Cegah Munculnya Krisis Pangan Akibat Pandemi, Ini Kata Satgas Pesantren di Jogja
Merdeka.com - Merebaknya Pandemi Corona berdampak besar bagi perekonomian warga. Banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya, begitu pula dengan penghasilan mereka sehari-hari.
Akibatnya, tak sedikit dari mereka yang tak bisa mencukupi kebutuhan sekedar untuk makan. Terutama bagi warga miskin, mereka terancam bencana kelaparan.
Hal inilah yang membuat pemerintah harus sigap dan tanggap mengantisipasi hal-hal tersebut. Namun, ancaman krisis pangan tidak sesederhana yang dibayangkan. Bila krisis pangan terjadi, yang terdampak bukan hanya warga miskin atau mereka yang tak sanggup membeli kebutuhan sehari-hari, namun juga seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali mereka dari kalangan menengah ke atas.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa tujuan utama Kementan dalam menangani potensi krisis pangan? Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya - upaya yang wajib untuk dilakukan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Hal inilah yang dipikirkan oleh tim satgas peduli COVID-19 Pondok Pesantren Aswaja Nusantara Mlangi.
"Krisis pangan tersebut akan berpengaruh pada seluruh aspek struktural keamanan pangan, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi. Oleh karenanya sebisa mungkin krisis itu tidak akan terjadi," kata Penanggung Jawab Satgas Aswaja Peduli Covid-19, Muhammad Mustafid dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (05/6).
Penurunan Daya Beli Masyarakat
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Merebaknya pandemi Corona membuat banyak pekerja dirumahkan. Para pekerja yang dirumahkan itu tidak dibayar gajinya walaupun sebagian perusahaan masih membayar 50% gaji dengan kerja sistem shift. Penurunan dan gaji yang tidak dibayarkan itulah yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.
Ancaman paling nyata sebenarnya menghimpit para pekerja harian, termasuk industri wisata yang menghidupi PKL, tukang becak, driver, kusir andong, kuliner, toko oleh-oleh, kerajinan, hingga tour guide. Dengan tidak adanya pemasukan harian, kebutuhan sehari-hari mereka terancam tidak terpenuhi.
Ancaman Kelangsungan Produksi Pangan
©2018 Merdeka.com
Di samping itu, menurut Mustafid, merebaknya pandemi juga dapat mengancam kelangsungan produksi pangan. Ancaman produksi pangan itu terjadi karena anjloknya harga hasil panen. Bagi petani padi, harga jual gabah di tingkat petani juga rendah.
Selama masa pandemi, memang tidak ada kendala langsung bagi petani untuk produktif dan terus menghasilkan padi yang melimpah. Namun hal itu tidak dibarengi dengan lakunya hasil panen mereka di pasar karena daya beli masyarakat yang rendah.
Karena hasil panen yang tidak laku itu petani akhirnya juga tidak memperoleh insentif untuk biaya hidup. Pada akhirnya, merekapun menghentikan kegiatan produksi padi. Dari data yang diungkapkan Tim Satgas Asjawa Nusantara, sudah ada petani yang menghentikan kegiatan produksi mereka dan terancam gulung tikar.
Yang Perlu Dilakukan Pada Sektor Produksi
©2018 Merdeka.com
Oleh karena ancaman krisis pangan itu, baik pemerintah maupun warga harus bahu-membahu dalam melakukan tindakan pencegahan. Menurut Tim Satgas Asjawa Nusantara, hal-hal yang dapat dilakukan pemerintah antara lain pemetaan kerjasama antara kelompok tani dengan produsen.
Selain itu juga dapat dilakukan pemberian insentif biaya produksi seperti benih, pupuk, dan saprodi baik kepada petani mitra maupun para penanam skala rumah tangga. Pemberian insentif ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan kartu tani.
Tak hanya itu, alternatif lain yang perlu dilakukan adalah menggalakkan gerakan ketahanan dan kemandirian pangan. Hal itu dapat dilakukan dengan menggandeng komunitas, relawan, organisasi warga, dan perusahaan.
Yang Perlu Dilakukan Pada Sektor Distribusi dan Konsumsi
©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana
Selain memperbaiki sistem produksi, ada juga hal yang perlu dilakukan pada sektor distribusi dan konsumsi. Menurut Tim Satgas Asjawa Nusantara, salah satu hal yang perlu dilakukan pemerintah pada sektor ini antara lain meningkatkan cadangan bahan pokok, memberikan insentif harga hasil panen kepada petani. Dan memfasilitasi program pembangunan lumbung pangan kepada warga.
Sementara yang perlu dilakukan warga antara lain menghidupkan kembali lumbung pangan, mendistribusikan hasil pangan kepada kelompok rentan dan terdampak, serta mengembangkan kontrak kerja sama dengan komunitas petani dan peternak untuk mendekatkan rantai pasok, serta terus memantau ketahanan warga di sekitarnya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaWabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaDampak kekeringan akibat El Nino mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPara personel Bhabinkamtibmas harus proaktif dalam mendampingi masyarakat dalam untuk melakukan pengelolaan pertanian.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaBantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya