek higienis makanan, aspek petugas, dan aspek peralatan.
Dari aspek higienis makanan, Nurliyani menyarankan agar daging harus terhindar dari kontak langsung dengan tangan manusia. Selain itu, tangan manusia juga harus menghindari kontak langsung dengan peralatan seperti pisau, talenan, alas, dan meja.
Selain itu, panitia kurban juga sebisa mungkin menghindari adanya air yang kotor, serta lantai atau alas yang kotor.
APD Petugas Pemotongan Hewan
Dari aspek petugas, Nurliyani mengatakan bahwa orang yang bertugas memotong daging harus menjaga kebersihan diri dan sering mencuci tangan. Selain itu, petugas juga harus mengenakan alat pelindung yang berbeda-beda tergantung dari kewajibannya.
Dia menjabarkan, petugas di area kotor harus memakai masker, sepatu boots, face shield, dan sarung tangan sekali pakai. Sedangkan petugas di area bersih memakai masker, penutup kepala, face shield, sarung tangan, celemek pelindung, dan alas kaki.
Aspek Peralatan
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Sementara itu dari aspek peralatan, Nurliyani mengatakan bahwa panitia harus menyediakan alat yang bersih dan memenuhi persyaratan teknis higienis dan sanitasi, yaitu alat yang terbuat dari bahan yang tidak mencemari daging. Dia juga mengimbau untuk menghindari penggunaan plastik hitam daur ulang karena elastisitasnya berbeda dengan plastik bening yang masih bagus.
“Panitia lebih disarankan membungkus daging yang akan dibagikan dengan kantong plastik bening atau besek,” terang Nurliyani. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaAdab menyembelih hewan kurban merupakan aspek penting dalam praktik ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam, terutama pada hari raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaMUI mengevaluasi dan memperbaiki tata kelola penyembelihan hewan, khususnya yang menggunakan stunning
Baca SelengkapnyaPerayaan Idul Adha di Masjid Jami Daarul Falaah tahun ini berjalan lancar dan penuh berkah.
Baca SelengkapnyaPada perayaan Iduladha Rabu besok, Muhammadiyah Jawa Timur telah menyiapkan ribuan titik lokasi salat Iduladha 1444 Hijriah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPenyembelihan kurban dapat diartikan sebagai upaya untuk menghilangkan ego dalam diri masing-masing individu
Baca SelengkapnyaKurban, kata Ma'ruf menjadi simbol solidaritas di Hari Raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini bertujuan persiapan penyelenggaraan pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam dan peraturan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSuasana hangat terasa di salah satu desa di Gunungkidul saat Iduladha.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.
Baca Selengkapnya