Corona Merebak, Ini 13 Arahan Dinas Pendidikan kepada Sekolah-Sekolah di Semarang
Merdeka.com - Merebaknya Virus Corona membuat berbagai daerah di Indonesia harus sesegera mungkin melakukan tindakan penanganan. Salah satunya adalah tindakan yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang.
Melalui laman Instagramnya (15/3), Dinas Pendidikan Kota Semarang merilis 13 poin pencegahan penularan virus COVID-19 terhadap usia anak.
Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah masing-masing yang akan diberlakukan mulai Senin (16/3) sampai dengan Sabtu (28/3). Berikut selengkapnya.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Bagaimana cara membuat peraturan untuk anak? Orang tua harus menetapkan peraturan yang tegas agar anak dapat memahami batasan perilaku yang diharapkan.
Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan
instagaram/semarangpemkot
Peliburan kegiatan belajar mengajar selama dua minggu merupakan poin pertama pada arahan tersebut. Peliburan itu berlaku di semua jenjang pendidikan baik untuk pendidikan negeri maupun swasta. Sementara di poin kedua, arahan diberikan kepada para guru untuk memberi tugas pada siswanya selama belajar di rumah.
Sementara pada arahan poin ketiga, para guru dan tenaga pendidik tetap dianjurkan untuk berangkat ke sekolah sesuai dengan jam kerja. Sebagai ganti mengajar para siswa, para guru diminta untuk membersihkan sekolah secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, keyboard, komputer, meja kursi, papan tulis, finger print, toilet, dan fasilitas lain yang sering terkena tangan.
Meniadakan Kegiatan Outdoor
Di poin keempat, pihak sekolah diminta untuk menunda kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan sekolah seperti Outing Class, Studi banding, dan Outbound.
Di poin kelima, pihak sekolah diminta untuk meniadakan kegiatan yang melibatkan kerumunan orang.
Sementara di poin keenam, sekolah diminta untuk menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer pada tempat-tempat strategis di sekolah.
Membatasi Kontak Fisik
Di poin ketujuh, dinas Pendidikan Kota Semarang meminta warga sekolah untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut secara langsung.
Di poin kedelapan, dinkes mengingatkan untuk selalu menutup mulut apabila sedang batuk atau bersin. Penutupan mulut dianjurkan untuk menggunakan lengan atau tisu sekali buang.
Di poin kesembilan, Dinas Pendidikan Kota Semarang menghimbau agar kontak fisik langsung seperti salaman, cium tangan, dan berpelukan untuk sementara dihindari.
Sementara di poin kesepuluh, mereka mengingatkan kepada warga sekolah untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ketentuan Libur Bersifat Dinamis
Di poin kesebelas, Dinas Pendidikan menerangkan bahwa kebijakan libur dua minggu itu bersifat dinamis. Artinya sewaktu-waktu ada perubahan mengikuti perkembangan situasi.
Di poin ke-dua belas, seluruh warga sekolah diminta untuk tidak berbagi makan dan minum, serta tidak menggunakan alat musik tiup. Dan yang terakhir, pihak sekolah diminta untuk membatasi tamu dari luar negeri.
Edukasi Kepada Masyarakat
Selain 13 poin arahan yang telah diberikan, Dinas Pendidikan Kota Semarang meminta setiap kepala sekolah untuk melaporkan pelaksanaan ketentuan tersebut melalui saluran informasi yang tersedia.
Selain itu pihak sekolah juga dapat ikut berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada warga masyarakat di lingkungan sekolah bersama dengan berbagai pihak (TNI/POLRI, BPBD, Kesbangpol, Puskesmas, dan lain-lain). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Selengkapnya