Dalang di Gunungkidul Sebut Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Begini Penjelasannya
Merdeka.com - Masyarakat adat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta percaya jika pandemi Covid-19 segera berakhir dalam waktu dekat. Pasalnya, berdasarkan perhitungan kalender Jawa, tahun ini memasuki masa 'Windu Sancohyo' alias 8 tahun masanya bersinar setelah masa kesengsaraan.
Tokoh adat sekaligus dalang terkenal setempat Ki Surono, meramalkan pandemi lewat pemaknaan antara tahun baru Islam yang berbarengan dengan tahun baru di kalender Jawa tersebut
"Dan yakinlah bahwasanya pelaku kejahatan dalam bentuk apapun akan sadar dan insaf," ujarnya, Kamis (12/8/2021) seperti dilansir dari Liputan6.
-
Apa makna weton jawa bagi masyarakat sumut? Weton Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan hari lahir, sifat, karakter, nasib, dan jodoh seseorang.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa yang diyakini masyarakat Jawa tentang gerhana bulan? Mitos gerhana bulan pertama dikaitkan dengan kepercayaan Batara Kala memakan bulan.Ini merupakan mitos yang diiyakini oleh masyarakat Jawa. Menurut kepercayaan ini, Batara Kala adalah sosok dewa atau roh jahat yang berwujud raksasa yang bertanggung jawab atas terjadinya gerhana bulan. Dipercaya bahwa Batara Kala memakan bulan selama gerhana terjadi.
-
Bagaimana kalender Jawa di bulan Juli 2023? Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang memadukan antara sistem penanggalan Islam, Hindu, dan Barat. Kalender Jawa menggunakan dua siklus hari, yaitu siklus minggu yang terdiri dari tujuh hari (Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) dan siklus pekan yang terdiri dari lima pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Kalender Jawa juga memiliki nama-nama bulan yang berbeda dengan kalender Masehi.
-
Apa yang dimaksud dengan "sugeng ambal warsa" dalam bahasa Jawa? Ucapan Selamat Ulang Tahun Bahasa Jawa 1. 'Ngaturaken ambal warsa dateng ibu/bapak/, mugi-mugi tansayah diparingi rizki ingkang berkah, ditebihno sangking sedanten sambekala.'(Mengucapkan selamat ulang tahun untuk ibu/bapak, mudah-mudahan selalu diberikan rezeki yang berkah, dijauhkan dari semua mara bahaya)
-
Bagaimana Candi Borobudur menyambut Waisak 2024? Perayaan ini akan menampilkan serangkaian acara sakral dan budaya yang mencerminkan kekayaan spiritual dan keindahan budaya Indonesia berbasis kearifan lokal.
Memasuki Tahun Baru yang Bercahaya
Ki Surono menjelaskan Windu Sengoro yang telah dilalui pada tahun sebelumnya memiliki arti musibah atau kesengsaraan. Menurutnya, saat ini dalam penanggalan Jawa memasuki masa Windu Sancohyo yang berarti makna sumunar atau bercahaya.
Berdasarkan perhitungan di primbon masyarakat Jawa, satu windu terdiri dari 8 tahun dan terbagi menjadi empat, yakni Windu Adi, Windu Kuntoro, Windu Sengoro, dan Windu Sancohyo.
Di perhitungan Jawa juga dijelaskan, sejak 2013 sampai 2021 masuk Windu Sengoro yang membawa berbagai ketidaksesuaian. Untungnya, Windu Sengoro sudah berakhir di tanggal 10 Agustus atau 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Arti sengoro disebutkan Ki Surono adalah penuh dengan musibah. Jadi setelah 1 Suro, bangsa Indonesia akan segera memasuki Windu Sancahya.
"Mudah-mudahan kita segera bebas dari pandemi Corona," harapnya.
Ekonomi akan Kembali Berputar dan Ketentraman Hidup Tercapai
Ki Surono bersama masyarakat adat di Kabupaten Gunungkidul meyakini, usai melewati 8 tahun penuh musibah ini negara Indonesia akan kembali mencapai kemakmuran.
Menurutnya, di tahun ini perekonomian masyarakat akan berputar kembali serta ketentraman bisa tercapai. Sementara itu para pelaku kejahatan akan segera sadar.
Sebelumnya dikatakan Ki Surono, delapan tahun ini memang bukan hal yang aneh bagi masyarakat setempat.
"Setelah melewati tahun kesengsaraan, maka Indonesia akan menjadi negara yang makmur gemah ripah loh jinawi," kata Ki Surono.
Terbebas dari Pandemi Covid-19
Masyarakat adat Gunungkidul Yogyakarta yakin pandemi Covid-19 akan segera berakhir
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Ia menambahkan, dengan adanya perhitungan tersebut, dirinya yakin bahwa musibah pandemi Covid-19 akan segera berakhir di Indonesia.
Sementara itu, Cucu Sri Sultan HB VIII, Gusti Kukuh Hestrianingsih mengatakan, meski para pujangga seperti Ki Surono berasal dari trah keluarga Keraton Ngayogyakarto, namun uraian tersebut tidak mewakili pernyataan resmi keraton.
"Tapi uraian para pujangga ini bisa menambah wawasan masyarakat," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jadi kita insya allah mulai turun hujan di bulan November," jelas Dwikorita
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPuncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaHeru mempertimbangkan bakal menerapkan WFH untuk ASN DKI untuk tekan polusi udara di Jakarta
Baca SelengkapnyaSaat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, awal musim hujan secara bertahap akan dimulai awal November 2023. Mengapa tidak serentak?
Baca Selengkapnya