Ciri-ciri Malaria, Penyebab hingga Cara Penularan yang Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Seperti diketahui, hewan merupakan salah satu makhluk yang bisa menjadi perantara atau media penularan penyakit. Baik penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya hingga penyakit berat yang bisa mengancam nyawa. Salah satunya penyakit berat mengancam nyawa yang ditularkan oleh perantara hewan adalah malaria.
Bukan hanya Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria juga merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui perantara nyamuk. Dalam hal ini, perlu diketahui sebenarnya penyebab utama penyakit malaria adalah infeksi parasit. Di sini, parasit dapat berpindah ke tubuh manusia setelah terkena gigitan nyamuk yang lebih dahulu terinfeksi parasit tersebut.
Dikatakan, penyakit malaria ini cenderung lebih banyak ditemui pada negara-negara beriklim tropis dan subtropis. Biasanya pada orang yang terjangkit, akan timbul ciri-ciri malaria yang umum dirasakan oleh sebagian besar orang. Mulai dari tubuh yang merasa sakit, demam tinggi, hingga kondisi menggigil. Menurut data yang tercatat, sekitar 440.000 orang berakhir meninggal akibat penyakit yang ditularkan nyamuk ini.
-
Mengapa malaria dianggap penyakit tropis? Alasan mengapa malaria telah menjadi penyakit daerah tropis, katanya, adalah karena beberapa negara mampu mengerahkan sumber daya yang cukup besar untuk memusnahkannya di bagian dunia mereka.
-
Bagaimana nyamuk menularkan malaria? Selama nyamuk menghisap darah manusia, mereka juga memasukkan saliva ke dalam tubuh manusia yang mengandung patogen penyakit, sehingga penularan dapat terjadi.
-
Apa penyebab utama malaria? Parasit ini adalah penyebab utama penyakit malaria.
-
Bagaimana nyamuk menyebarkan penyakit? Terutama nyamuk betina yang banyak menggigit, menjadikannya paling berbahaya. Ancaman nyamuk sangatlah serius melalui penyakit mematikannya.
-
Bagaimana wabah malaria menyebar? Sebaran malaria di Cirebon Merujuk Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Cirebon yang dikutip dari Liputan6, penyakit malaria saat itu menyebar dengan cepat.
-
Mengapa nyamuk anopheles banyak di Indonesia? Di Indonesia, nyamuk anopheles ini memiliki 26 jenis dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai negara yang beriklim tropis, tentu penting bagi masyarakat Indonesia mengetahui bagaimana ciri-ciri malaria, penyebab, hingga cara penularan parasit yang dibawa oleh gigitan nyamuk. Dengan mengetahui beberapa penjelasan tersebut, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan serta mencegah risiko penyakit itu sendiri.
Dilansir dari situs Mayoclinic, berikut kami telah merangkum penjelasan ciri-ciri malaria, penyebab, dan cara penularan yang perlu Anda ketahui.
Ciri-Ciri Malaria
©shutterstock.com/swissmacky
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa malaria merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit. Infeksi parasit ini bisa terjadi pada tubuh manusia setelah terkena gigitan nyamuk yang membawa infeksi parasit tersebut. Pada orang yang menderita penyakit ini, umumnya akan merasakan beberapa gejala atau ciri-ciri malaria. Ciri-ciri malaria yang sering terjadi adalah sebagai berikut :
Tidak jauh berbeda dengan DBD, orang yang menderita malaria umumnya juga melewati beberapa siklus. Siklus awal dimuali dengan serangan biasa yang ditandai dengan kondisi menggigil dan kedinginan. Kemudian mulai merasakan demam tinggi yang disertai dengan keringat, lalu suhu tubuh akan kembali menurun ke kondisi normal.
Ciri-ciri malaria yang terjadi pada setiap siklus tersebut biasanya dimulai beberapa minggu setelah terkena gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa beberapa jenis parasit malaria dapat tertidur dan tinggal di dalam tubuh hingga satu tahun. Tentu ini menjadi salah satu risiko yang harus diwaspadai.
Penyebab Malaria
©2016 Merdeka.com
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab malaria bukan merupakan gigitan nyamuk, melainkan terjadinya infeksi parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia. Infeksi parasit ini terlebih dahulu masuk ke dalam tubuh nyamuk, kemudian nyamuk tersebut dapat menularkan ke manusia melalui gigitannya.
Parasit malaria yang sudah masuk ke dalam tubuh, kemudian akan berkembang dan menyebabkan berbagai macam gangguan berupa ciri-ciri malaria seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya.
Cara Penularan Malaria dari Nyamuk
shutterstock
Setelah mengetahui ciri-ciri malaria dan penyebabnya, perlu diketahui pula cara penularan infeksi malaria yang dibawa oleh nyamuk. Cara penularan malaria ini sendiri melewati beberapa tahap. Mulai dari nyamuk yang terinfeksi dan menularkan ke manusia, hingga risiko penularan ke orang lain. Berikut adalah beberapa tahap penularan malaria yang bisa terjadi pada manusia :
- Nyamuk yang tidak terinfeksi, bisa berubah menjadi terinfeksi setelah menggigit dan memakan darah manusia yang sedang menderita penyakit malaria.
- Nyamuk yang sudah terinfeksi malaria tersebut, bisa menggigit orang lain di kemudian hari dan menularkan parasit di dalam tubuh orang tersebut.
- Setelah parasit masuk ke tubuh, secara otomatis parasit akan menyebar di bagian liver atau hati. Pada beberapa jenis parasit dapat bertahan dan aktif di dalam organ hati selama satu tahun.
- Saat parasit matang, selanjutnya akan meninggalkan organ hati dan mulai menginfeksi sel darah merah. Tahap ini biasanya terjadi saat seseorang mulai mengalami beberapa gejala atau ciri-ciri malaria.
- Penularan tersebut dapat terjadi pada orang-orang berikutnya yang lebih luas.
Cara Penularan Lain
©Shutterstock/vladm
Selain beberapa cara penularan malaria di atas, terdapat beberapa cara lain infeksi malaria menyebar dan menginfeksi orang lain. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada tahap tertentu infeksi parasit akan menyebar dalam sel darah merah yang mengalir dalam aliran darah. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan penularan ke orang lain, yaitu setelah terpapar darah dari penderita malaria. Cara penularan malaria ini dapat terjadi pada :
Itulah beberapa ciri-ciri malaria, penyebab, serta cara penularan yang perlu diwaspadai. Sebagai penduduk di negara beriklim tropis, sebaiknya seluruh masyarakat Indonesia berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik. Sebab kondisi lingkungan yang bersih akan mengurangi risiko datangnya nyamuk-nyamuk yang dapat menyebarkan infeksi malaria. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyamuk anopheles penyebab malaria bukan satu-satunya nyamuk yang berbahaya dan bisa mematikan.
Baca SelengkapnyaAnopheles adalah nyamuk yang menjadi pembawa parasit bernama plasmodium. Parasit ini adalah penyebab malaria.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 jenis nyamuk di Indonesia dan bahayanya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaMalaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.
Baca SelengkapnyaBukan hanya demam dan malaria, masih ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jangan pernah anggap sepele gejalanya.
Baca SelengkapnyaMalaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menyebabkan penyakit yang ada di daerah tropis jadi menyebar ke daerah lain.
Baca SelengkapnyaNyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca SelengkapnyaGigitan nyamuk sering kali menjadi masalah yang mengganggu saat bepergian, terutama ke daerah-daerah dengan iklim tropis atau subtropis.
Baca SelengkapnyaJangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
Baca SelengkapnyaDemam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.
Baca Selengkapnya