Cegah Virus Corona Masuk Yogya, Bandara Adisutjipto Pasang Alat Pendeteksi Suhu Tubuh

Merdeka.com - Yogyakarta adalah salah satu destinasi wisatawan di Indonesia. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara banyak yang datang berkunjung ke kota gudeg itu. Namun saat ini semua tempat yang banyak mendapat kunjungan turis luar patut waspada dengan adanya ancaman Virus Corona. Virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China itu kini tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Bahkan penyebarannya telah sampai ke Malaysia dan Singapura, negara tetangga Indonesia. Walaupun belum terpapar Virus Corona, beberapa tempat di Indonesia telah melakukan berbagai tindakan pencegahan. Tak terkecuali Yogyakarta. Bandara Adisutjipto, sebagai gerbang keluar masuk wisatawan melakukan tindakan pencegahan dengan memasang alat pemindai yang berfungsi mengecek kesehatan tiap penumpang yang tiba di bandara.

Cara Kerja Alat Pemindai

2020 Merdeka.com

Setiap penumpang yang baru tiba di bandara akan dipindai suhu tubuhnya melalui kamera yang terpasang di pintu gerbang masuk. Melalui kamera itu dapat diketahui langsung berapa suhu tubuh penumpang satu per satu. Untuk mengeceknya, ada dua orang petugas dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Yogyakarta yang memantau langsung rekaman kamera melalui sebuah monitor besar.

Menurut Meristika, salah seorang petugas KKP yang mengecek penumpang di Bandara Adisutjipto, cara kerja alat pemindai yang bernama thermal scanner itu adalah mendeteksi suhu hanya di bagian wajah.

Penumpang yang diketahui suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius akan diperiksa kesehatannya dengan diisolasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Sardjito Yogyakarta. Ketika terdeteksi di wajah suhunya lebih dari 38 derajat celcius maka akan dilakukan pemanggilan dan pengecekan dengan termometer inframerah, ujar Meristika.

Buka Posko Khusus Virus Corona

2020 Merdeka.com

Selain memasang alat pemindai, pihak bandara juga mendirikan posko khusus penanganan virus corona. Posko ini mulai dibuka pada tanggal 31 Januari 2020, tepatnya di terminal B khusus kedatangan internasional. Posko khusus ini dibuka tiap hari pada pukul 08.00 sampai 18.00.

Posko ini didirikan pihak bandara bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Asosiasi Pariwisata dan Perjalanan Indonesia (ASITA), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kantor Karantina Ikan, Kantor Karantina Pertanian, dan seluruh maskapai penerbangan.

Agus Pandu Utama, General Manager Bandara Adisutjipto, mengatakan para penumpang juga dapat memperoleh sanitizer dan masker di posko tersebut. Dia berharap dengan adanya posko itu dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai virus corona. Dengan adanya posko ini, penanangan terhadap kondisi darurat dapat dilakukan secepat mungkin, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, ujar Pandu Utama. (mdk/paw)